bisnis ditemukan bahwa minat membeli suatu barang dipengeruhi oleh nilai
fungsional barang tersebut, persepsi atas kualitas barang dan nilai simbolik,
seperti kemewahan dan keunikan barang tersebut (Hung et al., 2011). Pada
14
konsumen pelbagai produk atau jasa (Cheng et al., 2011). Kurang lebih 33%
et al., 2007).
untuk melaksanakannya.
sendiri dan pada orang lain (menganjurkan orang lain untuk berperilaku),
dipengaruhi oleh pelbagai faktor dari luar yang tidak hanya bersifat kognitif
puluhan tahun silam, sebagai “nama, julukan, rancangan, simbol atau fitur-
15
yang lain” (AMA, 2014). Definisi tersebut tidak sesuai dengan pemahaman
penting dalam pemasaran, sebagai suatu sumber nilai dan merupakan salah
yang sulit dijelaskan secara eksplisit terkait dengan nama, merek atau
16
Brand image merupakan konsep tentang brand yang dimiliki oleh para
tersebut.
tampilan fisik (termasuk layout dan logo), dan fungsi-fungsi utama produk,
Ada berbagai cara untuk mengukur brand image dalam kaitan dengan
preferensi pemilihan brand (Jamal dan Goode, 2001), dan makna bagi
bersangkutan.
name” seperti Nature, Science, atau Cell (Lai, 2014). Tekanan yang
tiers” (Miller dan Bedeian, 2010). Jurnal-jurnal yang ternama telah memiliki
17
brand equity yang kuat, ditandai dengan persepsi atas brand image di antara
name jurnal-jurnal elitis telah semakin digeser oleh banyaknya jurnal yang
bersifat open access dan online, dengan pendanaan bersumber dari penulis
untuk berperilaku. Pada akhir abad 19, para ilmuwan perilaku dengan
18
motivasi (Steers et al., 2004), misalnya instink dan dorongan keinginan
(drive).
karyawan. Konsep motivasi ini lebih sering ditelit dalam kaitannya dengan
needs), yang paling atas yaitu pengembangan atau aktualisasi diri (Robbins,
Motivasi untuk publikasi merupakan faktor dari dalam atau dari luar
19
motivasi intrinsik ini lebih sesuai dengan high needs, atau motivation
menurut Herzberg.
bahwa mereka yang pernah publikasi di suatu jurnal memiliki persepsi lebih
tersebut menurut para pelanggan, yaitu para pembaca dan penulis artikel.
jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah yang berasosiasi dengan suatu perguruan tinggi
20
2.5. Pengembangan Hipotesis
pekerjaan dan reputasi, dan keinginan untuk aktualis diri. Latar belakang
minat publikasi.
bahwa responden yang memiliki brand image positif terhadap jurnal yang
Hipotesis kedua:
Yogyakarta
22
civitas akademika FK UGM. Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Dikti No.
Hipotesis ketiga:
penelitian dan kajian ilmiah tentang suatu topik, dan berkontribusi terhadap
konsep brand suatu produk atau jasa, brand usage mempengaruhi minat
Hipotesis keempat:
23
Brand image H1
i)
Minat Publikasi di
H2 Jurnal FK UGM
Motivasi
H3
ii) Afiliasi dengan FK Minat Publikasi
UGM di Jurnal FK UGM
H4
iii) Pengalaman Minat Publikasi
Publikasi di Jurnal di Jurnal FK UGM
FK UGM
24