Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ETIKA KERJA

KEDISIPLINAN
Dosen Pembimbing : Baso Amir, S.P.,M.Sc.

KELOMPOK 2
Angela Marid Musus : 23303120
Fitra Nur Islami : 23303124
Dian Eka Saputri : 23303114
Nurul Rahmadani : 23303093
Nur Afni : 23303116
Mufliha : 23303125
Patirensya : 23303107

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


KELAS 1C
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat kepada kita
semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk terus bekerja dan menjadi produktif.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Etika Kerja.

Etika kerja merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan karyawan di
lingkungan kerja. Etika kerja menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan dalam rangka
mencapai tujuan bersama dengan perusahaan yang mampu memberikan keuntungan bagi
karyawan dan perusahaan itu sendiri. Dalam etika kerja terdapat beberapa hal yang
diperhatikan, salah satunya adalah disiplin.

Di dalam makalah ini, kami akan membahas tentang disiplin di dunia kerja. Disiplin
adalah salah satu hal yang penting dalam dunia kerja, karena akan membentuk karakter dan
etika kerja seseorang di tempat kerja. Sehingga, untuk dapat bekerja secara professional dan
efektif diperlukan disiplin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................ii

Pendahuluan.............................................................................................1

Tujuan.....................................................................................................2

Disiplin di Dunia Kerja...........................................................................3

Pentingnya Disiplin di Dunia Kerja........................................................4

Cara Meningkatkan Disiplin di Dunia Kerja..........................................5

Hambatan Dalam Menerapkan Disiplin di Dunia Kerja.........................6

Percakapan Drama Kedisiplinan.............................................................7

Kesimpulan.............................................................................................8

Daftar Pustaka........................................................................................9
1. Pendahuluan
Kedisiplinan adalah sikap atau kebiasaan untuk melakukan sesuatu dengan teliti,
terencana, dan teratur sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang berlaku. Kedisiplinan
melibatkan kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri, menghargai waktu, dan mematuhi
aturan dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Kedisiplinan biasanya diterapkan dalam
berbagai situasi, mulai dari lingkungan kerja, pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari.
Kedisiplinan sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam segala hal yang dilakukan.

Kedisiplinan etika kerja mengacu pada kemampuan seorang karyawan atau pekerja untuk
mengikuti aturan atau standar perilaku dan etika dalam lingkungan kerja. Disiplin dan etika
kerja melibatkan perilaku yang profesional dan konsisten dalam tugas dan tanggung jawab
yang diberikan. Kedisiplinan etika kerja penting untuk menjamin kinerja yang baik dan
produktivitas yang tinggi serta menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan.
Memiliki kedisiplinan dan etika kerja yang baik juga memperkuat reputasi dan kepercayaan
di tempat kerja dan dalam karir seseorang.

2. Tujuan

Tujuan kedisiplinan dalam dunia kerja adalah untuk menciptakan lingkungan kerja
yang profesional dan produktif, serta menjaga karyawan tetap berada pada jalur yang tepat
dan memenuhi ekspektasi atasan. Beberapa manfaat kedisiplinan di tempat kerja adalah:

1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Dengan memastikan bahwa karyawan mematuhi


aturan dan prosedur yang ditetapkan, tugas dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan
produktif.

2. Menjaga kualitas kerja: Kedisiplinan membantu memastikan bahwa pekerjaan dilakukan


dengan standar yang telah ditetapkan sehingga kualitas kerja tetap tinggi dan konsisten.

3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman: Kedisiplinan membantu menjaga lingkungan


kerja yang aman dan bebas dari risiko kecelakaan atau kesalahan yang dapat membahayakan
karyawan.
4. Membantu memenuhi target bisnis: Kedisiplinan dapat membantu mencapai target bisnis
dan menjaga anggaran yang telah ditetapkan.

5. Mendorong perkembangan karyawan: Kedisiplinan membantu karyawan untuk fokus pada


tujuan dan tugas yang telah ditetapkan. Hal ini dapat mendorong perkembangan karyawan
dan membantu mereka mencapai potensi tertinggi mereka di tempat kerja.

3. Disiplin di Dunia Kerja


Disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan kepada peraturan dan tindakan yang diambil
untuk menjaga agar tindakan dan perilaku yang dilakukan tidak menyimpang dan merugikan
orang lain. Di dalam dunia kerja, disiplin sangatlah penting untuk menunjang efisiensi dan
efektivitas dalam bekerja.

