Anda di halaman 1dari 7

SUMBER AJARAN ISLAM

Menurut pendapat ulama fikih sumber ajaran


islam adalah Al- Qur’an dan Hadits. Di
samping itu pula, para ulama fikih menjadikan
ijtihad sebagai salah satu dasar hukum Islam,
setelah Al-Qur’an dan Hadits. Ketiga sumber
ajaran ini meupakan satu rangkaian kesatuan
dengan urutan yang tidak boleh dibalik.
A. AL-QUR’AN
AL-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat
Jibril yang berisi pedoman hidup manusia untuk
keselamatan dunia dan akhirat.
Al-Qur’an sangat penting untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Karena didalamnya tertera
aturan-aturan atau upaya yang patut untuk dipatuhi
tentunya oleh umat Islam agar tidak terjerumus dalam
hal negatif dan menjalani kehidupan yang baik yaitu
ke jalan Allah.
Pokok-Pokok Isi Kandungan Al-Qur’an
Isi kandungan Al-Qur’an terdapat empat macam bentuk, yaitu :
1. Tauhid, yaitu kepercayaan terhadap keesaan Allah SWT dan
semua kepercayaan yang berhubungan dengan-Nya.
2. Ibadah, yaitu semua bentuk perbuatan sebagai manisfestasi dan
kepercayaan ajaran tauhid.
3. Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang percaya
dan mau mengamalkan Al-Qur’an dan ancaman siksa bagi orang
yang mengingkarinya..
4. Kisah umat terdahulu, seperti para Nabi dan Rasul dalam
menyiarkan Risallah Allah SWT maupun kisah orang salehatau
orang yang mengingkari kebenaran Al-Qur’an agar dapat dijadikan
pembelajaran bagi umat setelahnya.
B. HADITS / SUNNAH
Hadits berarti perkataan atau perbuatan dari Nabi Muhammad SAW
yang dijadikan ketetapan maupun hukum yang patut untuk dipatuhi.
Hadits terbagi empat macam, yakni :
1. hadits Qaulliyah, yaitu semua perkataan Rasullulah
2. hadits Fi’liyyah, yaitu semua perbuatan Rasullulah.
3. hadits Taqrriyyah, yaitu penetapan atau pengakuan Nabi terhadap
pernyataan ataupun perbuatan orang lain.
4. hadits Hammiyah, yaitu sesuatu yang telah direncanakan akan
dikerjakan tetapi tidak dikerjakan.
Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad dijadikan generasi penerus
yaitu para tabi’ut tabi’in dan seterusnya hingga sampai sekarang hadits
ini sangat berkembang.
IJTIHAD
Ijtihad yaitu mencurahkan segala kemampuan
berpikir untuk mengeluarkan hukum syara’ dan dalil-
dalil syara’, yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Berdasarkan
agama, Islam sangat menghargai akal buktinya Al-
Qur’an yang memerintahkan manusia untuk
menggunakan akal pikirannya.
Macam-Macam Bentuk Ijtihad yang Dikenal
Dalam Syari’at Islam
Ijma’, yaitu sepakat atau setuju atau sependapat tentang hukum
suatu perkara dengan cara musyawarah.
Qiyas, suatu upaya untuk membandingkan suatu perkara dengan
perkara lain yang mempunyai pokok masalah atau sebab akibat yang
sama.
Istihsan, yaitu penetapan hukum suatu perkara yang menurut logika
dapat dibenarkan.
Mashlahah murshalah, yaitu kesejahteraan umum. Adapun istilah
yang berarti perkara-perkara yang perlu dilakukan demi
kemashlahatan manusia. Contohnya, dalam Al-Qur’an tertera tidak
dapat diperbolehkan membukukan ayat-ayat Al-Qur’an akan tetapi
dalam hal ini dilakukan oleh umat islam demi kemashlahatan
manusia.
KERASULAN NABI MUHAMMAD
Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW diangkat
menjadi Nabi ditandai dengan turunnya wahyu pertama
Iqra. Beliau diangkat menjadi Nabi karena ditemukan
ayat-ayat Al-Qur’an yang menguraikan sikap beliau
terhadap wahyu.
Nabi Muhammad adalah salah satu Nabi pembawa
risallah dan ajaran Islam yang diyakini oleh umat
muslim sebagai Nabi Allah yang terakhir. Nabi
Muhammad adalah penyempurna dari agama-agama
yang dibawa oleh Nabi-Nabi sebelumnya. Biasa disebut
dengan gelar Rasul Allah.

Anda mungkin juga menyukai