Anda di halaman 1dari 9

GANGGUAN SISTEM MUSCULOSCELETA

Lega Shintia (10011181722010)


Fitri Berliani (10011181722014)
Feli Intan Sari (10011181722021)
Monica Lorenza (10011381722122)
Mei Linda Utari (10011381722133)
Selvia Dwi Wahyuni (10011381722135)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
LATAR BELAKANG
Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah gangguan
yang mempengaruhi fungsi normal sistem musku­
loskeletal akibat paparan berulang berbagai faktor risiko
di tempat bekerja.Sistem muskuloskeletal meliputi
tendon, bantalan tendon (tendon sheath), ligamen, bursa,
pembuluh darah, sendi, tulang, otot, dan persarafan.
MSDs terjadi tidak secara langsung melainkan
kombinasi dan akumulasi dari cedera yang terjadi secara
terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama
(Ridha, M. Rasyid. Putri, 2015).
FRAKTUR DAN DISLOKASI
Fraktur merupakan istilah dari hilangnya konstinuitas
tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total maupun
sebagian. Secara ringkas dan umum, fraktur adalah patah
tulang yang disebabkan oleh trauma dan tenaga fisik.

Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan


tulang dari kesatuan sendi.Dislokasi ini dapat hanya
komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya
seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya
(dari mangkuk sendi).
GEJALA FRAKTUR
Gejala klasik fraktur adalah adanya riwayat trauma,
rasa nyeri dan bengkak di bagian tulang yang patah,
deformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi), gangguan
fungsi muskuloskeletal akibat nyeri, putusnya
kontinuitas tulang, dan gangguan neurovaskuler (Rastu
et al., 2013).
KLASIFIKASI
Klasifikasi Dislokasi :
Klasifikasi Fraktur :
Dislokasi congenital
 Fraktur terbuka adalah fraktur yang Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan
mempunyai hubungan dengan dunia Dislokasi patologik
luar melalui luka pada kulit dan Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar

jaringan lunak, dapat terbentuk dari sendi.misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis
dalam maupun luar. tulang. Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang
berkurang
 Fraktur tertutup adalah fraktur Dislokasi traumatic
dimana kulit tidak ditembus oleh Kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan
fragmen tulang, sehingga tempat saraf rusak dan mengalami stress berat, kematian
fraktur tidak tercemar oleh jaringan akibat anoksia) akibat oedema (karena
lingkungan/dunia luar. mengalami pengerasan).Terjadi karena trauma
yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang
 Fraktur dengan komplikasi adalah
dari jaringan disekeilingnya dan mungkin juga
fraktur yang disertai dengan merusak struktur sendi, ligamen, syaraf, dan
komplikasi seperti malunion, delayed system vaskular.
union, nounion dan infeksi tulang.
 Etiologi fraktur
 Penyebab fraktur bisa karenaCedera dan
benturan seperti pukulan langsung, gaya
Dislokasi disebabkan
meremuk, gerakan punter mendadak, kontraksi
otot ekstrim. Letih karena otot tidak dapat oleh :
mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu
jauh.Kelemahan tulang akibat penyakit kanker
atau osteoporosis pada fraktur patologis.
1. Cedera olah raga
Adapun Penyebab Fraktur adalah : 2. Trauma yang tidak
 Kekerasan langsung: Kekerasan langsung
menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya
kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat
berhubungan dengan
fraktur terbuka dengan garis patah melintang
atau miring.
olah raga
 Kekerasan tidak langsung: Kekerasan tidak
langsung menyebabkan patah tulang ditempat
yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan.
3. Terjatuh
Yang patah biasanya adalah bagian yang paling
lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
 Kekerasan akibat tarikan otot: Patah tulang
akibat tarikan otot sangat jarang terjadi.
Kekuatan dapat berupa pemuntiran, penekukan,
penekukan dan penekanan, kombinasi dari
ketiganya, dan penarikan.
BERDASARKAN TEMPAT TERJADINYA
1. Dislokasi sendi rahang
2. Dislokasi sendi siku
3. Dislokasi sendi jari
4. Dialokasi sendi Methacarpopalangeal dan
interpalangeal
5. Dislokasi Panggul
6. Dislokasi Patella
KESIMPULAN
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas
jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa. Keluhan musculoskeletal atau
Musculoskeletal Disorder (MSDs) bersifat kronis,
disebabkan adanya kerusakan pada tendon, otot, ligament,
sendi, saraf, kartilago, biasanya menimbulkan rasa tidak
nyaman, nyeri, dan pelemahan fungsi.
Penyebab fraktur bisa karena Cedera dan benturan seperti
pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan punter
mendadak, kontraksi otot ekstrim. Letih karena otot tidak
dapat mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu
jauh.Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau
osteoporosis pada fraktur patologis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai