Anda di halaman 1dari 12

LUKA ARTERIAL

By Ns Tubagus Humam A S.kep


Definisi
• Luka Arterial adalah luka yang terjadi pada area arterial yang
disebabkan oleh tidak adekuatnya suplai darah atau suatu luka
iskemik yang disebabkan oleh insufisiensi arterial. Luka pada arterial
juga dikenal sebagai luka iskemik.

• Etiologi
Penyakit insufisiensi arterial disebabkan oleh pemyumbatan pada arteri
baik pada ukuran arteri yang besar maupun kecil.
• Ada empat tipe penyebab :
1. Obstruktif
2. Disrubtif
3. Fistula
4. Dilatasi (Anurisma)

Adapun faktor yang dapat berkontribusi adalah Usia, perokok,


diabetes, hipertensi, obesitas, gaya hidup, dan riwayat penyakit
jantung.
Patofisiologi Luka Arterial
Hambatan Aliran Darah

Nekrosis

Perlukaan

Anatomik Fungsional
• Trombosis Penyakit Raynoud
• Emboli, Arterisklerosis Trauma, Fistula, anusrisma
Manifestasi Klinik
• Nyeri meningkat bila beraktifitas berkurang saat istirahat
• Luka tidak beraturan
• Terlihat mengkilat di sekitar area luka
• Sekitar luka tampak purpurik
• Rambut pada kaki mengalami kerontokan
• Tampak pucat bila posisi kaki ditinggikan
• Menurunya temperatur
• Nadi tidak teraba/ kecil sekali
• Luka mengalami nekrosis
• Eksudat sedikit
MANAJEMEN LUKA ARTERIAL
Hal- hal yang perlu dikaji pada luka arterial mencakup:
• Apakah terjadi penurunan denyut nadi atau tidak teraba sama sekali
• Perubahan temperatur
• Kulit tampak pucat jika ditinggikan
• Lakukan pemeriksaan ABPI
• Lakukan pemeriksaan sirkulasi dengan mengangkat kaki 45 derajat
kemudian lakukan pemantauan pengisian warna kulit dan dihitung
berapa detik pengembalian sirkulasi kapiler.
Manajemen Luka Arterial

1. Mengurangi rasa nyeri danpasien dapat melakukan aktivitas


• Lakukan pengkajian tingkat nyeri
• Kaji tingkat kemanpuan aktivitas
• Kaji Nadi di daerah ekstremitas bawah
• Batasi memposisikan kaki lebih tinggi
• Lakukan kompres hangat & hindari kompres dingin
• Kurangi Stress
• Hindari nikotindan kafein
• Hindari penyilangan pada kaki
• Kolaborasi pemberian obat antiplatelet
Manajemen Luka Arterial
2. Meningkatkan integritas kulit dan mencegah infeksi.
• Bila luka kering dan eskars keras jangan lakukan debridement
• Hindari terapi kompresi karena dapat menghambat aliran darah
• Kaji tanda-tanda infeksi
• Hindari penekanan pada area luka
• Lakukan balutan dengan teknik steril
• Pertahankan kelembaban
• Gunakan balutan hidrokoloid jika utk menjaga kelembabpan
• Tinggikan posisi kepala 5-7 derajat untuk menyokong aliran darah ke ekstremitas
Manajemen Luka Lokal
Pada pasien yg menderita luka arterial biasanya ada juga yg
memerlukan terapi pembedahan yaitu dengan prosedur “by pass”.
• Bersihkan luka dengan normal saline
• Menghindari luka dari kekeringan yg dapat menimbulkan kematian
jaringan dan nekrosis
• Lakukan debridemang bila terdapat eskar.
Pendidikan Pasien
• Berikan informasi penyebab luka
• Pengontrolan Gula Darah dan diet pd Px Diabetes
• Menghindari merokok
• Kontrol berat badan
• Pengajaran untuk kontrol tekanan darah
• Jelaskan pemberian pengobatan
• Menghindari terapi kompresi dan stoking
• Pengajaran perawatan pada kaki
• Ajarkan adanya tanda dan gejalan komplikasi
Pemeriksaan Diagnostik
Mengidentifikasi Sirkulasi dan Vaskularisasi dengan diagnostik sebagai berikut :
• Penilaian denyut nadi pada dorsal kaki
• Duplex Scanning arteri dan/vena
• Penilaian ABPI (ankle brachial pressure index)
• Aretriography
• TBPI (toe brachial pressure index)
• TcPO2 (Transcutan tissue oxygen)
• X Ray
• Pulseoxymetry
• Apusan pada luka
PENANGANAN LUKA ARTERIAL
• Kolaborasi bedah rekonstruksi (untuk penyakit difus) atau angioplasti
untuk memperbaiki percepatan penyembuhan
• Indikasi Operatif untuk Iskemik kronis bila pemyembuhan luka sukar,
terdapat gangren luas, nyeri saat Istirahat
• Pasien harus berhenti merokok, pengendalian diabetes, hipertensi,
dan hiperlipidemia.
• Kolaborasi pemberian antibiotik dan Analgesia

Anda mungkin juga menyukai