Anda di halaman 1dari 16

Buah dan Sayuran cenderung Buah dan sayur merupakan

salah satu sumber vitamin


tidak disukai balita karena yang di butuhkan oleh
rasa, bentuk, dan warna. pertumbuhan balita. Bukan
Walaupun disukai hanya hanya itu, manfaat signifikan
lainnya yang ada di dalam
sedikit dan balita selalu pilih sayuran juga buah yaitu guna
pilih, hanya suka 1 atau 2 menghindari obesitas, karena
jenis sayuran saja. buah dan sayur sangat kaya
akan serat yang memang
berguna untuk menghambat
terjadinya obesitas.
BEHAVIOR
Orangtua memiliki peran besar dalam pembentukan perilaku atau
pola makan anak yang sehat, tetapi Orang tua kurang
memperkenalkan aneka ragam sayur dan buah pada balita sejak
dini.
Pengasuh yang lebih banyak waktu untuk mendampingi balita dari
atasannya, kurang pengetahuan mengenai manfaat buah dan
sayur sehingga tergantung terhadap apa yang sudah disediakan
dan hanya menuruti apa yang diperintahkan saja.
Balita meniru kebiasaan teman bermain nya untuk lebih senang
jajan makanan manis, tinggi lemak dan gurih
Manfaat sayur dan buah

1.Mencegah gangguan pencernaan seperti


konstipasi
2.Menurunkan risiko balita terhadap
penyakit degeneratif saat dewasa
3. Mampu menurunkan tekanan darah
4. Sistem kekebalan tubuh yang meningkat
5. Gigi dan tulang lebih sehat dan kuat
Manfaat mengkonsumsi sayur dan buah
• Dapat menurunkan resiko penyakit kronik
• Dapat menurunkan resiko obesitas anak
• Didalam sayuran terdapat kandungan vitamin dan juga mineral
penting seperti vitamin A, C, E dan kalsium yang dapat
meningkatkan pertumbuhan sel dan juga membangun jaringan
tubuh .
• Memperbanyak konsumsi buah akan membuat anak mengurangi
konsumsi makanan dan cemilan kemasan yang tidak sehat.
Ketika perut anak sudah penuh dan kenyang dengan buah segar,
tentu dia tidak akan merasa lapar dan mencari cemilan
tambahan yang kurang sehat.
Dampak tidak mengkonsumsi sayur dan buah

• Kurang serat karena kurang makan sayur, bisa menyebabkan


masalah pencernaan seperti konstipasi atau sembelit, juga
meningkatkan kadar kolesterol.
• Kurang makan sayur, bisa menganggu keseimbangan kalium dan
natrium pada tubuh dan bisa meningkatkan resiko terkena
penyakit kardiovaskuler.
• Kekurangan sayuran bisa menyebabkan kurang vitamin dan mineral
yang berguna untuk menjaga tulang dan jaringan tetap kuat, serta
menjaga pembentukan sel darah merah dan sistem saraf pusat.
• Gusi Berdarah disebabkan karena kurangnya vitamin c, kalsium,
dan magnesium. Yang terdapat disayur dan buah jika kurang
konsumsi dapat menyebabkan hal tersebut terjadi.
• Gangguan Mata disebabkan karena kurang betakaroten yang
banyak di sayur dan buah jika kurang konsumsi sayur dan buah anak
akan retan terkena ganguan mata.
Theory (Health Belief Model)
1. Sadar akan keparahan

Kekurangan asupan buah-buahan mampu meningkatkan risiko


kematian akibat kanker saluran cerna ,penyakit jantung
koroner dan stroke .

2. Sadar akan kerentanan


Kekurangan serat dan vitamin dari buah dan sayur mayur
bisa menurunkan kesehatannya , dan anak berpotensi
kekurangan sejumlah vitamin yang berakibat konstipasi,
bahkan obesitas.

