Anda di halaman 1dari 3

SYARIFAH

7213540003
Ilmu Ekonomi C
Pendidikan Agama Islam
Ujian Mid Semester

Jawablah pertanyaan berikut ini:


1. Apa yang dimaksud dengan ijmak dan qias dalam sumber hukum Islam masing-masing beri
contoh?
Jawaban :
Secara bahasa, ijma berarti sebagai suatu hal berupa mengumpulkan berbagai macam perkara
yang kemudian memberi hukum atas perkara tersebut serta meyakini hukum tersebut. Sedang
secara umum, ijma adalah sebuah kebulatan atau keputusan dari pendapat-pendapat yang
berasal dari para ahli ulama ijtihad setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW serta
menggunakan hukum syara’.
Kemudian, makna kedua ijma adalah sepakat. Dalam kalimat ajma’ muslimun ‘ala
kadza artinya adalah mereka akan sepakat terhadap sebuah perkara atau masalah yang sedang
terjadi. Dengan begitu, umat Muslim menjadi lebih tenang ketika menghadapi suatu
permasalahan dan tidak akan tersesat dan berjalan di jalan yang baik dan benar.
contoh ijma, diantaranya:

- Kesepakatan para ulama dan mujtahid atas diharamkannya minyak babi.


- Menghasilkan kesepekatan berupa membukukan Al-Quran yang dilakukan pada masa
kepemimpinan Abu Bakar As Shidiq.
- Menjadi as-sunnah sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah sumber hukum
Islam pertama, Al-Quran.

Qiyas adalah salah satu dari empat sumber hukum Islam yang sudah disepakati oleh para ulama
dan mujahid. Adapun ketiga sumber hukum Islam lainnya, yaitu Al-Quran, Hadits, dan Ijma.
Secara bahasa kata qiyas berasal dari akar kata, qaasa-yaqishu-qiyaasan yang berarti
pengukuran. Selain itu, secara bahasa qiyas berarti sesuatu tindakan untuk mengukur suatu hal
atau peristiwa yang kemudian disamakan. Para ukama ushul fiqh mengatakan bahwa walaupun
qiyas sangat beragam, tetapi masih mempunyai makna yang sama.

Sedangkan, menurut istilah, qiyas adalah suatu tindakan untuk menyamakan suatu hal yang
tidak mempunyai nash hukum dengan sesuatu hal yang memiliki nash hukum, kemudian dilihat
berdasarkan kesamaan illat yang diperhatikan sesuai dengan syara’. Menurut Imam Syafi’i,
kedudukan qiyas berada di bawah dari ijma, sehingga qiyas menjadi sumber hukum Islam yang
terakhir.

Contoh qiyas, diantaranya:

- Menentukan narkotika sebagai barang khamar atau minuman yang memabukkan.


- Sewa-menyewa ketika adzan shalat jumat memiliki hukum makruh.

2. Apa yang dimaksud dengan agama wad'i dan agama samawi masing-masing beri contoh?
Jawaban :
Agama Wad'i adalah agama dunia yang tidak bersumber pada wahyu Illahi melainkan hasil
ciptaan akal pikiran dan perilaku manusia, oleh karena disebut juga dengan agama budaya atau
agama bumi. Yang termasuk dalam agama wad’I adalah Hindu, Buddha, Taoisme, Kong Hu
Cu, Shinto dan berbagai aliran keagamanan lainnya
Agama samawi adalah agama yang turun dari langit berlandaskan wahyu Tuhan. Agama
samawi diwahyukan pada para rasul yang mengajarkannya pada manusia. Agama yang
termasuk samawi yaitu Islam,Kristen,Yahudi
3.Apa bedanya antara Rukun dan Syarat dalam salat?
Jawaban :
Syarat sholat seseorang harus berwudhu, menghadap kiblat, masuk waktu sholat, dsb. Semua
itu (syarat) yang dilakukan di luar atau sebelum memulai perbuatan ibadah. Sedangkan rukun
sholat adalah faktor penopang di dalam suatu perbuatan, bila ia tidak ada maka ibadah tersebut
tidak dianggap/tidak sah.
4. Menurut anda bagaimana caranya memperbaiki kemerosotan akhlak remaja saat ini?
Jawaban :
Untuk memperbaiki kemrosotan akhlak remaja saat ini menurut saya dengan menanamkan
Pendidikan karakter sejak dini, menempatkan diri di dalam circle atau lingkungan yang tepat,
meningkatkan iman dan taqwa, mampu menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan dengan
baik dan benar
5. Kenapa terjadi kemunduran umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan?
Jawaban :
Peradaban Islam turut mewarnai sejarah perkembangan peradaban dunia. Sempat
mempengaruhi arus kemajuan sains dan teknologi, peradaban Islam perlahan semakin surut
dominasinya hingga digantikan zaman Renaisans Barat. Pasang surutnya Islam sebagai
peradaban dapat dilihat dari implementasi keimanan (akidah dan akhlak), politik (siyasah),
ekonomi (iqtishadiyah), kehidupan sosial (al-hayah al-ijtimaiyyah), dan hubungan antar bangsa
dan budaya. Hal ini masih menjadi bahan kajian menarik bagi masyarakat.
Disampaikan salah seorang narasumber, Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M.Hum bahwa
kemunduran umat Islam dikarenakan beberapa hal yaitu penyebaran pendapat bahwa pintu
ijtihad tertutup, pengaruh negatif tarekat, dan kurangnya perhatian terhadap ilmu pengetahuan.

“Saat ini umat Islam dihadapkan pada tantangan peradaban dunia yang terbentuk dalam
nasionalisme, sosialisme, dan kapitalisme. Ketiganya terus bergumul dengan berbagai pola
perubahannya, maka peradaban muslim perlu terus diperbaiki dengan pendekatan yang
moderat terhadap Islam”, ujar Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Suka sekaligus
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) cabang Yogyakarta itu.
Menurutnya, pendekatan yang seimbang pada kehidupan dunia dan akhirat merupakan
prasyarat bagi pembinaan masyarakat yang dinamis dan selalu berkembang. Karena itu, Islam
musti dipahami untuk mampu dilaksanakan dalam konsep-konsepnya yang dinamis dan penuh
semangat di tengah pergumulan dunia masa kini.

Anda mungkin juga menyukai