KELOMPOK 3
SECARA
UMUM
PENGERTIAN DISIPLIN
KERJA
Kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkah laku yang
MENURUT PANDANGAN tertulis maupun yang tidak tertulis. (Hasibuan, 2009:212)
AHLI
Disiplin kerja dapat didefeinisikan sebagai suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap
peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
menggelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia
melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
(Sastrohadiwiryo, 2003:291)
COMPOSED
DISCIPLINE
disebabkan oleh ketidak hati-hatian, senda gurau atau pencurian. Disiplin mencoba
mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena kurang perhatian, ketidak
mampuan dan keterlambatan. Disiplin berusaha mencoba permulaan kerja yang lambat atau
terlalu awal mengakhiri kerja yang disebabkan karena keterlambatan atau kemaslahatan.
Disiplin juga berusaha untuk mengatasi perbedaan pendapat antara karyawan dan mencegah
ketidak taatan yang disebabkan salah pengertian dan salah penafsiran.
1. Terlalu banyak ngobrol dalam kerja
2. Sikap terlalu santai atau masa bodoh
3. Malas dan sedapat mungkin menghindari tugas
4. Suka campur tangan dalam kerja orang lain akan tetapi kerja sendiri tidak
beres
5. Tidak suka dengan tugas sekarang, selalu bosan, gaji terlalu kecil, tentang
Beberapa prilaku yang pangkat kenapa tidak dinaikkan
mudah menimbulkan
persoalan atau 6. Berlagak sangat sibuk padahal kerja yang dilakukan cuman sedikit
pelanggaran peraturan 7. Tidak tahu sesuatu yang harus dilakukan dengan berusaha menyelimuti hal
disiplin menurut ini karena malu (terjadi antara karyawan baru dan yang lama)
Gondokusumo
(1998 :145)
8. Sangat peka, tidak mampu membalas cemooh rekan kerja, rasa kurang percaya diri
memandang semuanya salah kecuali dirinya sendiri
9. Syarat kerja dirasa terlalu menekan, tidak memberi kelonggaran untuk
sebentar-sebentar terlambat masuk atau sebentar-sebentar sakit
10. Suka mengadu kepada pihak atasan, merasa hebat sekali karena pihak
atasan meladeninya dan berlagak terhadap sesama kawan sekerja sehingga
membangkitkan sesama mereka rasa benci dan juga takut
Turunnya
produktivitas
kerja
Tingkat
kecerobohan
atau
kecelakaan
yang tinggi
bbe waa ya y tt
kka rillaak ttepp
pee
rruuss n m aan
rryyaa uun
k-
ahh
a
h ma r
aa m
i
ng ela line
enn gg tti
m
mbb rek
i n s i p
el ivid di dis i- hi
an sii
m d an an ns bi
a n k
ttu
h r i a a
n kue ele
a a d u
r us as -tin ngg nse lin m f
e
b k kan d e ko ip ati
p
Per h a
pek d
a da at dis eg
m beru kti f titfinh pa sa an k n
r e e da ak pa
e
or ngh sah Ko e (Ind individ ak-hak k
be an u a p l i n
Disi Corekt e)
iv ivid u kus a pa i tind dam
rb g ku ( iplin Pre ual Rig erfo any ens ak-
ua ya m s c spek h b h k u mp
t s ng D i tif) ts
ala nse da
h ko
cili tuf ttiif
Diis iibuu iibu
((U
rrssp iiaann
Utt rppeek
)
PPe
((R nn R
nne
eek
tif
iplli
Dis
D
BENTUK-BENTUK DISIPLIN
PEMBINAAN DISIPLIN KERJA
KARYAWAN
Tujuan dan Kemampuan Teladan Pemimpin Balas jasa
✘ Tujuan dan kemampuan ikut ✘ Teladan pemimpin sangat ✘ Balas jasa (gaji dan
mempengaruhi tingkat disiplin kerja berperan dalam menentukan kesejahteraan) ikut
karyawan. Tujuan yang akan dicapai disiplin kerja karyawan karena mempengaruhi disiplin kerja
harus jelas dan ditetapkan secara ideal pimpinan dijadikan teladan dan karyawan karena balas jasa
serta cukup menantang bagi panutan oleh para bawahannya. akan memberikan kepuasan dan
kemampuan karyawan. Hal ini berarti Dan keteladanan pimpinan yang kecintaan karyawan terhadap
tujuan (pekerjaan) yang dibebankan baik maka disiplin kerja pekerjaannya maka disiplin
pada karyawan harus sesuai dengan karyawan akan ikut baik. akan terlaksana. Balas jasa
kemampuan karyawan tersebut, agar berperan penting dalam
dapat bersungguh-sungguh dan menciptakan disiplin kerja
berdisiplin baik untuk mengerjakannya. karyawan.
PEMBINAAN DISIPLIN KERJA
KARYAWAN
Keadilan Waskat Ketegasan
✘ Keadilan akan ikut mendorong ✘ Wasket (pengawasan melekat) ✘ Ketegasan pimpinan dalam
terwujudnya disiplin kerja karyawan, adalah tindakan nyata yang melakukan tindakan akan
karena sifat manusia yang selalu paling efektif dalam mempengaruhi disiplin kerja
merasa dirinya penting dan ingin mewujudkan disiplin kerja. karyawan. Pimpinan harus
diperlakukan sama. Secara efektif merangsang berani dan bertindak tegas untuk
disiplin dan moral kerja menghukum setiap karyawan
karyawan, karena karyawan yang indisipliner sesuai dengan
dapat perhatian, bimbingan, sanksi.
petunjuk dan pengarahan dari
atasannya langsung.
PEMBINAAN DISIPLIN KERJA
KARYAWAN
Sanksi hukum/ Punishment Hubungan kemanusiaan
✘ Sanksi hukum berperan penting dalam ✘ Menciptakan hubungan yang baik
memelihara disiplin kerja karayawan, dan harmonis sesama karyawan
karena dengan sanksi hukum yang baik hubungan keatas maupun
berat karyawan akan semakin takut kepada bawahannya yang terdiri
untuk melanggar peraturan-peraturan dari direct single relationship,
organisasi sehingga perilaku yang direct group relationship dan cross
indisiliner akan berkurang. Berat atau relationship akan ikut menciptakan
ringan sanksi yang diterapkan tersebut disiplin kerja karyawan yang baik.
juga mempengaruhi baik atau Dengan menciptakan human
buruknya disiplin kerja karyawan. relationship yang serasi akan
terwujudnya lingkungan kerja yang
nyaman.
TUJUAN &
FAKTOR-FAKTOR YANG
KEPEMIMPINAN
KARYAWAN
KOMPENSASI
SANKSI HUKUM
PENGAWASAN
KESIMPULAN & SARAN
Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri setiap pegawai. Kesadaran pegawai
diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja
pegawai dan pemerintah, karena kedisiplinan merupakan bentuk latihan bagi pegawai dalam melaksanakan
aturan-aturan. Aturan-aturan yang dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan.
Jadi hal ini merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi dengan baik oleh pihak
manajemen. Kedisiplinan merupakan keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi dan
norma sosial. Oleh karena itu disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai tujuan, maka pembinaan
disiplin merupakan bagian dari manajemen yang sangat penting. Tujuan utama disiplin adalah untuk
meningkatkan hasil semaksimal mungkin dengan cara mencegah pemborosan waktu dan energi. Selain itu,
disiplin mencoba untuk mencegah kerusakan atau kehilangan harta benda, mesin, peralatan, dan
perlengkapan kerja yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian, senda gurau atau pencurian. Disiplin mencoba
mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena kurang perhatian, ketidak mampuan dan
keterlambatan.