3. Sadar akan manfaat

Konsumsi buah dan sayur akan membantu pemenuhan serat, vitamin


dan mineral yang lebih tinggi pada balita untuk kesehatan saluran
cerna dan imunitas yang lebih baik sehingga tumbuh kembang anak
dapat optimal.  Kecukupan serat sejak dini juga menurunkan risiko
terkena berbagai penyakit, seperti peradangan, alergi, diare, jantung,
kanker, dan darah tinggi pada usia dewasa
4. Sadar akan hambatan

-Tidak membiasakan konsumsi buah dan sayur


-Orang tua tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur sehingga berdampak
pada konsumsi buah dan sayur pada anak
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat buah dan sayur.
-Kebiasaan orang tua tidak mengkonsumsi buah dan sayur tetapi terbiasa
dengan makanan siap saji.

5. Sadar akan bertindak

• Memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang pentingnya konsumsi


buah dan sayur pada balita sehingga diharapkan Orang tua memberikan
contoh dan memperkenalkan konsumsi buah dan sayur. Ketika dewasa si
balita sudah terbiasa mengkonsumsi sayur dan buah.
• Mendidik dan membiasakan anak untuk hidup sehat.

5. Sadar akan yakin

Dengan membiasakan konsumsi buah dan sayur pada balita, maka kebutuhan
serat, vitamin, dan mineral tercukupi. Sehingga membantu tumbuh kembang
yang optimal dan anak memliki status gizi yang baik.
1. TUJUAN

1.1. Memberikan pengetahuan kepada orang tua mengenai manfaat


sayur dan buah
1.2 Membiasakan dan memperkenalkan sayuran sejak usia dini
yang nantinya akan terbiasa sampai mereka menjadi tumbuh
dewasa.
1.3 Membuat anak-anak antusias dan tertarik untuk
mengkonsumsi sayur dan buah dimulai dengan
memperkenalkan sayuran terlebih dulu terutama kepada bayi
sebelum memperkenalkan buah-buahan sebagai tambahan
makanan pendampng ASI. Karena bayi akan merekam rasa
dari sayuran, sehingga jika buah-buahan yang diperkenalkan
terlebih dulu yang rasanya manis, di khawatirkan bayi tidak
akan suka terhadap sayuran.
2. Dengan Menciptakan Tujuan ,yang
dilakukan sebagai ahli gizi :

2.1. Melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu di posyandu


untuk memberikan informasi tentang Pentingnya Sayur
dan Buah bagi Anak.
2.2. Penyuluhan akan dilakukan setiap 2 minggu sekali
dalam 1 bulan.
2.3. Penyuluahan dilakukan di puskesmas kecamatan
daerah Jakarta Barat.
2.4. Penyuluhan dilakukan oleh ahli gizi dan petugas lain
Serta diikuti oleh ibu dan anak.
Rancangan Kegiatan :

Minggu Kegiatan yang dilakukan Waktu


Pemberian Materi :
1.Tentang jenis dan kandungan buah & sayur
2.Manfaat konsumsi buah dan sayur
Ke-1 3.Dampak jika tidak mengkonsumsi sayur & buah 90 menit

Demo Masak 45 Menit

Minggu Kegiatan Waktu


Pemberian materi :
1.Cara pemilihan yang benar untuk buah dan sayur
Ke-2 2.Cara pengolahan yang benar untuk sayur 90 menit

Melihat dan mencoba masakan olahan pada sayur dan


25 menit
buah
3. Hambatan yang sulit dirubah :

3.1. Orang tua tidak menyediakan sayur dan buah dirumah


sehingga anak kurang mengenal sayur dan buah.
3.2. Orang tua harus mengubah perilaku dengan
dianjurkannya konsumsi sayur dan buah 300-400 g per
orang per hari bagi anak balita dan anak usia sekolah,
dan 400-600 g per orang per hari bagi remaja dan
orang dewasa
3.2. Kurang pengetahuan ibu tentang sayur dan buah yang
mengakibatkan anak jarang konsumsi sayur dan buah.
untuk mengatasi Hambatan tersebut :

mengajak anak untuk ikut berbelanja


1. Biasakanlah untuk sayur dan buah ke pasar, mengajak
melibatkan anak anak ke perkebunan buah dan sayur
dalam menyiapkan agar lebih mengenal variasi sayur dan
makanan buah, mengajak anak menanam sayur
dan buah di halaman rumah,
memberikan olahan makanan yang
menarik.

2. Memberikan pujian dan reward bila


menghabiskan makanan sayuran dan buah.

3. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya sayur dan


buah

Anda mungkin juga menyukai