Anda di halaman 1dari 12

Manusia menanggapi penyataan

diri Allah (wahyu Allah)


Bahan Kuliah 2b
D.V. 2: wahyu

INTELEKTUAL VERUM

Manusia
MORAL
PERSAHABATAN ~ KESELAMATAN
BONUM
Allah
SPIRITUAL
PULCHRUM

D.V. 5: Iman

ALKITAB
“infinitum in finito”

Deus semper maior


Allah yg tak terbatas-manusia yg terbatas; Allah
Sang Pencipta-manusia ciptaanNya; yang
tak terbatas-yg terbatas;
Dei Verbum art.5
“Kepada Allah yang menyampaikan wahyu
manusia wajib menyatakan ‘ketaatan iman’
(Rom 16:26; lih. Rom 1:5; 2 Kor 10:5-6).
Demikianlah manusia dengan bebas
menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah,
dengan mempersembahkan ‘kepatuhan akalbudi
serta kehendak yang sepenuhnya kepada Allah
yang mewahyukan’, dan dengan secara
sukarela menerima sebagai kebenaran wahyu
yang dikurniakan olehNya.”
“Supaya orang dapat beriman seperti itu,
diperlukan rahmat Allah yang mendahului serta
menolong, pun juga bantuan batin Roh Kudus,
yang menggerakkan hati dan
membalikkannya kepada Allah, membuka
mata budi, dan menimbulkan ‘pada semua
orang rasa manis dalam menyetujui dan
mempercayai kebenaran.’
Supaya semakin mendalamlah pengertian akan
wahyu, Roh Kudus itu juga senantiasa
menyempurnakan iman melalui kurnia-
kurniaNya.”
Iman itu Relasional
• Allah menyapa – manusia menanggapi
• Allah mewahyukan diri – manusia
menerima dengan ketaatan dan
kemerdekaan
• Iman itu berciri relasi inter-personal
TIGA DIMENSI

Verum

Bonum
IMAN

Pulchrum
Ciri-ciri paradoksal Iman
1. Wajib tapi Bebas
2. Anugerah/rahmat tapi juga Upaya
Manusia
3. Terang tetapi sekaligus juga kabur
4. Dapat dipertanggungjawab dengan akal
sehat, tetapi sekaligus melampaui akal
budi manusia.
5. Tindakan aktual sekaligus proses
6. Personal sekaligus eklesial/komuniter
Tugas:
Carilah pengalaman iman Anda. Dan lihat
ciri-ciri paradoksal dalam pengalaman
iman Anda!
Lihat juga, pengalaman itu mengenal pada
dimensi dominan yang mana? (3 dimensi:
intelektual, moral, spiritual)
Kepercayaan kepada yang tertinggi dalam semangat AMDG [Yulius]

I
…di titik terendah kehidupan, saya tidak
menyalahkan Tuhan, saya percaya Dia punya
rencana baik [Naquita] Iman adalah proses terus menerus
untuk memahami kehendak dan jalan Tuhan [Maria Sandra] Iman

M itu, menyadari Tuhan yang hadir dengan caraNya


[Jessica] Iman membuat kita mampu berdoa dengan sungguh-
sungguh, bersyukur, dan siap pada rencana Tuhan [Maria Asti]
Iman adalah kekuatan melawan rasa

A takut [Gabriela Kiara] Iman: perpaduan dari


kerja keras manusia dan rahmat (pertolongan) Tuhan
Iman melihat hal berbeda dalam
[Victoria]

N peristiwa sedih (kehilangan), jangan


kawatir, Tuhan ada [Anggita Pertiwi]
Iman memampukan kita percaya Tuhan bisa
IMAN
Ternyata dengan iman, saya bisa bertahan; berusaha
terus dalam kebaikan, hasil biarlah Tuhan yang
Bila Tuhan butuh
mengatur [Gloria Marisa]
saya, saya akan selalu ada untuk-
Nya [Fabian]. Iman menjadikan diri kita sadar
atas didikan Tuhan [Edsel] Iman itu percaya, iman itu
karunia Iman: menemukan
[Nathasya]
kehendak Tuhan dalam hal yang masih
belum jelas/membingungkan [Kresna]
Iman menuntun ke arah hakikat nilai
beragama: penghargaan dan kasih sayang pada
Sumber-sumber:
Konsili Vatikan II: Konstitusi Dogmatik
tentang Wahyu Ilahi dalam Dokumen
Konsili Vatikan II, terjemahan R.
Hardawiryana, SJ, Jakarta: Obor, 1993
KWI, Iman Katolik, Jakarta: Obor &
Kanisius, 1996
Dra. Afra Siauwarjaya & Th. Huber SJ,
Mengenal Iman Katolik, Jakarta: Obor,
1987.

Anda mungkin juga menyukai