Anda di halaman 1dari 12

Seminar Kemajuan Tugas Akhir

PENGARUH MEDIA TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT


TENTANG COVID-19 DAN VAKSIN

HAYYAT GEMPITA SYAKBAN


1711011003

Dosen Pembimbing: Dosen Penguji:

1. Dr. Syofyan, S.Si, M. Farm, Apt 1. Dr. Salman, M. Si, Apt


2. Dr. Muslim Suardi, M. Si, Apt
Latar Belakang
Pengaruh Covid-19 dan Vaksin di
Dunia

• Pada 1 Juli 2022. Laporan • Salah satu cara yang sangat


WHO, secara global memungkinkan untuk
terdapat ada sekitar mencegah semakin luasnya
545.226.550 kasus penyebaran Covid-19 ini
terkonfirmasi Covid-19 adalah kesadaran masyarakat
• Pada 29 Juni 2022. pengaruh media sosial terhadap pengetahuan akan bahaya Covid-19 dan
Laporan WHO, secara masyarakat tentang Covid-19 dan vaksin dengan pengembangan
global terdapat ada secara Global pembuatan vaksin.
sekitar 6.334.738 • Vaksin tidak hanya
kematian pada yang di memberikan perlindungan
akibatkan Covid-19. tetapi mengurangi penyebaran
penyakit dalam suatu populasi

1. World Health Organization. WHO coronavirus disease (COVID-19) dashboard. WHO. www.covid19.who.int/(2022)
2. Kemenkes, U. (2021). 4 Manfaat Vaksin Covid-19 Yang Wajib Diketahui. Diakses Januari 09, 2022, dari Unit pelayanan kesehatan
Kemenkes: http://upk.kemkes.go.id
Rumusan Masalah
 Bagaimana pengaruh media terhadap pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan
vaksinasi ?

Tujuan Penelitian
● Untuk mengetahui pengaruh media terhadap pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dan
vaksinasi
Metode Penelitian
Kriteria Inklusi
1. Jurnal membahas terkait studi media terhadap masyarakat terhadap Covid-
19 dan vaksin.
2. Jurnal diterbitkan pada rentang waktu 1 Januari hingga 20 Agustus 2020.
3. Jurnal disajikan dalam bentuk teks lengkap.
4. Jurnal dapat diakses secara gratis.
5. Jurnal ditulis menggunakan bahasa inggris.

Kriteria Eksklusi
1. Jurnal tidak membahas terkait studi media terhadap masyarakat terhadap
Covid-19 dan vaksin
2. Jurnal diterbitkan diluar rentang waktu 1 Januari hingga 20 Agustus 2020.
3. Jurnal tidak berupa teks lengkap.
4. Jurnal berbayar.
5. Jurnal ditulis selain menggunakan bahasa inggris.
SELEKSI STUDI
1 3 5
Memasukkan kata kunci “Covid- Melakukan skrining pada
Melakukan
19, SARS-CoV-2, Vaccine, judul dan memeriksa
penghapusan
coronavirus, knowledge, attitudes kesesuaian judul serta
jurnal yang
dan network media.” pada situs kelengkapan teks yang
berjumlah ganda
web pencarian jurnal dapat diunduh dan diakses
secara gratis.

2 4 6
Memasukkan kombinasi kata Melakukan Menetapkan
kunci “Covid-19, SARS-CoV- skrining lanjutan jurnal yang akan
2, Vaccine, coronavirus, dengan membaca dianalisa
knowledge, attitudes dan abstrak dan
network media) pada situs web menyortir jurnal
online pencarian jurnal. berbahasa Inggris
Hasil
Science Direct Google Scholar
Research Gate (n=47)
(n=6,523) (n=332)

Primary Screening Exclude Journal (n=3,610) Not Contain A


(n=6,902) Free Acces And Full Text

Secondary Screening (N=3,292)

Exclude Journal (N=12) Duplicate


Journal
Duplicate Journal (N=35)

Analyzed Journal (n=23)


Berdasarkan jurnal yang telah dianalisis diperoleh hasil berupa studi literatur pengaruh media terhadap
masyarakat terhadap Covid-19 dan vaksin. Ditemukan bahwa media sangat memberikan informasi positif guna akan
kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 dan vaksin diharapkan sebagai metode dalam menghentikan pandemi yang
sedang terjadi. Hal ini didukung oleh analisa jurnal sebagai berikut :

No Judul Author Metode Sumber informasi Kesimpulan


1 Knowledge and A.Liem,C.Wang,C,Don Cross-sectional Media sosial (Facebook), Hampir 96% partisipan mengetahui
awareness and COVID- g,A.I.F study media elektronik, media gejala dari COVID-19 dan 94,1%
19 among Indonesian Lam,C.A.Latkin,B.J.Hal cetak. partsipan mengetahui cara
migrant l. penularan COVID-19.
workers in the Greater
China Region.
2 The information impact Xuefang Xie,Zhipeng Cross-sectional Media sosial 47,94 % partisipan atau 2397 dari
of network media, the Zhang, Jose M. Ponzoa. study (Weibo,Wechat), dan media 5000 partisipan mengatakan Media
psychological reaction asing. sosial memberikan dampak 10%
to the COVID-19 lebih signifikan pada pengetahuan
pandemic, and online mahasiswa .
knowledge
acquisition:Evidence
from Chinese college
students.
No Judul Author Metode Sumber informasi Kesimpulan
3 Knowledge and Kushalkumar H. Gohela, Web base Cross- Media sosial (Facebook, Mayoritas partisipan (70,91%)
perceptions about Prati B. Patela, Pushti sectional study Instagram, Youtube, memiliki pengetahuan yang
COVID-19 among the M. Shaha, Jay R. Patela, Whatsapp), media cetak, memadai mengenai COVID-19 dan
medical and allied Niraj Panditb, Asavari Televisi, dan Intistusi. 18% partsipan memiliki
health science students Rautc. pengetahuan yang menengah
in India: An online mengenai gejala COVID-19 yang
cross-sectional survey. parah.
.
4 Knowledge and Yudong Shi, Juan Wang, Cross-sectional Televisi,media cetak, dan 89,51% staf medis rumah sakit
attitudes of medical Yating Yang, Zhiqiang study Internet. memiliki pengetahuan luas tentang
staff in Chinese Wang, Quoqing Wang, COVID-19.
psychiatric hospitals Kenji Hasimoto, Kai
regarding COVID-19. Zhang, Huanzhong Liu.
5 Predictors of Mukhtiar Cross-sectional Media cetak,Televisi, media 2 per 3 partisipan atau (68,1%) dari
misconception, Baig, Tahir Jameel, study sosial,dan situs pemerintah. total 2117 partisipan memiliki
knowledge, attitudes, Sami H. Alzahrani, pengetahuan yang baik tentang
and practices of Ahmad A.mirza, Johair COVID-19.
COVID-19 pandemic J. Gazzaz, Tauseef
among a sample of Ahmad, Fizzah Baig,
Saudi population. Saleh H. Almurashi.
6 The Relationship Atiqa Khalid, Sana Ali, Cross-sectional Media cetak, radio,media Mayoritas partisipan sekitar (71,3%)
between Media Ayesha Qamer study[15] digital,dan media sosial. mengungkapkan bahwa media resmi
Advertising and memberikan informasi berguna akan
Attitudinal Changes kesadaran COVID-19 memberikan
during COVID-19. informasi positif.
No Judul Author Metode Sumber informasi Kesimpulan
7 Communicating Luke Ifeanyi Anorue, Cross-sectional Media pesan Hanya 28,72% partisipan memiliki
COVID-19 Vaccine Alphonsus Chukwuma study pengetahuan yang luas tentang
Safety: Knowledge and Ugwu, Stanley vaksin dan hanya 26,1% partisipan
Attitude Among uzoamaka ugboaja, sepakat bahwa media pesan tentang
Residents of South Uzoma O Nwabunze, vaksin COVID-19 dapat
East, Nigeria. Chinyere Christiana meyakinkan masyrakakat.
Ugwulor Onyinyechi,
Chioma Njoku.
8 Knowledg, acceptance Nurul Azmawati cross-sectional Media sosial dan media Mayoritas partisipan (62%)
and perception on Mohamed, Hana study massa. memiliki pengetahuan buruk
COVID-19 vaccine Maizuliana Solehan, mengenai vaksin COVID-19.
among Malaysians: A Mohd Dzulkhairi Mohd
webbased survey. Rani, Muslimah Ithnin,
Che Ilina Che Isahak.
9 To vaccinate or not to Julia Brailovskaia, Cross-sectional Media sosial,media cetak, 79,9% partisipan bersedia
vaccinate!? Predictors Silvia Schneider, Jurgen study dan televisi. melakukan vaksinasi.
of willingness to Margraf.
receive Covid-19
vaccination in Europe,
the U.S., and China.
 

10 Predictors of intention Jeanette B. Ruiz, Robert Cross-sectional Media sosial dan Televisi. 23% partisipan tidak yakin untuk
to vaccinate against A. Bell. study melakukan vaksinasi dan 14,8%
COVID-19: Results of partisan tidak mungkin untuk
a nationwide survey in melakukan vaksinasi.
America.
Kesimpulan
Pada masa pandemi saat ini masyarakat sangat membutuhkan informasi, khususnya informasi terkait dengan
pandemi Covid-19 termasuk informasi terkait vaksin. Mayoritas berbagai negara masyarakat memperoleh informasi
melalui media seperti televisi, internet, dan juga dari media sosial. Survei dari berbagai negara membuktikan bahwa
masyarakat memiliki pengetahuan yang bagus tentang Covid-19 dan juga pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi,
informasi tersebut diakses sebagian besar melalui media sosial. Tetapi meskipun masyarakat memiliki pengetahuan
yang baik mengenai vaksin tidak semuanya bersedia untuk melakukan vaksinasi, salah satu penyebabnya adalah
karena takut akan efek samping dan juga keamanan vaksin. Oleh karena itu peran media dalam menberikan informasi
vaksin tidak selalu dapat meyakinkan orang untuk bersedia melakukan vaksinasi. Jadi dibutuhkan solusi lain untuk
dapat meyakinkan masyarakat supaya bersedia melakukan vaksinasi.
Saran
Diharapkan kepada semua masyarakat global agar selalu meng-update informasi tentang vaksin dan Covid-19
dari sumber yang terpercaya seperti website world health organisation (WHO) dan kementerian kesehatan di setiap
negara agar bisa membedakan mana informasi yang benar dan informasi yang salah. Kemudian masyarakat juga
harus selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari infeksi covid-19 dan dapat melindungi orang yang
berada disekitar kita. Dan studi literatur selanjutnya disarankan untuk mengkaji efek samping vaksin covid-19 yang
telah dipasarkan. Dikarenakan studi literatur ini hanya mencakup pengaruh media terhadap masyarakat global
tentang vaksin dan Covid-19.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai