LOGAM
KELOMPOK 4
• Sigit Budi Santoso
• Jimmy Ferry Sipayung
• Norbertus S Halawa
• Muhammad Iqbal
• Maria Intani Gorman
SEJARAH KEMASAN
LOGAM
• Tahun 1804 Nicolas Appert memulai pengemasan dengan
logam atau pengalengan tetapi belum dipatenkan.
• Tahun 1810 Philippe de Grand menyampaikan gagasan
pengalengan kepada Peter Durand untuk dipatenkan.
• Durand menjual hak patennya pada Bryan Donkin dan Jhon
Hall. Mereka memperbaiki kualitas dan prosesnya serta
membangun pabrik pengalengan.
• Tahun 1901 pengemasan dilanjutkan di Amerika Serikat oleh
American Can Company
KARAKTERISTIK KEMASAN
LOGAM
Rata-rata kaleng berbentuk tabung silinder dengan tutup bulat sejajar dan simetris
secara vertikal tidak jarang terdapat juga kemasan logam berbentuk persegi atau kotak.
Pembuatan bagian wadah atau penampung memiliki diameter atau ukuran lebih kecil
dibandingkan bagian tutupnya. Bentuk penutup kaleng juga bermacam-macam; baik
dengan ring putar, engsel dan congkel.
Pertengahan abad ke-20 pada produksi susu mulai dikemas dengan kaleng yang nyaris
tanpa lipatan atau bingkai yang menonjol. Pengemasan mulai rapi dan hampir sempurna.
Kaleng berbentuk silinder yang terbuat dari lempengan disatukan dengan perekat semacam
solder dilakukan dengan cepat. Pada waktu itu kemasan ini membuat beberapa orang
kawatir dengan kandungan timah atau logam dapat mempengaruhi susu didalamnya.
BAHAN KEMASAN
LOGAM
Pada awalanya berbahan timah menimbulkan biaya produksi yang tehitung mahal,
sehingga pada saat itu kemasan dengan kaleng memiliki sudut pandang yang ekslusif.
Namun pada abad ke-20 kaleng dibuat dengan lempengan tipis baja yang relatif
murah dan lebih kuat, disisi lain baja timah juga masih digunakan.
Diberbagai tempat kemasan kaleng berbahan aluminium mulai diunakan pada
tahun 1957. Kemasan logam berbahan aluminium lebih murah dibandingkan baja
berlapis timah dengan ketahanan yang sama. Kaleng berbahan aluminium jauh lebih
mudah. Selain pembuatan yang mudah proses dan cara membuka kemasan tidak
sesulit kemasan logam berbahan baja berlapis timah. Pada perkembangannya sebagian
besar kaleng makanan di inggris dilapisi plastik yang mengandung bisphenol A
(BPA). Proses pembuatan kemasan dengan lapisan BPA diteliti (2013) berpotensi
membahayakan terhadap kesehatan.
Slide Title
Product A Product B
• Feature 1 • Feature 1
• Feature 2 • Feature 2
• Feature 3 • Feature 3