Anda di halaman 1dari 14

ASKEB KEGAWATDARURATAN MATERNAL

DAN NEONATAL

LENNI SELLO,S.ST.,M.Keb
 Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara tiba-tiba,
seringkali merupakan kejadian yang berbahaya (Dorlan, 2011).
 Kegawatdaruratan dapat didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala
berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan tindakan
segera guna menyelamtkan jiwa/ nyawa (Campbell S, Lee C, 2000).
 Kegawatdaruratan Maternal
Kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi kesehatan yang mengancam jiwa yang
terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan kelahiran. Terdapat
sekian banyak penyakit dan gangguan dalam kehamilan yang mengancam
keselamatan ibu dan bayinya (Chamberlain, Geoffrey, & Phillip Steer, 1999).Kasus
gawat darurat obstetri adalah kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani akan
berakibat kematian ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi penyebab utama kematian ibu
janin dan bayi baru lahir. (Saifuddin, 2002)
 Kegawatdaruratan Maternal

Anemia
kehamilan

Molahidati- Hyperemesis
Hyperemesis
gravidarum
gravidarum
dosa kehamilan

Komplikasi
trimester I

Abortus
KET
Molahidatidosa

 Kehamilan abnormal, dimana seluruh vili khorialis mengalami perubahan hidrofobik


 PENEGAKAN DIAGNOSIS :
 Tanda Klinis : keluar gelembung Mola-
 Pemeriksaan Penunjang : USG, Laboratorium
 WASPADA :Saat perdarahan  dapat terjadi syok hipovolemik
 PENATALAKSANAAN  Evakuasi
 Anemia
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan
III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

Penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:


1. Kurang gizi / malnutrisi
 2. Kurang zat besi dalam diit
 3. Malabsopsi
 4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
 5. Penyakit-penyakit kronik seperti: TBC, paru, cacing usus, malaria dan lain-lain
 Gejala anemia
 cepat lelah,
 sering pusing,
 mata berkunang-kunang,
 malaise,
 lidah luka,
 nafsu makan turun (anoreksia),
 pengendapan hilang,
 nafas pendek (pada anemia parah) dan
 mual muntah lebih muntah
Klasifikasi Anemia dalam kehamilan
 Anemia defisiensi besi
 Anemia Megaloblastik
 Anemia Hipoplastik
 Anemia Hemolitik

Efek Anemia Pada Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas


 Trimester I mengakibatkan Abortus (keguguran) dan kelainan kongenital
 Trimester II persalinan prematur, perdarahan antepartum, PJT asfiksia intrauterin sampai
kematian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah
 Inpartu gangguan baik primer maupun sekunder,
 Nifas atonia uteri, retensio plasenta, perlukaan sukar sembuh, mudah mengalami febris
puerpuralis dan gangguan involusi uteri.
Abortus adalah ancaman at pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan(kehmilan kurang dari 20 mg atau berat janin kurang dr 500 gr.

Etiologi

 genetik
 Mendelian
 Multifaktor
 Robertsonian
 resiprokal

 anatomik
 Anomali duktus mulleri
 Septum uterus
 Uterus bikornis
 Inkompetensi serviks uterus
 Mioma uteri
 Sindroma Asherman
 autoimun
 Aloimun
 Mesdiasi imunitas humoral dan selular

 Defek fase luteal


 Endokrin eksternal
 Antibodi antitiroid hormon
 Sintesis lh yg tinggi

 infeksi
 hematologik
 Lingkungan
 Hiperemesis gravidarum
• Keadaan muntah muntah yang berat/ berlebihan, lebih dari 8x dalam 24 jam atau setiap saat,
menimbulkan gejala dehidrasi, gangguan asam basa, dan el ektrolit sehingga mengganggu kesehat an
dan pekerjaan sehari hari (WHO,2013)

Clinical Feature HEG


 Mual dan muntah berlebih + ptyalism (keti dakmampuan menelan air liur).
 dehidrasi
 dikaitkan penurunan berat badan>5% dari berat sebelum hamil
 ketidakseimbangan elektrolit termasuk keto asidosis

 Faktor penyebab HEG


• Kehamilan sebelumnya dengan Hiperemesis gravid, Berat Badan >>> (Obesitas), kehamilan
multiple dan penyakit trofoblas, nulipara (Treatment for Hiperemesis gravidarum, 2012)
• Faktor keturunan bisa menjadi penyebab HEG tetapi per sentasenya kecil, pada penelitian dikatakan
28 % bahwa anak perempuan dan saudara perempuan dari wanita yang mengalami HEG akan lebih
memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami HG pada kehamilannya. (Sex ratio and twinning
in woman with hyperemis epide miology, 2001)
 Dampaknya Hiperemesis Gravidarum tidak segera diatasi (Hyperemis Gravidarum,NHS 2014)

 Janin Ibu Lahir prematur Gastroesifageal Refluks Disease Berat Bayi Lahir Rendah Ruotur Esofagus Malnutrisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas Defisiensi vitamin (B12 & B6) Penurunan Kesadaran Dehidrasi Kelemahan otot
Berat Badan turun
PENANGANAN
 Penanganan Edukasi tentang kehamilan Makan porsi kecil tapi sering
Bangun pagi : makan ditempat tidur dengan roti atau biskuit dengan teh hangat.

 Makanan berminyak dan berbau dihindari, diusahakan tinggi glukosa

 Berikan sedativa seperti phenobarbital dan vitamin B complex

 Penanganan Terkadang diperlukan terapi psikologik


Jika dirawat di RS, berikan rehidrasi parenteral glukosa 5% dalam NaCl sebanyak 2-3 liter/24 jam.Antasida jika ada
keluhan gastritis dan kontrol asam lambung Jika kesadaran baik pasien tidak perlu dipuasakan

PROGNOSIS

Dengan penanganan yang baik keluhan akan berkurang, namun penyakit akan kambuh jika proses weaning tidak berjalan
dengan baik.
 KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan ektopik merupakan masalah kesehatan pada wanita usia reproduktif yang hasil
konsepsinya berimplantasi di luar endometrium

Diagnosis klinik
 trias
 klinik klasik, yaitu nyeri abdomen, amenore,
 dan perdarahan vagina

 Penanganan
Setelah dilakukan pemeriksaan segera dilakukan tindakan operasi laparatomi
 Tugas II
 Tulis nama
 Tingkat
 Jawaban disertai dengan sumber

SOAL
TULISKAN GRADE DARI HIPEREMESIS DAN PENANGANANNYA

Anda mungkin juga menyukai