Disiplin di dunia kerja meliputi berbagai hal antara lain:

1. Ketaatan pada jam kerja: Karyawan harus datang tepat waktu dan sesuai dengan jadwal
kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Tidak absen tanpa izin: Karyawan harus berkomunikasi dengan atasan jika ada halangan
yang menyebabkan tidak bisa hadir bekerja seperti sakit atau ada keperluan penting.

3. Menghormati atasan dan rekan kerja: Karyawan harus memperlakukan atasan dan rekan
kerja dengan hormat dan tidak melakukan tindakan yang merugikan mereka.

4. Etika berpakaian: Karyawan harus mengenakan pakaian yang sesuai dengan kode etik
perusahaan dan pekerjaan yang dijalankan.

5. Kesopanan: Karyawan harus bertindak sopan dan ramah terhadap semua orang yang
berhubungan dengan perusahaan.

6. Bekerja dengan sungguh-sungguh: Karyawan harus bekerja dengan penuh semangat dan
mencapai target yang telah ditentukan.

7. Tidak menggunakan barang perusahaan untuk kepentingan pribadi: Karyawan tidak boleh
mengambil barang perusahaan untuk kepentingan pribadinya.

8. Ketaatan pada peraturan perusahaan: Karyawan harus mengikuti semua peraturan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan termasuk dalam hal penggunaan media sosial saat bekerja.
9. Melaporkan kejadian yang mengganggu kinerja: Karyawan harus melaporkan jika terjadi
masalah yang mengganggu kinerjanya atau lingkungan kerja.

10. Tidak merugikan perusahaan: Karyawan harus menjaga kepentingan perusahaan dan
tidak melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.

4. Pentingnya Disiplin di Dunia Kerja

Disiplin di dunia kerja sangat penting untuk menjamin kesuksesan perusahaan.


Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa disiplin sangat penting di dunia kerja:

1. Meningkatkan produktivitas: Dengan disiplin yang baik, karyawan dapat bekerja lebih
efisien dan mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal ini akan
meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

2. Meningkatkan kualitas pekerjaan: Dengan disiplin yang baik, karyawan dapat fokus pada
pekerjaannya dan bekerja lebih efektif, sehingga hasilnya lebih berkualitas.

3. Menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi: Dengan disiplin yang baik, karyawan
dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga dapat bekerja
dengan efektif tanpa mengorbankan kehidupan pribadi mereka.

4. Meningkatkan profesionalisme: Karyawan yang disiplin akan menunjukkan sikap


profesional dalam bekerja, memiliki kemampuan untuk mengatasi segala jenis masalah, dan
berkomunikasi dengan baik.

5. Meningkatkan kepercayaan: Disiplin yang baik akan memberikan kepercayaan pada


karyawan dan mengurangi risiko pelanggaran peraturan, sehingga berdampak pada
kepercayaan dan reputasi perusahaan.

6. Meningkatkan keamanan dan kesehatan: Karyawan yang disiplin melakukan tindakan yang
aman dan sehat dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga dapat meningkatkan
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Dengan demikian, disiplin di dunia kerja sangat penting untuk meningkatkan produktivitas,
kualitas kerja, profesionalisme, dan reputasi perusahaan.
5. Cara Meningkatkan Disiplin di Dunia Kerja
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan disiplin didunia kerja
yaitu :

1. Sosialisasi peraturan perusahaan: Karyawan harus memahami jb peraturan-peraturan


perusahaan dan tahu apa yang diharapkan dari mereka saat bekerja. Hal ini dapat dilakukan
melalui pertemuan atau pelatihan.

2. Berikan sanksi: Tindakan disiplin perlu dilakukan jika ada karyawan yang melanggar
peraturan perusahaan. Melalui sanksi, karyawan yang lain dapat mengambil pelajaran untuk
tidak melanggar peraturan.

3. Berikan penghargaan: Mengapresiasi karyawan yang menunjukkan tingkat disiplin yang


tinggi dapat menjadi motivasi untuk lainnya untuk melakukan hal yang sama.

4. Peran atasan: Atasan dalam perusahaan harus memberikan contoh dalam cara berperilaku
yang disiplin dan memberikan pengawasan dan arahan yang benar. Sikap disiplin juga harus
dijadikan sebagai nilai utama dalam budaya perusahaan.

5. Evaluasi karyawan: Evaluasi karyawan secara berkala dapat membantu karyawan


mengetahui bagaimana cara mereka bekerja dan apa yang dapat diperbaiki.

6. Terapkan jadwal dan waktu yang tepat: Perusahaan harus memberikan jadwal yang jelas
tentang jam kerja dan kegiatan lainnya. Karyawan harus memahami jadwal ini dan mengikuti
peraturan dan jam kerja yang telah ditetapkan.

