Anda di halaman 1dari 14

DISIPLIN

KERJA HIMA BARIMA


Disiplin kerja
 Suatu sikap menghormati, menghargai patuh dan taat
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksi-
sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang
diberikan kepadanya.
Pendekatan disiplin kerja

 Pendekatan disiplin modern.


 Pendekatan disiplin dengan tradisi.
 Pendekatan disiplin bertujuan.
 Pendekatan
disiplin berdasarkan ketentuan
perundangan dan peraturan perusahaan.
Pendekatan disiplin modern

 Menghindari hukuman secara fisik.


 Memberikan azas pemahaman praduga tidak bersalah.
 Menghargai proses untuk melakukan pendalaman terlebih dahulu.
 Pemberian sanksi disiplin bagi pegawai yang bersalah dilakukan dengan
pola konsultasi dan pendampingan.
 Pegawai dapat melakukan protes terhadap keputusan berat maupun
sepihak yang diberikan oleh perusahaan.
Pendekatan disiplin dengan tradisi

 Disiplin kerja diberikan oleh pemimpin kepada pegawai dengan level jabatan yang ada
dibawahnya dan tidak pernah ada peninjauan Kembali bila telah diputuskan.
 Disiplin adalah hukuman bagi pelanggaran.
 Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada pelanggar maupun kepada
pegawai lainnya.
 Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang keras.
 Pemberian hukuman kepada pegawai yang telah melanggar lebih dari satu kali maka
hukumannya diperberat.
Pendekatan disiplin bertujuan

 Disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh semua pegawai yang ada
di perusahaan.
 Disiplin kerja bukan merupakan hukuman, melainkan pembentukan perilaku
menuju arah yang lebih baik.
 Disiplin pegawai bertujuan agar pegawai mampu bertanggung jawab atas
perbuatan atau Tindakan yang dilakukannya selama mengemban pekerjaan.
 Disiplin kerja merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
kinerja pegawai.
Pendekatan disiplin berdasarkan ketentuan
perundangan dan peraturan perusahaan

Disiplin kerja didasarkan atas peraturan


pemerintah maupun peraturan
ketenagakerjaan lainnya.
Disiplin kerja diberlakukan berdasarkan
peraturan perusahaan yang berlaku.
Tujuan disiplin kerja
 Menaati peraturan.
 Memelihara nilai-nilai budaya organisasi perusahaan.
 Menyesuaikan tujuan individu pegawai dengan tujuan perusahaan.
 Menciptakan situasi yang kondusif.
 Menghasilkan kinerja dan produktivitas yang tinggi.
 Membangun dan memelihara hormat serta saling percaya.
Bentuk disiplin kerja
 Disiplin preventif, mencegah pegawai agar tidak melanggar
peraturan di perusahaan.
 Disiplin korektif, pegawai yang melanggar akan diberikan
hukuman sesuai tingkat kesalahannya.
 Disiplin progresif, pemberian hukuman yang lebih berat
terhadap pelanggaran yang berulang.
Teknik pelaksanaan disiplin kerja

 Pertimbangan sedini mungkin.


 Disiplin pencegahan yang efektif.
 Mendisiplinkan diri.
 Inventori penyelia.
 Teguran bagi pegawai yang memiliki koneksi dengan pemimpin.
 Menimbulkan kesadaran.
Pemberian sanksi dalam disiplin kerja

Sanksi disiplin ringan.


Sanksi disiplin sedang.
Sanksi disiplin berat.
Strategi membangun disiplin kerja

 Membangun lingkungan ergonomis di tempat kerja.


 Hindari tuntutan berlebihan bagi pegawai.
 Memberikan penghargaan.
 Pelatihan.
 Liburan.
 Konseling.
 Penerapan teknologi dalam perusahaan.
Indikator pegawai tidak disiplin

 Terlambat  Narsistik
 Tidak hadir  Bekerja yang bukan seharusnya
 Terlalu sering ngobrol dalam kerja  Turunnya produktivitas kerja
 Terlalu santai atau masa bodoh  Kelalaian dalam menyelesaikan tugas
 Malas  Tingkat kecerobohan
 Tidak menyukai pekerjaannya  Pencurian
 Tampak sibuk padahal tidak  Mengadu
 Menyembunyikan ketidakmampuan  Konflik atau perselisihan
Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin
kerja

 Kompensasi
 Kompetensi
 Kepemimpinan
 Peraturan
 Kebijakan
 Pengawasan
 Ketegasan
 Perhatian terhadap pegawai
 Budaya organisasi
 Hubungan manusiawi.

Anda mungkin juga menyukai