Anda di halaman 1dari 12

PEMELIHARAAN

SDM
HIMA BARIMA
Pemeliharaan SDM
▪ Upaya untuk membina dan
mengembangkan kondisi fisik,
mental, sikap, serta perilaku pegawai
agar menjadi loyal dan mampu
bekerja secara optimal sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Tujuan pemeliharaan SDM
▪ Meningkatkan kinerja ▪ Menurunkan turn over
▪ Meningkatkan produktivitas pegawai
kerja ▪ Mengurangi konflik
▪ Meningkatkan komitmen ▪ Meningkatkan ketaatan
organisasional
pegawai terhadap
▪ Meningkatkan kedisiplinan pemimpin
pegawai
▪ Mengurangi kejenuhan
▪ Meningkatkan loyalitas
pegawai ▪ Meningkatkan kepuasan
kerja
Asas pemeliharaan SDM
▪ Asas manfaat dan efisiensi
▪ Asas kebutuhan dan kepuasan
▪ Asas keadilan dan kelayakan
▪ Asas peraturan legal
▪ Asas kemampuan perusahaan
Risiko bagi pegawai
▪Risiko usia lanjut
▪Risiko Kesehatan
▪Risiko kehilangan pekerjaan
▪Risiko penurunan upah riil
Lingkungan fisik pekerjaan
▪ Rancangan ruang kerja, pengaturan
susunan meja, kursi, dan fasilitas kantor
lainnya.
▪ Rancangan pekerjaan, peralatan kerja
dan prosedur atau metode kerja.
▪ Kondisi lingkungan kerja, kebisingan,
penerangan, sirkulasi udara.
Lingkungan psikis pekerjaan
▪ Pekerjaan yang berlebihan ▪ Ketidakjelasan peran
▪ Sistem pengawasan yang buruk ▪ Frustasi
▪ Suasana politik yang tidak aman. ▪ Perbedaan nilai-nilai instansi
▪ Kurangnya umpan balik kinerja. dengan nilai-nilai yang dimiliki
pegawai.
▪ Kurang tepatnya pemberian
wewenang sesuai dengan ▪ Berbagai perubahan dalam
tanggung jawab yang diberikan. segala bentuk.
▪ Perselisihan antar pribadi dan
antar kelompok
Konseling pegawai
▪ Merupakan suatu pertukaran gagasan dan
perasaan antara dua orang manusia, yakni
konselor (penyuluh) dan yang diberi bimbingan
(counselee).
▪ Merupakan suatu Tindakan berkomunikasi.
▪ Biasanya dilakukan secara rahasia sehingga
pegawai akan merasa lebih bebas berbicara
secara terbuka tentang permasalahannya.
Fungsi konseling
▪ Pemberian nasihat.
▪ Ketenangan pegawai.
▪ Komunikasi.
▪ Mengurangi ketegangan emosional.
▪ Berpikir jernih.
▪ Reorientasi, mendorong perubahan internal dalam tujuan
dan nilai yang dianut oleh pegawai dalam bekerja.
Tipe konseling
▪ Konseling direktif, proses mendengarkan masalah pegawai,
berdiskusi dengan pegawai yang mengalami stress tentang apa yang
harus dan akan dilakukan.
▪ Konseling nondirektif, konseling yang terpusat pada klien, proses
yang melibatkan keterampilan konselor dalam memdengarkan
pegawai. Bertujuan mendorong pegawai yang stres untuk
mengutarakan perasaan yang mengganggunya, memahami mereka,
serta menentukan solusi yang tepat.
▪ Konseling partisipatif, hubungan antara konselor dan pegawai yang
mengembangkan pertukaran gagasan secara kooperatif untuk
membantu memecahkan masalah pegawai.
Perlindungan pegawai
▪ Perusahaan membutuhkan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuannya.
▪ Eksistensi pegawai sangat penting
karena tanpa kehadiran pegawai, segala
faktor modal, produksi, alam, atau yang
lainnya tidak akan mempunyai arti dan
manfaat bagi semua pihak.
Keamanan, keselamatan, dan Kesehatan (K3)

▪ Menurunnya tingkat turnover pekerja


▪ Menciptakan kondisi kerja yang baik
▪ Mengurangi tingkat absensi
▪ Meningkatkan produktivitas

Anda mungkin juga menyukai