Anda di halaman 1dari 13

BAHASA INDONESIA

BAB V PUISI RAKYAT


1.Mengidentifikasi puisi rakyat.
2.Menyimpulkan isi puisi rakyat.
PUISI RAKYAT

• Apa yang kamu ketehui tentang


puisi?
• Apa itu puisi rakyat?
• Asal usul pusi rakyat?
Pantun
untuk menyatakan curahan hati

1. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata


2. Tiap bait terdiri 4 baris
3. Sajaknya : a b a b
4. Baris 1-2 merupakan sampiran
5. Baris 3-4 merupakan isi
6. Pada pantun kilat bersajak aa
Contoh pantun jenaka

• Elok rupanya pohon belimbing


• Tumbuh dekat pohon mangga
• Elok rupanya berbini sumbing
• Biar marah tertawa juga
Syair
untuk melukiskan dan menceritakan
berbagai cerita

1. Tiap bait terdiri 4 baris


2. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata
3. Syair bersajak sama a a a a
4. Keempatnya merupakan rangkaian
cerita, tidak ada sampiran
Contoh syair

• Akan Rahmah puteri bangsawan


• Parasnya elok sukar dilawan
• Sedap manis barang kelakuan
• Sepuluh tahun umurnya tuan
Gurindam
• Tiap bait terdiri 2 baris
• Tiap baris 10-14 suku kata
• Rumus sajaknya a a
• Terdiri dari kalimat tunggal yang
membentuk majemuk
• Kal 1 sebab atau alasan , kal 2
akibatnya atau balasannya
• Isi : nasihat
Contoh Gurindam
• Kurang pikir kurang siasat
• Kelak dirimu pasti tersesat

• Jika kena penyakit kikir


• Sanak saudara akan menyingkir

• Pikir dulu sebelum berkata


• Supaya terelak silang sengketa
Talibun
Pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4

• Tiap bait terdiri 6 atau 8 atau 10 dst


yang jumlahnya genap
• Tiap baris terdiri 8-12 suku kata
• Sajaknya abc, abc atau abcd, abcd dst
• Bagian atas merupakan sampiran
• Bagian bawah merupakan isi
Contoh Talibun

• Kalau anak pergi ke lepau


• Yu beli, belanakpun beli
• Ikan panjang beli dahulu
• Kalau anak pergi merantau
• Ibu cari, sanakpun cari
• Induk semang dahulu
Seloka
• Tiap bait terdiri 2 baris panjang
• Tiap baris terdiri 18 suku kata ( 2x9 suku kata )
• Isi bait satu dengan berikutnya saling
berhubungan
• Tidak terikat oleh persajakan
• Isinya : petuah
• Baris kedua pada bait terdahulu menjadi baris 1
pada bait berikutnya
• Baris keempat pada bait terdahulu menjadi
baris 3 pada bait berikutnya
Contoh Seloka/Pantun
berantai
• Taman melati di rumah-rumah
• Ubur-ubur sampingan dua
• Kalau mati kita bersama
• Satu kubur kita berdua

• Ubur-ubur sampingan dua


• Taman melati bersusun tangkai
• Satu kubur kita berdua
• Kalau boleh bersusun bangkai
Pada prakteknya:
• 1. Puisi lama
Mematuhi syarat-syarat puisi
2. Puisi baru
Sudah tak mematuhi be -
berapa syarat puisi yang di -
tentukan
3. Puisi modern
Tak mematuhi syarat yang diten-
tukan

Anda mungkin juga menyukai