UNTUK SELEKSI
PENYEBAB KEMATIAN
Rule A. Ketuaan dan kondisi lain
yang sulit dijelaskan
Kalau penyebab yang dipilih bisa diklasifikasikan
(Gejala, tanda dan penemuan klinis dan laboratoriu
m abnormal, yang tidak diklasifikasikan di tempat lain)
kecuali untuk R95 (Sudden infant death syndrome),
dan pada sertifikat dilaporkan kondisi lain yang
klasifikasinya bukan R00-R94 atau R96-R99, pi
lihlah penyebab kematian seolah-olah kondisi yang bi
sa diklasifikasikan pada bab XVIII itu tidak di
laporkan, kecuali kalau kondisi itu memodifik
asi pengkodean.
Contoh Rule A
I (a) Batuk dan muntah darah
(hematemesis)
Kode hematemesis (K92.0). Batuk
yang dipilih oleh Rule 2 diabaikan
Rule B. Kondisi-kondisi ‘trivia’
Kalau penyebab yang dipilih adalah kondisi
trivia (tidak berarti) yang biasanya tidak
mematikan, dan sebuah kondisi yang lebih
serius dilaporkan, pilihlah penyebab dasar
kematian seolah-olah kondisi trivia tadi t
idak dilaporkan.
Kalau kematian merupakan akibat reaksi
yang tidak diinginkan pada pengobatan
kondisi trivia, pilihlah reaksi yang
tidak diinginkan itu.
Contoh Rule B
I Karies gigi
II Serangan jantung
I (a) Bronkopneumonia
(b) Bengkokan tulang punggung (curvature of spine)
(c ) Riketsia di masa kanak-kanak
Kode sekuel riket (E64.3)
I (a) Hidrosefalus
(b) Meningitis tuberkulosa
Kode sekuel meningitis tuberkulosa (B90.0)