Anda di halaman 1dari 18

TOKSONOMI BLOOM

TAKSONOMI BLOOM AFEKTIF (SIKAP- PSIKOMOTORIK


RANAH KOGNITIF, SIKAP ILMIAH) DAN (KETERAMPILAN
ILMIAH)
BENJAMIN SAMUEL BLOOM

Lahir di Lansford, Pennsylvania, 21 Februari


1913 –

meninggal 13 September 1999, adalah seorang


psikolog

pendidikan dari Amerak Serikat, dengan kontribusi


utamanya

adalah dalam penyusunan taksonomi tujuan


pendidikan dan

pembuatan teori belajar tuntas.


Taksonomi Bloom memiliki hirarki yang paling banyak (6 hira
rki), baik yang belum direvisi maupun yang sudah direvisi. Ta
ksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloo
m pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan
pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah,
kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke
dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang meneka
nkan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, da
n keterampilan berpikir. Indikator kognitif proses merupakan p
erilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah mel
akukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Selain ranah afektif dan psikomotorik, hasil belaj
ar yang perlu diperhatikan adalah dalam ranah kognitif.

RANAH KO
GNITIF Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu dalam dirinya
apabila telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua per
ubahan terjadi. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan b
elajar dan hasil belajar sebagai produk dari proses belajar.
Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetap
i yang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan b
erfikir siswa. Indikator kognitif produk berkaitan dengan perila
ku siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompete
nsi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun
dengan menggunakan kata kerja operasional aspek kognitif.
DALAM TAKSONOMI BLO
OM YANG DIREVISI OLEH
DAVID R. KRATHWOHL DI
JURNAL THEORY INTO PR
ACTICE, ASPEK KOGNITIF
DIBEDAKAN ATAS ENAM
JENJANG YANG DIURUT
KAN SEPERTI PADA GAM
BAR BERIKUT INI.
Mengingat merupakan proses kognitif paling rend
ah tingkatannya. Untuk dapat menjadi bagian belaja
r bermakna, maka tugas mengingat hendaknya sel
alu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang le
bih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas da
n terisolasi.

Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif


yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat. Be
berapa kata kerja operasional yang berkaitan den
1). KNOWLEDGE gan mengingat antara lain Mengetahui, Mengutip,
Menjelaskan, Menggambar, Menyebutkan, Membila
/ REMEMBER (C1) ng, Mengidentifikasi, Memasangkan, Menandai, M
enamai, Mengutip, Menyebutkan, Menjelaskan, Me
nggambar, Membilang, Mengidentifikasi, Mendaftar,
Menunjukkan, Memberi label, Memberi indeks, M
emasangkan, Menamai, Menandai, Membaca, Men
yadari, Menghafal, Meniru, Mencatat, Mengulang,
Mereproduksi, Meninjau, Memilih, Menyatakan, M
empelajari, Mentabulasi, Memberi kode, Menelusuri,
Menulis.
Pertanyaan pemahaman menuntut siswa agar dapat menun
jukkan bahwa mereka telah mempunyai pengertian yang
memadai untuk mengorganisasikan dan menyusun mater
i-materi yang telah diketahui. Siswa harus memilih fakta
-fakta yang cocok untuk menjawab pertanyaan. Jawaban sis
wa tidak sekedar mengingat kembali informasi, namun har
us menunjukkan pengertian terhadap materi yang diketa
huinya.
2). COMPREHENSION
/ UNDERSTANDING (C
2) Kata kerja operasional yang berkaitan dengan memaha
mi antara lain Menafsirkan, Meringkas, Mengklasifikasika
n, Membandingkan, Menjelaskan, Membeberkan, Memper
kirakan, Menjelaskan, Mengkategorikan, Mencirikan, Meri
nci, Mengasosiasikan, Membandingkan, Menghitung, Me
ngkontraskan, Mengubah, Mempertahankan, Menguraika
n, Menjalin, Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Me
ncontohkan, Menerangkan, Mengemukakan, Mempolakan,
Memperluas, Menyimpulkan, Meramalkan, Merangkum,
Menjabarkan.
Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu prosedur untuk men
yelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu, mengaplik
asikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Namun tidak bera
rti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja.
Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan da
n mengimplementasikan.
3). APPLICATION / A
PPLYING (C3)
Kata kerja oprasionalnya antara lain Melaksanakan, Menggunakan, Menjal
ankan, Melakukan, Mempraktekan, Memilih, Menyusun, Memulai, Menyele
saikan, Mendeteks, Menugaskan, Mengurutkan, Menerapkan, Menyesuaika
n, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Mengklasifikasi, Menghitung, Membangun
, Membiasakan, Mencegah, Menentukan, Menggambarkan, Menggunakan,
Menilai, Melatih, Menggali, Mengemukakan, Mengadaptasi, Menyelidiki, M
engoperasikan, Mempersoalkan, Mengkonsepkan, Melaksanakan, Meramal
kan, Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Menyusun, Mensimulasikan,
Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Meramalkan.
Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalah
an atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur ters
ebut.

4). ANALYSIS / Kata kerja oprasionalnya antara lain Menguraikan,


ANALYSING (C4) Membandingkan, Mengorganisi, Menyusun ulang, M
engubah struktur, Mengkerangkakan, Menyusun outli
ne, Mengintegrasikan, Membedakan, Menyamakan,
Membandingkan, Mengintegrasikan, Menganalisis, M
engaudit, Memecahkan, Menegaskan, Mendeteksi, M
endiagnosis, Menyeleksi, Merinci, Menominasikan, M
endiagramkan, Megkorelasikan, Merasionalkan, Men
guji, Mencerahkan, Menjelajah, Membagankan, Meny
impulkan, Menemukan, Menelaah, Memaksimalkan,
Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Me
ngukur, Melatih, Mentransfer
Teori Bloom Sebelum direvisi

Dengan kata kerja operasional Mengabstraksi, Mengatur, Menga


nimasi, Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode, Mengombina
sikan, Menyusun, Mengarang, Membangun, Menanggulangi, Meng
hubungkan, Menciptakan, Mengkreasikan, Mengoreksi, Merancang,

5). SINTESIS / Merencanakan, Mendikte, Meningkatkan, Memperjelas, Memfasilitas


i, Membentuk, Merumuskan, Menggeneralisasi, Menggabungkan, M

EVALUATION emadukan, Membatas, Mereparasi, Menampilkan, Menyiapkan Mem


produksi, Merangkum, Merekonstruksi.

(C5) Teori Bloom Setelah direvisi

Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan berdasarkan k


riteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang te
rcakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan mengkritik. Kata op
erasionalnya antara lain Menyusun hipotesis, Mengkritik, Mempredik
si, Menilai, Menguji, Membenarkan, Menyalahkan.
Teori Bloom Sebelum direvisi

Dengan kata kerja operasional Membandingkan, Menyimpulkan,


Menilai, Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutuskan, Memi
sahkan, Memprediksi, Memperjelas, Menugaskan, Menafsirkan, Me
mpertahankan, Memerinci, Mengukur, Merangkum, Membuktikan,
6). EVALUATION Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memilih, Memproyeksikan

/ CREATING (C6)
Teori Bloom Setelah direvisi

Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu


bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dala
m kategori ini yaitu Membuat, Merencanakan, dan Memproduksi. Kata
kerja oprasionalnya antara lain Merancang, Membangun, Merencana
kan, Memproduksi, Menemukan, Membaharui, Menyempurnakan, M
emperkuat, Memperindah, Menggubah.
TAKSONOMI BLOOM DALAM PEMBUATAN B
UTIR SOAL

Bagi guru dan praktisi pendidikan, kata “Jenjang Kognitif atau sering disingkat “C”
merupakan istilah yang sangat akrab dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan penent
uan jenjang soal.

