Jumlah Sampel : 70 pasien rawat inap dengan gejala psikotik akibat penggunaan
metamfetamin , dan 70 pasien rawat inap dengan psikosis primer
Pengambilan Data : Melalui rekam medis di Shenzhen Rumah Sakit Kangning, Pasien dengan
psikosis terkait MA diidentifikasi mulai Januari 2015 dan Juli 2017, Wawancara oleh psikiater
Metode Penlitian
Inklusi :
- Gangguan mental & perilaku akibat penggunaan MA dan menunjukan gejala psikotik yang
memenuhi kriteria :
a. Gangguan psikotik F.15.5
b. Gangguan Mental dan perilaku residual dan onset lambat F.15.7
c. Gangguan mental dan perilaku akiibat penggunaan MA ( F.15,-)
• Efek independen dari jenis kelamin terhadap keparahan psikosis (skor total BPRS) 7
wanita yang termasuk dalam penelitian ini, efek ini harus diperiksa lebih lanjut
Diskusi
• Asosiasi usia yang lebih muda dengan keparahan gejala afektif dapat menunjukkan
kapasitas regulasi mood yang tidak mencukupi pada usia lebih dini di bawah paparan
dari MA.
• Psikosis terkait MA menunjukkan gejala negatif dan gejala paranoid yang kurang parah
jika dibandingkan dengan psikosis primer
• Psikosis akibat penggunaan MA lebih banyak memiliki gejala afektif, sedangkan gejala
negatif dan paranoid lebih sedikit, dan fungsi sosial lebih baik
Kesimpulan
1. Hubungan antara inisisasi dini metamfetamin dengan keparahan psikosis dapat
menyebabkan efek tetap pada perkembangan otak
2. Hubungan antara penggunaan obat dan durasi psikosis disebabkan dari efek kumulatif
dari paparan metamfetamin
3. Pada pasien psikosis akibat penggunaan metamfetaminn gejala paranoid dan gejala
negatif tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan psikosis primer.
TERIMAKASIH