Anda di halaman 1dari 16

KEMASAN LOGAM

NAMA KELOMPOK :
ARI SANTOSO
AZLINA KURNIA SARI
FIKRI APRIANSAH
HAN ACHMAD ZULKARNAEN
HAIRU ADKHON
Udin maryanto
PEREKEMBANGAN KEMASAN
LOGAM
O Kemasan logam atau kaleng merupakan
teknik dalam dunia industri untuk
pengemasan produk yang berfungsi sebagai
wadah dan pelindung setiap produknya.

O Kemasan ini merupakan inovasi dalam


dunia industri baik makanan, minuman
ataupun kemasan lainnya, untuk melindungi
dan mempertahankan kuaitas isi atau
produk didalamnya.
SEJARAH KEMASAN LOGAM
O Awal pengemasan dengan logam atau
pengalengan diawali oleh Nicholas Appert.
Nicholas dikenal juga sebagai bapak
pengemasan, diketahui pada tahun 1804
melakukan pengalengan yang sudah
tersistem. Proses pengalengan dibantu 50
pekerja dan menjadikan sistem
pengalengan ini mulai dikenal.
O Wadah logam dalam bentuk kotak atau
cangkir emas digunakan pada zaman kuno
sebagai lambang prestise. Teknik
pengalengan makanan sebagai upaya
pengawetan bahan pangan pertama kali
dikembangkan pada tahun 1809, yaitu
pada zaman pemerintahan Napoleon
Bonaparte, yaitu dari hasil penemuan
Nicholas Appert.
O Aspek legislasi pengalengan makanan
ditetapkan tahun 1810 yang dikenal dengan
lart de conserver. Tahun 1810 Peter Duran dari
Inggris menciptakan kaleng.
O Tahun 1817 William Underwood mendirikan
industri pengalengan makanan yang pertama di
Amerika Serikat. Kapten Edwwart Perry yang
melakukan ekspedisi kekutub utara pada tahun
1819, 1824 dan 1826 telah menggunakan
makanan kaleng sebagai logistik mereka
O Alumunium Foil diproduksi secara komersial
pertama kali tahun 1910. kaleng alumunium
untuk kemasan Bir digunakan pertama kali
pada tahun 1965
KARAKTERISTIK LOGAM
O Mempunyai kekuatan dan daya tahan yang
tinggi
O Barrier yang baik untuk gas, uap, debu yang
cocok digunakan untuk kemasan hermetis
O Toksin yang rendah (kontaminasi
memungkinkan pada bahan yang dikemas)
O Tahan terhadap perubahan dan suhu yang
ekstrim
O Memiliki desain yang menarik dan elegan untuk
meningkatkan branding.
Tabel perbandingan karakteristik logam dan nonlogam

LOGAM NON LOGAM

Penghantar (konduktor) Konduktor yang buruk,


panas dan listrik yang baik isolator yang baik
Dapat ditempa atau Rapuh dan tidak dapat
dibengkokkan dalam ditempa
keadaan padat
Mempunyai kilap logam Kilap non logam

Tidak tembus pandang Beberapa jenis bersifat


tembus pandang
Densitas tinggi Densitas rendah

Berbentuk padat (kecuali Berbentuk padat, cair atau


merkuri) gas
KALENG PLAT TIMAH DAN BAJA
BEBAS TIMAH
O Plat timah (tinPlate) adalah bahan yang
digunakan untuk membuat kemasan kaleng.
Terdiri dari lembaran baja dengan pelapis timah.
Plat timah ini berupa lembaran atau gulungan
baja berkarnon rendah dengan ketebalan 0.15-
0.5 mm dan kandungan timah putih berkisar
antara 1.0-1,25 % dari berat kaleng. Digunakan
untuk produk yang mengalami sterilisasi.
O BAJA BEBAS TIMAH (Tin Free Steel = TFS)
Adalah lembaran baja yang tidak dilapisi timah
putih. Jenis TFS yang paling banyak digunakan
untuk pengalengan makanan adalah jenis Teen
Free Steel Chrome Type (TFS-CT), yaitu lembaran
baja yang dilapisi kromium secara elektris,
sehingga terbentuk kromium oksida diseluruh
permukaanya. Jenis ini memiliki keunggulan yaitu
harga yang murah karena tidak menggunakan
timah puutih dan daya adhesinya terhadap bahan
organik baik.
O Kaleng alumunium
Jenis kaleng atau kemasan logam alumunium
berbahan logam tipis. Bagian terdiri dari satu
lempeng yang disatukan dengan dipanaskan
dibagian kedua ujung sisinya. Kemasan
kaleng ini banyak dijumpai karena bahan dan
bentuknya lebih enak dilihat dan digenggam
karena ukuran dan bentuknya rerata ruang
berukuran kecil.
Kemasan digunakan untuk minuman bersoda
dan sejenisnya.
LAPISAN ENAMEL
O Enamel merupakan bahan organik yang
dilapiskan pada kaleng untuk melindungi
metal dari kemungkinan terjadinya korosi
karena kontak langsung dengan bahan
makanan.
O Selain itu enamel juga melindungi kontak
makanan dengan metal yang dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan warna
dan rasa.
O Ada dua jenis Enamel
- Lapisan pelindung dalam
- Lapisan pelindung luar
Untuk mengidentifikasi ukuran kaleng pada
pengalengan umumnya menggunakan nomor-nomor
sbb :
211*300, 303*406.

Nomer dengan 3 digit pertama menunjukkan diameter


kaleng, 3 digit berikutnya menunjukkan tinggi kaleng. 1
digit pertama satuan inci 2 digit berikutnya :1/16 inci
O Untuk contohnya adalah terjadinya
blackening yang di akibatkan oleh reaksi
antara besi atau timah dengan sulfide pada
makanan yang berasam rendah (berprotein
tinggi) atau pucatnya pigmen merah pada
makanan karena reaksi dengan baja,
aluminium, atua timah.
O Enamel pada kaleng umumnya berupa
bahan non metal yaitu seperti
Polibutadiena, Epoxy, Fenolik, Epon,
Oleoresin dan Vinil. Enamel terdapat
beberapa warna yaitu Gold Aluminize dan
Transparent.
7 SIFAT ENAMEL YANG WAJIB
DIMILIKI OLEH ENAMEL
O 1. Tidak beracun
O 2. Tidak merubah cita rasa dan warna pada
makanan
O 3. Harus menjadi barier (pembatas) antara
makanan dengan kaleng
O 4. Mudah diaplikasi saat fabrikasi pada tin plate
O 5. Tidak lecet atau terkelupas pada saat sterilisasi
O 6. Mempunyai daya tahan mekanis pada saat
pembuatan kaleng kosong
O 7. Harus ekonomis

Anda mungkin juga menyukai