Istilah TERSEBUT diambil dari taksonomi tujuan pembelajaran yang dikemukakan oleh
Bloom, Engelhart, Furst, Hill dan Krathwohl (1956) dalam bukunya “The Taxonomy of E
ducational Objectives, The Classification of Educational Goals, Handbook I: Cognitive
Domain”
TAKSONOMI TUJUAN P
EMBELAJARAN YANG B
ARU
• Taksonomi yang baru melakukan pemisahan yang tegas a
ntara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kogniti
f

• Pada taksonomi yang lama dimensi pengetahuan dimasuk


kan pada jenjang paling bawah

• Ada dua nilai positif dari taksonomi yang baru ini dalam
kaitannya dengan asesmen.
• Pertama, karena pengetahuan dipisah dengan proses kogni
tif, guru dapat segera mengetahui jenis pengetahuan mana
yang belum diukur. Pengetahuan prosedural dan pengetah
uan metakognitif merupakan dua macam pengetahuan yan
g dalam taksonomi yang lama kurang mendapat perhatian.

Kedua, taksonomi yang baru memungkinkan pembuatan soal yang


bervariasi untuk setiap jenis proses kognitif. Apabila dalam
taksonomi yang lama, hanya dikenal jenjang C1, C2, C3, dst.,
dalam taksonomi yang baru tiap jenjang menjadi 4 kali lipat sebab
ada 4 macam pengetahuan.
Indikator pada ranah afektif merupakan
sikap yang diharapkan saat dan setelah
siswa melakukan serangkaian kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran IP
A, indikator afektif berkaitan dengan s
RANAH A alah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmi
FEKTIF ah. Oleh karena itu, indikator afektif dis
usun dengan menggunakan kata kerja
operasional dengan objek sikap ilmia
h. Beberapa contoh sikap ilmiah adal
ah : berlaku jujur, peduli, tanggungjaw
ab dan lain-lain.
Selain itu, indikator Afektif juga perlu memunculkan keterampilan
social misalnya : bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menj
adi pendengar yang baik, berkomunikasi dan lain sebagainya. Be
berapa hal yang berkaitan dengan ranah afektif antara lain :

1)  Menerima (A1) : Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti, Membe


ri, Menganut, Mematuhi, Meminati

2)  Menanggapi (A2) : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengo


mpromika, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Me
nampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak.

3)  Menilai (A3) : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinka


n, Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang, Menggab
ungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang.

4)  Mengelola (A4) : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasi


kan, Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentu
k pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk.

5)  Menghayati (A5) : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempe


ngaruhi, Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani, Menunjukkan,
Membuktikan, Memecahkan.
Indikator psikomotorik merupakan
perilaku (behavior) siswa yang
diharapkan tampak setelah siswa
mengikuti pembelajaran untuk
mencapai kompetensi yang telah
RANAH PSIKOM ditetapkan. Selama proses
OTORIK pembelajaran

Kebidanan, diperlukan kegiatan


yang berkaitan dengan percobaan,
penemuan atau pembuktian konsep.
Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, membuat
dan lain sebagainya. hal-hal yang berkaitan dengan ranah Psikomotor, antara lain :

1) Menirukan (P1) : Mengaktifkan, Menyesuaikan, Menggabungkan, Melamar,


Mengatur, Mengumpulkan, Menimbang, Memperkecil, Membangun, Mengubah,
Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi.

2) Memanipulasi (P2) : Mengoreksi, Mendemonstrasikan, Merancang, Memilah,


Melatih, Memperbaiki, Mengidentifikasikan, Mengisi, Menempatkan, Membuat,
Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur.

3)  Pengalamiahan (P3) : Mengalihkan, Menggantikan, Memutar, Mengirim,


Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi, Mencampur, Mengoperasikan,
Mengemas, Membungkus.

4)   Artikulasi (P4) : Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk, Memadankan,


Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan, Menempel, Menseketsa,
Melonggarkan, Menimbang.

Anda mungkin juga menyukai