Anda di halaman 1dari 6

Hukum Boyle

Nama kelompok 2 :
1. Andini Agusfira 201013241024
2. Febby Thania Affarhouk 20101324
3. Muhammad Albati 201013241006
4. Nurul Farah Hannyda 201013241034
Hukum Boyle

Hukum Boyle adalah hukum fisika yang membahas tentang


bagaimana hubungan antara tekanan dengan volume suatu
gas. 

Penemu hukum boyle adalah Robert Boyle (1627-1691), dia


mengadakan suatu penelitian agar mengetahui keterkaitan antara
tekanan dengan volume gas pada suhu yang konstan. Dari penelitiannya
tersebut, Robert Boyle mendapatkan bahwa hasil kali tekanan dan
volume gas didalam ruangan tertutup adalah tetap atau konstan.
Hukum boyle yang ditemukan oleh Robert Boyle yang meneliti tentang
pengaruh tekanan terhadap volume gas pada suhu tetap. Pernyataan dari Robert
Boyle ini dikenal dengan Hukum Boyle, yang bunyinya:

“Pada suhu tetap, tekanan gas didalam suatu ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya”.

contoh alat yang bekerja berdasarkan Hukum boyle sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Alat suntik
2. Pompa sepeda
Penerapan hokum boyle

Penerapan hukum boyle adanya pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat yang dipakai
untuk memindahkan gas/zat cair. Menurut prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan menjadi
dua yakni pompa hisap dan pompa tekan.
Ketika penghisap ditarik, maka volume udara yang ada dalam sebuah pompa tersebut
membesar dan udara tidak dapat masuk ke sebuah ban karena harus masuk melewati katup
(ventil) dari karet.
 Rumus Hukum Boyle
 Dari hukum boyle tersebut memiliki arti bahwa hasil kali tekanan dan volume gas didalam ruang
yang tertutup adalah konstan (tetap) dengan syarat suhu gas tetap.
 Pernyataan diatas apabila dituliskan dalam rumus, yaitu:
 P.V = C
 Yang mana C merupakan bilangan tetap (konstanta). Jika tekanan diubah maka volume gas akan
berubah juga, maka rumus diatas dapat ditulis sebagai berikut:
 P1 . V1 = P2 . V2
 Dengan ketentuan:
 P1 = tekanan gas mula-mula (atm.cm Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)
V2 = volum gas akhir (m3, cm3)
 Hukum boyle hanya bisa berlaku pada kondisi:
 Suhu gas tetap atau konstan
 Gas ada didalam ruangan tertutup
 Tidak adanya reaksi kimia
 Tidak adanya perubahan wujud gas
Hubungan hukum boyle dan k3

 Yaitu saat terjadi Tensimeter, atau yang lebih tepatnya disebut sfigmomanometer,
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Biasanya alat tersebut
selalu ada di rumah sakit,apotik dan di tempat kerja karena alat tersebut sangat berguna
untuk mengecek tekanan darah seseorang.

Jarum hipodermik atau jarum suntik adalah jarum yang secara umum digunakan dengan
alat suntik untuk menyuntikkan suatu zat ke dalam tubuh. Jarum ini juga dapat digunakan
untuk mengambil sampel zat cair dari tubuh, contohnya mengambil darah dari urat darah
halus pada venipuntur.

Anda mungkin juga menyukai