Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Nafyudi Kholil.

Tugas pertemuan ke 2 dan 3

Nim. : 2222476231

Matkul : Character building agama

1. Tauhid secara Etimologi adalah mengesakan tuhan, meyakini bahwa


Allah itu esa, satu tidak berbilang. Tauhid secara terminologi adalah
ilmu yang membahas mengenai keesaan Allah, sebagai Dzat, dalam
penciptaannya, pemeliharaan ciptaan tersebut juga keesaan tentang
sifat-sifat yang dimilikinya

2. Secara terminologi hukum Islam adalah koleksi daya upaya para ahli


hukum untuk menerapkan syariah atas kebutuhan masyarakat. 

Hukum Islam secara etimologis


adalah segala macam ketentuan atau ketetapan mengenai satu hal dimana
ketentuan itu telah di atur dan di tetapkan oleh agama Islam.

3.
- Quran
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.  Al
Quran juga merupakan hujjah atau argumentasi kuat bagi Nabi Muhammad SAW
dalam menyampaikan risalah kerasulan dan pedoman hidup bagi manusia serta
hukum-hukum yang wajib dilaksanakan.  Al Quran sebagai kalam Allah SWT dapat
dibuktikan dengan ketidaksanggupan atau kelemahan yang dimiliki oleh manusia
untuk membuatnya sebagai tandingan,  walaupun manusia itu adalah orang pintar.
- Hadits
Seluruh umat Islam telah sepakat dan berpendapat serta mengakui bahwa sabda,
perbuatan dan persetujuam Rasulullah Muhammad SAW tersebut adalah sumber
hukum Islam yang kedua sesudah Al Quran. 
- Ijma
Imam Syafi'i memandang ijma sebagai sumber hukum setelah Al Quran dan sunah
Rasul. Dalam moraref atau portal akademik Kementerian Agama bertajuk
Pandangan Imam Syafi'i tentang Ijma sebagai Sumber Penetapan Hukum Islam dan
Relevansinya dengan perkembangan Hukum Islam Dewasa Ini karya Sitty Fauzia
Tunai, Ijma' adalah salah satu metode dalam menetapkan hukum atas segala
permasalahan yang tidak didapatkan di dalam Al-Quran dan Sunnah. Sumber
hukum Islam ini melihat berbagai masalah yang timbul di era globalisasi dan
teknologi modern.
- Qiyas
Sumber hukum Islam selanjutnya yakni qiyas (analogi). Qiyas adalah bentuk
sistematis dan yang telah berkembang fari ra'yu yang memainkan peran yang amat
penting. Sebelumnya dalam kerangka teori hukum Islam Al- Syafi'i, qiyas menduduki
tempat terakhir karena ia memandang qiyas lebih lemah dari pada ijma.

4. a. lmu kalam
Ilmu yang mengungkapkan bagaimana cara menetapkan
kepercayaan-kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti
yang menyakinkan, ia lebih menyerupai filsafat.
b. ilmu ushuluddin
Ushuluddin adalah serangkai kata yang terdiri dari ushul dan ad-din.
Ushul jama’ dari ashl yaitu yang berarti pokok, ataupun dasar.
Sedangkan ad-din artinya agama.
c. Ilmu aqaid ( ilmu akidah )
Aqidah menurut bahasa ialah berasal dari perkataan al-aqd yaitu
ikatan, menguatkan, meneguhkan dan menegakkan.
d. Ilmu ma’rifah
Arti ma’rifah yaitu pengenalan atau mengenal.

5. Menurut saya, karena Ilmu tauhid yang akan membantu manusia menetapkan
aqidah-aqidah keagamaan melalui dalil atau aturan yang jelas. Di samping itu,
orang yang mampu menerapkan arti tauhid dengan baik dalam kehidupan,
maka akan menjadi individu yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan
Allah.

Anda mungkin juga menyukai