7. Kemitraan: Karyawan harus merasa bahwa mereka memiliki bagian dalam keberhasilan
perusahaan. Proses kemitraan ini dapat meningkatkan tingkat disiplin karyawan dan
memotivasi mereka untuk bekerja dengan lebih baik.

Dengan mengambil langkah-langkah di atas, perusahaan dapat meningkatkan tingkat


disiplin karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas
perusahaan secara keseluruhan.

6. Hambatan Dalam Menerapkan Disiplin di Dunia Kerja


Meskipun pentingnya disiplin di dunia kerja, namun penerapannya di sebagian
perusahaan mungkin mengalami hambatan. Beberapa hambatan dalam menerapkan disiplin
di tempat kerja adalah sebagai berikut:

1. Konflik dengan budaya perusahaan: Setiap perusahaan memiliki budaya perusahaan yang
berbeda. Beberapa budaya mungkin menghargai toleransi yang tinggi, sementara yang lain
lebih merespons terhadap kepatuhan. Saat disiplin ingin diterapkan di perusahaan, konflik
dapat timbul karena perbedaan budaya.

2. Kurangnya pengawasan: Keterlambatan dalam menerapkan disiplin akan memungkinkan


karyawan melanggar peraturan dengan lebih mudah, dan dapat merusak budaya disiplin di
tempat kerja.

3. Tidak adanya alat tersedia: Tidak semua perusahaan memiliki sistem atau alat manajemen
disiplin yang efektif. Sistem ini dapat membantu manajer dalam menangani karyawan yang
melanggar aturan dan memfasilitasi dialog di antara karyawan dan manajer terkait masalah
disiplin.

4. Tidak adanya pelatihan: Melatih karyawan dan manajer sehubungan dengan cara-cara
untuk meningkatkan disiplin di tempat kerja dapat membantu memperbaiki keterlambatan
dan menangani perbedaan budaya yang terkait dengan disiplin.

5. Ketidakmampuan manajer: Mengelola disiplin di tempat kerja memerlukan keterampilan


bagi para manajer. Banyak manajer tidak terlatih tentang cara mengelola permasalahan
disiplin dan mengatasi konflik yang mungkin timbul terkait hal ini.

6. Tidak adanya kesadaran karyawan: Saat karyawan tidak menyadari atau memahami
pentingnya disiplin di tempat kerja, disiplin mungkin tidak dihargai seperti yang diharapkan.

Disiplin di tempat kerja dapat menjadi kontroversial, namun jika diterapkan dengan
tepat, hal itu dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Jika perusahaan dapat
mengatasi hambatan untuk menerapkan disiplin, maka akan tercipta lingkungan kerja yang
lebih profesional dan produktif.

7. Percakapan Drama Kedisiplinan


Judul: Kedisiplinan di Dunia Kerja
Pemeran:
1. Angela, Manager Perusahaan
2. Nurul, Karyawan Bertanggung Jawab
3. Iren, Karyawan Malas
4. Mufliha, Karyawan Baru
5. Dian, Karyawan Rapat
6. Fitra, Karyawan Maksa Waktu
7. Afni, Karyawan Absen
Setting: Kantor Perusahaan
( Di suatu siang setelah makan siang berakhir dan semua karyawan sedang sibuk bekerja
Angela, sang manager, sedang duduk di ruangannya ketika tiba-tiba Nurul masuk)
Nurul: Permisi, Bu Angela.
Angela: Ya, ada apa Nurul?
Nurul: Maaf mengganggu, Buk. Saya ingin berbicara mengenai kedisiplinan karyawan.
Angela: Tentu saja. Apakah ada masalah?
Nurul: Iya, Buk. Ada beberapa karyawan yang kurang disiplin dalam bekerja.
Angela: Ha Siapa saja?
Nurul: Iren, misalnya. Dia sering mengeluh dan malas bekerja. Lalu ada Mufli, karyawan
baru yang masih belum terlalu paham dengan tugasnya. Dian juga kurang disiplin dalam
rapat dan Fitra sering memaksakan waktu lembur. Serta, yang paling buruk adalah Afni yang
sering absen.
Angela: Baik, saya akan memanggil mereka semua dan memberikan pemahaman tentang
pentingnya kedisiplinan dalam bekerja. Terima kasih, Nurul.
Nurul: Baik Buk kalau begitu saya permisi dulu
(Nurul keluar ruangan dan beberapa saat kemudian, semua karyawan yang disebutkan masuk
ke dalam ruangan)
Angela: Selamat siang, karyawan-karyawan saya. Saya ingin berbicara mengenai
kedisiplinan dalam bekerja. Seberapa penting kedisiplinan dalam bekerja menurut kalian?
Iren: Saya rasa tidak terlalu penting, Buk. Toh pekerjaan akan selesai juga.
Mufli: Saya setuju dengan Buk Angela. Kedisiplinan penting untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas kinerja perusahaan.
Dian: Saya sepakat dengan Mufli. Kedisiplinan penting agar segala sesuatu bisa berjalan
sesuai rencana.
Fitra: Tapi bagaimana kalau kami harus memaksa waktu lembur, Buk? Kami kan juga butuh
istirahat karena besok kan harus bekerja lagi
Angela: Karyawan yang baik pasti akan menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Tidak
perlu memaksakan waktu lembur apabila kita disiplin mengatur waktunya.
Afni: Maaf, Buk. Saya sering absen karena saya merasa bosan dengan pekerjaan saya yang
itu-itu saja
Angela: Begitu ya. Seharusnya karyawan harus mempunyai semangat yang tinggi untuk
bekerja. Jika pekerjaan tidak menarik, seharusnya kita mampu mengatasi dan mencari solusi
daripada mundur dan tidak bertanggung jawab.
Semua karyawan: Iya,Buk Maafkan kami selaku karyawan Yang Tidak Disiplin,Kami akan
berusaha mengubah sikap kami ini
Angela: Terakhir, saya memiliki pesan untuk kita semua. Kedisiplinan adalah kunci untuk
sukses dalam bekerja. Jika semua karyawan disiplin, kinerja perusahaan akan meningkat dan
prestasi akan tercapai. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk menjadi karyawan
yang disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja.
Semua karyawan:Baik Diterima, Buk.
(Setelah itu semua karyawan pun bubar dan kembali ke ruangan kerjanya masing-masing).
Besoknya....
Nurul: Pagi, Buk
Angela: Eh pagi Rul bagaimana dengan karyawan lain apakah masih sama seperti
sebelumnya?
Nurul: Tidak Buk,mereka sudah merubah kebiasaan tersebut dan bekerja sesuai aturan
perusahaan
Angela: Alhamdulillah bagus kalau begitu
Iren: Permisi, Buk ada yang bisah saya bantu?
Angela: Tidak ada kok lanjut bekerja sana
Iren: Oh Oke Pak
Fitra: Dian, Bisa gak bantu aku mengerjakan ini?aku kurang paham soalnya
Dian: Boleh sini aku bantu.
(Sementara itu Afni dan Mufli, sibuk dengan pekerjaan masing-masing).
(Lalu pada hari selanjutnya karyawan yang awalnya tidak disiplin merubah semua kebiasaan
buruknya dan bekerja sesuai dengan aturan perusahaan).

8. Kesimpulan
Dalam kehidupan bersosialisasi, diperlukan adanya disiplin yang tinggi agar
kepercayaan satu sama lain dapat terjaga. Disiplin harus dimulai dari diri sendiri, dan harus
dipraktikkan dalam setiap tindakan. Disiplin juga dapat meningkatkan efisiensi dalam bekerja
dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, kedisiplinan harus
diterapkan dan dipraktikkan secara konsisten untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dan adapun kesimpulan dari drama tersebut adalah bahwa kedisiplinan sangat penting dalam
dunia kerja. Tanpa kedisiplinan, kinerja perusahaan akan menurun dan prestasi yang
diharapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, sebagai karyawan, kita harus disiplin dan
bertanggung jawab dalam bekerja. Setiap karyawan harus memahami pentingnya kedisiplinan
dan berusaha mengubah kebiasaan buruk demi kebaikan perusahaan dan diri sendiri. Kita
harus selalu menumbuhkan semangat yang tinggi, mencari solusi, dan mempunyai tanggung
jawab dalam menjalankan tugas dan pekerjaan kita. Dengan kedisiplinan yang baik,
diharapkan perusahaan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

9. Daftar Pustaka

Anwar, S.M. (2018). Disiplin Kerja Pegawai dan Kualitas Pelayanan Publik. Jurnal
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 21 No 4: 313-320.

Bahri, S. & Saat, N. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Karyawan di
PT.Bank Sahabat Sampoerna. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 7 No 1: 110-119.

Riyanto, H. & Widayati, R. (2020). Penanaman Dan Peningkatan Disiplin Kerja Melalui
Pelatihan Kerja. Jurnal Econosociohumaniora. Vol. 2 No 2: 66-74.

Anda mungkin juga menyukai