Anda di halaman 1dari 23

BATU EMPEDU

&
PERLEMAKAN HATI
dr. Intan Masita, Sp.Rad, CIMI, AMANI
Empedu
• Empedu adalah cairan hijau kekuningan
(kadang-kadang kehitaman) yang diperlukan
untuk pencernaan makanan berlemak di usus
• Selain mengandung air (95%), empedu juga
mengandung kolesterol, garam empedu, garam
mineral dan pigmen.
• kolesterol cair tersebut dapat menjadi jenuh bila
terlalu banyak kolesterol atau terlalu sedikit
asam empedu.
• Hal itu memungkinkan kolesterol mengkristal
dan menggumpal menjadi batu empedu.
Batu Empedu
• Batu empedu adalah batu
yang berada di kandung
empedu atau saluran
empedu.
• Terbentuk dari pemekatan
cairan empedu
Faktor Risiko
• Perempuan > laki-laki
• Kegemukan
• Usia > 40 tahun
• Kehamilan
• Penggunaan KB hormonal
• Penurunan BB drastis
Gejala
• Tidak bergejala (50%)  <25 % merasakan gejala yang
membutuhkan intervensi setelah periode 5 tahun

• Dengan gejala:
• nyeri ulu hati
• Nyeri perut kanan atas
• Nyeri kolik >15 menit
• nyeri perut kanan atas selama 30-60 menit setelah makan
berlemak, berakhir setelah beberapa jam kemudian pulih
• Gejala kolik bilier mungkin berkurang dengan berjalan kaki
atau membalik-balikkan tubuh dengan posisi berbeda di
tempat tidur.
• Mual dan muntah, hilang nafsu makan
• Kuning, BAB seperti dempul
• Urin seperti teh
• Demam
• Nyeri bertambah saat menarik nafas atau dengan pergerakan
• Nyeri dapat menjalar kepunggung atau ke ujung belikat
Sering disangka sakit mag
• Penyakit dini gejala sakit batu
empedu memang mirip sekali
dengan sakit maag.
• Penderita kembali berobat ke dokter
karena keluhannya tak kunjung
membaik.
• Kondisi tersebut terjadi karena
keluhan dirasakan di tempat yang
berdekatan antara lambung dan
kantong empedu yang terletak di ulu
hati.
• Keberadaan batu-batu ini seringkali
baru diketahui setelah pasien
menjalani beberapa kali pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
• Kebanyakan batu empedu ditemukan secara kebetulan dengan USG
perut atau pemeriksaan sinar-X.
Pengobatan
• Observasi jika tidak ada keluhan
• Penggunaan obat direkomendasikan bila gejala ringan dan batu-
batunya kecil atau operasi dinilai terlalu berisiko.
• Obat hanya efektif untuk batu jenis kolesterol dan ukuran <1.5 cm,
pengobatan lama, dan batu dapat terbentuk kembali
• Pembedahan: Pasien dengan batu empedu yang sangat mengganggu
mungkin harus menjalani operasi untuk mengangkat kandung
empedunya.
• Pembedahan bisa dilakukan secara terbuka atau tertutup
(laparoskopik).
Pencegahan
• Tidak meminum alkohol
• Olahraga untuk mencegah obesitas
• Tidak melakukan diet terlalu ketat, karena penurunan BB drastic
dapat meningkatkan risiko
• Pola makan sehat & seimbang : makanan tinggi serat, dan hindari
makanan bersantan, berminyak, berbumbu kacang, atau mengandung
mentega.
• Minum air > 2 Lt
PERLEMAKAN HATI (FATTY LIVER)
HATI / LIVER
• Organ terbesar kedua pada tubuh
• Fungsi: Membuang racun
• Terbentuknya perlemakan hati dapat mengganggu fungsi tersebut. 
• Perlemakan hati  terjadi ketika hati sudah tertutup lemak lebih dari
5% dari berat total hati.
dua jenis perlemakan hati
• perlemakan hati nonalkoholik/nonalcoholic fatty liver (NAFLD)
• Perlemakan hati nonalkoholik biasanya merupakan kondisi kronis.

• perlemakan hati alkoholik/alcoholic liver disease (ALD)


Lemak hati nonalkohol
Kondisi yang sering dikaitkan dengan perlemakan hati nonalkoholik :
• Obesitas: 70%
• Diabetes tipe 2: 75%
• Hiperlipidemia: 20-80%
• tekanan darah tinggi
• Berusia di atas usia 50
• Merokok.
Gejala
• Pembesaran hati
• Kelelahan
• Lemas
• Penurunan berat badan
• Kehilangan selera makan
• Sakit perut / nyeri ulu hati  Sering disangka sakit mag
• Mual dan muntah
• Pembuluh darah seperti laba-laba
• Menguning pada kulit dan mata (jaundice)
• Gatal, penumpukan cairan dan pembengkakan pada kaki (edema) dan abdomen (ascites)
• Kebingungan mental.
Melakukan Pemeriksaan ke Dokter

• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan darah: Profil lipid, fungsi hati dll
• USG perut
Komplikasi
• Fibrosis: peradangan menyebabkan luka di sekitar hati dan pembuluh
darah di dekatnya, tetapi hati masih mampu berfungsi secara normal.
• Sirosis: tahap yang paling parah, di mana hati menyusut; kerusakan ini
bersifat permanen dan dapat menyebabkan gagal hati
Pencegahan
• Kondisi fatty liver tidak dapat diobati atau dilakukan operasi
• Memperbaiki gaya hidup
• Penurunan berat  Olahraga
• Diet seimbang dan sehat
• Mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.
Alhamdulillah…

Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai