NIM : 31119024 2A FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CREDITS: This presentation template BAKTI TUNAS was created by Slidesgo, HUSADA TASIKMALAYA including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik 2021 Effects of grapefruit juice on the absorption of levothyroxine Effects of grapefruit juice on the absorption of levothyroxine Effects of grapefruit juice on the absorption of levothyroxine
Penulis : Jari J. Lilja, Kalevi Laitinen & Pertti J.
Neuvonen Tahun 2004 Jurnal : British Journal of Clinical Pharmacology Vol. 60, No.3, Hal. 337–341 Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mempelajari pengaruh jus grapefruit atau yang dikenal dengan limau gedang terhadap farmakokinetik levothyroxine. Metode yang digunakan dalam studi silang acak dengan dua fase, 10 subjek sehat menelan 200 ml jus grapefruit atau air (kontrol) tiga kali sehari selama 2 hari. Pada hari ke-3, dosis tunggal levothyroxine 600 mg diberikan dengan 200 ml jus grapefruit atau air, yang juga tertelan 1 jam sebelum dan 1 jam setelah levothyroxine. Konsentrasi serum tiroksin total (T4) dan hormon perangsang tiroid (TSH) diukur hingga 24 jam. Hasil penelitian menunjukan jus grapefruit sedikit menurun, selama 4 dan 6 jam pertama juga sedikit menurun. Penurunan konsentrasi serum TSH (1,25 mU l-1) yang diukur 24 jam setelah konsumsi levothyroxine, tidak diubah oleh jus grapefruit. Kesimpulan ang ydapat diambil dari penelitian ini adalah jus grapefruit mungkin sedikit menunda penyerapan levothyroxine, tetapi tampaknya hanya berpengaruh kecil pada ketersediaan hayati. Dengan demikian, relevansi klinis interaksi jus jeruk-levotiroksin cenderung kecil. Pendahuluan Jus grapefruit dapat meningkatkan konsentrasi plasma beberapa obat yang merupakan substrat CYP3A4, misalnya felodipine, cyclosporin, dan simvastatin. Mekanisme interaksi ini terutama adalah penghambatan aktivitas CYP3A4 usus, meskipun dosis berulang dari grapefruit juice (jus limau gedang) juga dapat menghambat aktivitas CYP3A4 hati. Baru-baru ini grapefruit juice atau yang dikenal dengan jus limau gedang telah dilaporkan dapat menurunkan konsentrasi plasma dari beberapa obat misalnya fexofenadine dan celiprolol, kemungkinan dengan menghambat transporter serapan usus. Levothyroxine banyak digunakan untuk penggantian hormon endogen pada hipotiroidisme dan untuk terapi penekan neoplasia tiroid. Setelah pemberian oral, sekitar 70-80% levothyroxine dapat diserap. Pengobatan bersamaan dengan kolestiramin, sukralfat, sulfat besi dan aluminium hidroksida telah terbukti mengurangi penyerapannya, seperti halnya arang aktif dan makanan serat. Mekanisme penyerapan usus levothyroxine hanya dipahami sebagian. Meskipun fenitoin dan penginduksi enzim lainnya dapat meningkatkan eliminasi tiroksin, data yang tersedia tidak menunjukkan bahwa levotiroksin adalah substrat untuk obat utama yang memetabolisme enzim CYP. Namun, penyerapan levothyroxine mungkin melibatkan transporter, seperti OATP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh jus grapefruit pada penyerapan levothyroxine pada subjek sehat. Metode Subjek Desain Study Sepuluh subjek sehat (delapan laki-laki Subjek menelan 200 ml jus grapefruit dan dua perempuan) dengan kisaran kekuatan normal atau air (200 ml) tiga usia 20-30 tahun berpartisipasi dalam kali sehari (pada pukul 07.00, 12.00, dan penelitian. Setiap subjek dipastikan 20.00) selama 2 hari. Pada hari ke-3, dalam keadaan sehat yang dinilai dari setiap subjek menelan 600 mg riwayat kesehatan, pemeriksaan klinis, levothyroxine (enam tablet Tiroksin 100 dan pemeriksaan laboratorium rutin, mg) dengan 200 ml jus grapefruit atau air dan semuanya memiliki fungsi tiroid pada pukul 09.00. Selain itu subjek yang normal. Partisipan perempuan diberikan jus grapefruit 200 ml atau air diharuskan memiliki hasil tes kehamilan pada jam 08.00 dan jam 10.00 pada hari negatif. Tidak ada subjek yang minum ke 3. Subjek berpuasa semalaman obat terus-menerus dan semuanya sebelum pemberian levothyroxine. bukan perokok. Konsumsi limau gedang Empat jam setelah pemberian (grapefruit) atau jus jeruk tidak levothyroxine diberikan makanan diperbolehkan sebelum hari pertama hangat. Subjek tidak diperbolehkan penelitian dilakukan. Subjek minum kopi, teh atau cola selama memberikan informasi tertulis penelitian. persetujuan sebelum mengikuti Metode Sampling Tes Hormon Dua sampel darah untuk penentuan Konsentrasi tiroksin total serum (T4) dari 10 serum T4 diambil dari vena lengan subjek sehat setelah konsumsi 600 mg bawah dalam waktu 90 menit sebelum levothyroxine diukur dengan uji pemberian levotiroksin dan pada 0,5, luminoimun. IMetode linier pada kisaran 4- 1, 1,5, 2, 3, 4, 6, dan 24 jam kemudian. 300 nmol l-1 (nilai normal 71–141 nmol l-1). Konsentrasi TSH diukur dua kali pada Konsentrasi hormon perangsang tiroid awal dan sekali pada 24 jam. Serum (TSH) serum diukur dengan dipisahkan dan disimpan pada suhu Chemiluminescence Microparticle -70˚C sampai dianalisis. Immunoassay. TSH diukur sebelum menelan levothyroxine dan 24 jam kemudian. Metode Analisis Farmakokinetik Analisis Statistik Konsentrasi dasar dari total T4 dan TSH adalah Peningkatan maksimal total serum T4 dihitung sebagai rata-rata dari dua pengukuran (dC max), peningkatan konsentrasi T4 predose terpisah. Peningkatan konsentrasi serum serum pada 24 jam, dAUC (0-t) T4, T4 total dihitung dengan mengurangkan jumlah levothyroxine yang diserap, konsentrasi baseline dari yang diukur pada setiap dan penurunan konsentrasi TSH titik waktu. serum setelah konsumsi Setelah konsumsi oral, levothyroxine levothyroxine dianalisis dengan didistribusikan terutama ke splanknikus dan Student’s t-test berpasangan (dua ruang vaskular selama 6 jam pertama, dan sisi). Selain itu, interval kepercayaan peningkatan serum T4 sebanding dengan jumlah 95% (CI) dihitung pada perbedaan total levothyroxine yang diserap untuk periode rata-rata antar fase. Uji rank-sum ini. Jumlah levotiroksin yang diserap diperkirakan nonparametrik Wilcoxon digunakan dengan mengalikan peningkatan maksimal untuk analisis t maks. konsentrasi T4 dengan volume distribusi (Vd) yang dihitung dari indeks massa tubuh (BMI) Pembahasan Dalam penelitian yang telah dilakukan, jus grapefruit menunjukkan efek yang terbatas pada farmakokinetik Levothyroxine, jumlah yang diserap sedikit menurun. Dari study farmakokinetik menunjukkan bahwa Levothyroxine tidak tunduk pada metabolisme lintasan pertama yang ekstensif oleh enzim CYP, karena ketersediaan hayati oral pada subjek puasa sekitar 70-80%. Levothyroxine rentan terhadap kompleksitas dengan obat lain di saluran pencernaan, dan jus grapefruit ditandai dengan keasamannya. Dengan demikian, komponen jus grapefruit nampaknya memiliki potensi yang kecil untuk mengganggu penyerapan Levothyroxine dari lumen usus, baik dengan mengikat obat atau dengan meningkatkan keasaman saluran cerna. Jus grapefruit telah ditunjukkan juga secara nyata dapat menurunkan konsentrasi plasma fexofenadine dan celiprolol. Mekanisme interaksi jus grapefruit- fexofenadine adalah dengan menghambat uptake transporter di dinding usus yang mengakibatkan penurunan absorpsi Hasil ●Selama fase kontrol, konsentrasi serum T4 total mulai meningkat dalam 30 menit setelah pemberian levothyroxine 600 mg (Gambar 1). Jus grapefruit menurunkan mean dC max sebesar 11% (kisaran, -22% sampai 7%) (P <0,01), mean dAUC (0,4 jam) sebesar 13% (P <0,05) dan mean dAUC (0, 6 jam) sebesar 9% (P = 0,085) (Tabel 1). Selama fase kontrol, jumlah rata-rata levotiroksin yang diserap adalah 85% dari dosis yang dicerna dan median t maks adalah 1,75 jam. Setelah konsumsi jus grapefruit, jumlah rata-rata levothyroxine yang diserap adalah 76% dari dosis dan median t max 3 jam. Konsentrasi serum T4 kemudian menurun antara 6 dan 24 jam. Penurunan konsentrasi serum TSH diukur 24 jam setelah konsumsi levothyroxine tidak diubah oleh jus jeruk bali. ●Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jus grapefruit tidak mengganggu aksi pengangkut ini. Namun, tidak dapat dikesampingkan bahwa penggunaan jangka panjang jus grapefruit dapat mengganggu daur ulang levotiroksin secara enterohepatik, karena penelitian ini dirancang untuk menyelidiki penyerapan levotiroksin, bukan eliminasi. Selain itu, dapat berspekulasi bahwa pada beberapa individu (seperti pada pasien indeks kami) transporter tertentu bisa sangat penting dalam penyerapan levothyroxine usus, dan dengan demikian penghambatan oleh jus grapefruit dapat menyebabkan penurunan yang substansial dalam ketersediaan hayati levothyroxine. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa konsumsi jus grapefruit yang berulang memiliki pengaruh yang kecil terhadap penyerapan levothyroxine pada subjek sehat. Interaksi yang relevan secara klinis antara jus grapefruit dan levothyroxine tidak mungkin terjadi.
TERIMAKASIH! CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik