Anda di halaman 1dari 18

DIAGRAM GAYA BEBAS

FISIKA TERAPAN

R.A. HALIMATUSA’DIYAH, S.T., M.KOM.


Yang dimaksud gaya F adalah gaya total yang bekerja pada
benda.
Jika pada benda bekerja sejumlah gaya maka semua gaya
tersebut harus dijumlahkan terlebih dahulu.
Jika antara bagian benda saling melakukan gaya maka ketika
dijumlahkan maka gaya netto yang dilakukan oleh bagian-
bagian tersebut nol.
Jadi untuk menjelaskan gerak benda atau sistem benda, kita
cukup melihat gaya yang dilakukan oleh benda lain di luar
sistem. Gaya antar bagian sistem saling meniadakan
Sebagai Contoh

Sebagai contoh, kendaraan mainan yang berada di


atas bidang datar yang licin ditarik ke kiri oleh
seseorang menggunakan tali (lihat Gambar) Lihat
sistem kendaraan mainan dengan satu penumpang di
dalamnya.
Gaya-gaya luar yang bekerja pada sistem
adalah:

 Gayaberat mobil bersama penumpang di


dalamnya (akibat gravitasi) yang arahnya ke
bawah
 Gaya penahan yang dilakukan oleh lantai pada
roda mainan yang arahnya ke atas, tegak lurus
lantai. Gaya ini disebut gaya normal.
 Gaya tarikan tali yang arahnya ke kiri
Jika dinyatakan dalam notasi vektor maka gaya
total yang bekerja pada sistem adalah
Contoh

Massa pesawat Boeing 737-800 Next Generation


beserta muatannya adalah 79.000 kg. Saat akan
lepas landas, pesawat bergerak dengan percepatan
1,53 m/s2. Berapa gaya yang dihasilkan mesin
pesawat? Abaikan gaya gesekan pada pesawat.
Jawab

Anggap pesawat bergerak dalam arah x positif.


Percepatan pesawat adalah a = 1,53iˆm/s2.

Gaya yang bekerja pada pesawat adalah F = ma


F = 79.000 x (1,53iˆ)

F = 120.870iˆ N.
Untuk kasus berikutnya kita lihat gaya yang
arahnya tidak horisontal seperti pada Gambar
Gaya F dapat diuraikan atas dua komponen
yang searah dan tegak lurus bidang datar
Karena masih ada gaya lain yang bekerja pada
benda yaitu gaya normal ke atas dan gaya berat ke
bawah maka gaya total yang bekerja pada benda
menjadi
Selanjutnya kita samakan suku yang mengandung
vector satuan sejenis sehingga diperoleh
Ada dua kondisi yang mungkin dipenuhi untuk
gerakan dalam arah vertikal. Kedua kondisi
tersebut sebagai berikut.

Jika benda belumbergerak dalam arah vertikal


maka ay = 0 sehingga F sin  + N – W = 0 atau

N = W - F sin 
Benda masih akan berada di lantai
(belum bergerak ke atas) apabila masih
ada gaya topang oleh lantai pada benda.
Dengan kata lain, benda masih akan
berada di lantai selama gaya normal
oleh lantai pada benda belum nol.
Mula-mula gaya normal oleh lantai pada
benda sama dengan berat benda. Namun,
karena adanya komponen vertikal yang
dimiliki gaya F maka benda sedikit terangkat
sehingga gaya normal oleh lantai mengecil.
Saat benda tepat akan meninggalkan lantai
maka gaya normal oleh lantai menjadi nol.
Jadi, syarat benda masih bersentuhan dengan
lantai (belum bergerak ke atas) adalah N = 0.

Jika syarat ini diterapkan ke dalam


persamaan maka kita katakan benda belum
bergerak ke atas jika terpenuhi W = Fsin   0
atau
F sin   W
Jika benda sudah mulai bergerak dalam arah
vertikal maka tidak ada lagi gaya topang oleh
lantai pada benda karena benda tidak lagi
menyentuh lantai.

Dengan demikian terpenuhi N = 0.


Akibatnya,persamaan di atas menjadi
F sin - W = ma

Anda mungkin juga menyukai