Anda di halaman 1dari 20

Prospek Pemanfaatan Minyak Sawit dalam Industri

Tanaman kelapa sawit menghasilkan buah yang disebut tandan


buah segar (TBS), setelah diolah tandan buah segar akan
menghasilkan minyak yang terdiri atas 2 macam yaitu:

Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak berasal dari daging buah
(messocarp) yang dihasilkan melalui perebusan dan pemerasan (press),
minyak jenis ini dikenal sebagai minyak sawit kasar atau Crude palm oil
(CPO)
Palm Kernel Oill (PKO) adalah minyak berasal dari inti sawit, dikenal
sebagai minyak inti sawit
Crude Palm Oil (CPO)
(Asam Palmitat)

Palm Kernel Oill (PKO)


(Asam Laurat)
CPO dan PKO dapat dibuat menjadi berbagai produk

Bahan Baku Makanan:


- Mentega
- Lemak untuk masakan (shortening)
- Bahan tambahan coklat
- Bahan baku es krim
- Pembuat asam lemak
- Vanaspati dan
- Pakan ternak

Bahan Baku kosmetik dan obat-obatan:


- Krim
- Shampoo
- Lotion
- Sabun
- Pasta gigi
-Sumber β-Karoten (Vitamin A)
- Sumber tokoperol (Vitamin E)
Oleokimia (Oleochemical) merupakan bahan kimia yang berasal dari
minyak/lemak alami, baik tumbuhan maupun hewani.

Teknologi oleokimia merupakan salah satu bidang keahlian yang mempunyai


prospek yang baik dan penting dalam teknik kimia.

Produk oleokimia diperkirakan akan semakin banyak berperan menggantikan


produk-produk turunan minyak bumi (petrokimia)

Permintaan akan produk oleokimia semakin meningkat. Hal ini dapat dimaklumi
karena produk oleokimia mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
produk petrokimia yaitu:
- Harga lebih murah
- Sumber yang dapat diperbaharui dan
- Produk yang ramah lingkungan
Minyak Crude Palm Oil (CPO) dan minyak Palm Kernel Oil (PKO)
termasuk minyak oleokimia yang diperoleh dari tumbuhan sawit.
Pabrik CPO dan PKO disebut juga indutri ekstraksi dan refineri (pemurnian)
yang menghasilkan beberapa jenis minyak siap pakai seperti minyak goreng ,
minyak diesel (biodisel) dan berbagai jenis minyak yang harus diproses lebih
lanjut untuk menghasilkan produk lain

Produk oleokimia dari CPO dan PKO terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
oleokimia dasar dan turunan atau produk hilirnya

Oleokimia dasar terdiri dari: Produk turunan (downstream product):


- Fatty acid (Asam lemak) - Sabun
- Fatty ester - Produk pembersih
- Fatty alcohol - Produk kosmetik dan perawatan kulit
- Fatty amina dan - Lilin
- Gliserin - Surfakta
- Pelumas
- Tinta cetak
- Agrokimia
Produk olahan dari minyak sawit
Lemak Trans
Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan yang diolah dengan
margarin (berasal dari minyak kedelai yang mempunyai ikatan
rangkap/lemak tak jeuh) atau minyak yang terhidrogenasi parsial
(penambahan hidrogen) untuk menstabilkan minyak atau lemak.
Untuk benar-benar bebas dari lemak trans, hindari beli produk makanan
yang mencantumkan kalimat partially hydrogenated dan shortening.
Contoh makanan yang biasanya diolah dengan lemak trans.
•    Makanan cepat saji seperti fried chicken, burger dan lainnya
•    Kentang goreng dan snack kemasan lainnya
•    Donat, muffin
•    Crackers
•    Kue kering
•    Cake
•    Biskuit
 Mentega putih
Komponen penyusun minyak sawit terdiri dari trigliserida dan non
trigliserida. Asam-asam lemak penyusun trigliserida terdiri dari asam lemak
jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Komponen Trigliserida Komponen non-Trigliserida


· Karoten
Senyawa ini menimbulkan warna oranye tua pada CPO. Karoten larut dalam asam
lemak, minyak, lemak dan pelarut minyak serta pelarut lemak, tetapi tidak larut
dalam air. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan proses adsorpsi dengan tanah
pemucat. Fraksi karoten yang paling berpengaruh dalam CPO adalah b-carotein,
pigmen ini juga tidak stabil terhadap pemanasan.

Aktivitas vitamin A pada CPO


dibandingkan dari sumber lain
· Tokoferol
Tokoferol merupakan antioksida di dalam minyak sawit (CPO). Tokoferol dapat
dibedakan atas a, b, q tokoferol.

· Senyawa Sterol
Sterol adalah komponen karakteristik dari semua minyak. Senyawa ini merupakan
senyawa unsaponifiable.
Pengambilan senyawa ini dari minyak banyak dilakukan karena senyawa ini penting
untuk pembentukan vitamin D dan untuk membuat obat-obat lain. Senyawa sterol
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut phytosterol. Dua senyawa phytosterol
yang telah dapat diindentifikasikan karakteristiknya adalah b-sitosterol dan a-
stigmasterol.
Asam lemak (Fatty Acid) tidak lain adalah asam alkanoat atau asam
karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6). Rumus molekulnya
adalah : CnH2n O2.

Asam lemak bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama


minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida
pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak
(goreng),margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara
alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis)
maupun terikat sebagai gliserida. Asam lemak merupakan salah satu basic
oleochemical.
Konsumsi asam lemak (Fatty Acid) untuk berbagai industri adalah
sebagaia berikut :
- Industri ban
- Sepatu
- PVC
- Kosmetika
- Softener
- Fatty alcohol
- Sabun
- Farmasi
- dan lain-lain
Konsumsi oleh industri ban :
- Digunakan sebagai pelumas atau activator untuk mempercepat reaksi zinc oxide
dalam pembuatan compound
- Meningkatkan mutu/kualitas ban menjadi lebih mengkilat dan menarik
- Komposisi : 3-5 % stearic acid dari berat seratus karet alam (BSK);
tergantung penggunaan compoundnya
Konsumsi oleh industri pipa PVC :
- Digunakan sebagai lubrican internal
- Kkomposisi : 0,15 % - 0,2 % dari seluruh total bahan baku (tergantung
jenis pipa PVC yang diproduksi)

Konsumsi oleh industri garam stearat :


- Komposisi : 60 – 70 % asam stearat dari total bahan baku, tergantung
tingkat kemurnian Pb/Zn/Mg/Ca/Ba stearat yang diproduksi
Penggunaan fatty ester :
o Ester dari alcohol monohydric digunakan pada industri kosmetik dan plasticizer
o Ester dari alkohol polyhydric :
- glycol diester -----> vinyl plasticizer
- monoester -------> surface-active agent
- glyceride ---------> surface-active agent
- triolein ---------> plasticizer
Prosentase Produksi Minyak Oleo Dunia (Oil World Annual 2006)
Lemak Trans
Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan yang diolah dengan
Margarin (yang berasal dari minyak kedelai) atau minyak yang
terhidrogenasi parsial seperti Biskuit, Crakers dan berbagai jenis snack.
Untuk benar-benar bebas dari lemak trans, jangan beli produk makanan
yang mencantumkan kalimat partially hydrogenated dan shortening.
Berikut contoh makanan yang biasanya diolah dengan lemak trans.
•    Makanan cepat saji seperti fried chicken, burger dan lainnya
•    Kentang goreng dan snack kemasan lainnya
•    Donat, muffin
•    Crackers
•    Kue kering
•    Cake
•    Biskuit
 Mentega putih

Anda mungkin juga menyukai