OLEH
II. TEORI
Matrik biologi adalah bahan-bahan lain diluar analit dalam sampel biologi.
sampel biologi adalah sampel yang diambil dari bagian tubuh untuk tujuan
analisis, misalnya darah, urin, rambut, hati, ginjal dan bagian jaringan tubuh lain.
parameter farmakokinetik suatu obat dihitung dari konsentrasi obat dalam
cuplikan hayati yang sesuai, dapat berupa darah, urin, saliva dan cairan relevan
atau mengandung obat tetapi paling sering adalah darah atau urin (1).
Teofilin merupakan zat yang berbentuk serbuk hablur, putih; tidak berbau;
rasa pahit; stabil di udara. Kelarutannya, sukar larut dalam air; tetapi lebih mudah
larut dalam air panas; mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam
amonia; agak sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter.Teofilin
mengandung satu molekul air hidrat atau anhidrat. Mengandung tidak kurang dari
97,0% dan tidak lebih dari 102,0% C7H8N4O2, dihitung terhadap zat kering (2)
Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), obat wajib untuk uji
bioekivalensi. Untuk itu diperlukan suatu metode analisis obat yang terpercaya
dalam matriks biologis yang sesuai. Metode analisis yang selektif dan sensitif
untuk penilaian secara kuantitatif suatu obat dan metabolitnya penting agar
berhasil menuntut uji praklinik dan/atau biofarmasetik dan uji farmakologi klinik.
Pengukuran analit dalam matriks biologis harus divalidasi. Validasi metode
bioanalisis mencakup semua prosedur yang menunjukkan bahwa metode khusus
yang digunakan untuk pengukuran kuantitatif analit yang berasal dalam matriks
biologis, seperti darah, plasma, serum, atau urine, dapat dipercaya dan dapat
dilakukan ulang (reproducible) untuk penggunaan yang diinginkan Validasi suatu
metode analisis perlu dilakukan sebelum metode tersebut digunakan untuk
penelitian lebih lanjut, seperti uji bioavailabilitas, bioekuivalensi, dan
farmakokinetik (5).
Sebelum uji praklinik dan uji farmakologi klinik dilakukan, maka suatu
metode analisis harus divalidasi terlebih dahulu sehingga diperoleh metode
analisis obat yang terpercaya dalam matriks biologis yang sesuai. Validasi metode
analisis mencakup semua prosedur yang menunjukkan bahwa metode khusus
yang digunakan untuk pengukuran kuantitatif analit yang berasal dalam matriks
biologis, seperti darah, plasma, serum, atau urin, dapat dipercaya dan dapat
dilakukan ulang untuk penggunaan yang diinginkan (7)