Bab I-1
Bab I-1
Memecahan
Kegunaan Masalah
Penelitian
Anttisipasi
Masalah
Membuat
Kemajuan
Gambar 1.3. Kegunaan Umum Penelitian
Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat
digunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah,
mengantisipasi masalah dan untuk membuat kemajuan.
Memahami berarti penelitian digunakan untuk memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui sehingga
menjadi jelas.
Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan
masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar
masalah tidak terjadi, dan membuat kemajuan berarti dengan
penelitian dapat digunakan untuk memperbaiki keadaan dari
kondisi sekarang menjadi kondisi baru yang lebih baik.
Metodologi penelitian bisnis yaitu sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan,
di kembangkan dan dibuktikan, suatu oengetahuan tertentu
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis.
B. MACAM DATA PENELITIAN
1. Dilihat dari sumbernya dapat dibagi menjadi data hasil
penelitian lapangan dan data dokumentasi. Data dokumentasi
bisa berupa data hasil penelitian yang telah lalu yang
dilakukan peneliti sendiri atau orang lain. Data langsung dari
lapangan sekunder.
2. Dilihat darii pemilikan data, data hasil penelitian lapangan
maupun dokumentasi dapat dibagi menjadi data internal dan
data eksternal. Data internal adalah data hasil penelitian yang
berasal dari lembaganya sendiri dan data eksternal adalah
data hasil penelitian yang berasal dari luar lembaganya
sendiri. data internal maupun eksternal bila dilihat dari segi
waktu dapat berupa data yang berbentuk time series, cross
sectional dan gabungan.
3. Data time series adalah data yang dikumpulkan beberapa kali
dalam interval waktu yang relatif sama, menggunakan
instrumen yang sama dan objek yang sama. Data cross
sectional adalah data yang dikumpulkan dari objek yang sama
atau berbeda dengan istrumen yang sama atau berbeda
dalam interval waktu yang tidak sama.
4. Data time series, cross sectional dan gabungan. Bila dilihat dari
jenisnya dapat berupa data kualitatif, kuantitatif, dan
gabungan. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,
kalimat, narasi, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar
dan foto. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkatkan/scoring.
Gambar 1.4 Macam – macam Data Penelitian Macam
Data
Sumber
Data Data
Lapangan Dokumen
Pemilikan Pemilikan
Data Data Data Data
Lapangan Lapangan Internal Eksternal
Waktu Waktu
Time series, cros Time series, cros
sectional, kombinasi sectional, kombinasi
Jenis Jenis
Data Data Data Data
Kualitatif Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif
Kualitatif Kualitatif
Kontinum Kontinum
Bermakna Bermakna
Skala Skala
Pengukuran Pengukuran
1 2 3 5 4 6
Gambar 1.6 Data Interval, Jarak Sama Tidak Mempunyai Nilai Nol Absolut
Bentuk data interval ditunjukkan pada gambar 1.6. data interval
adalah data kuantitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolut. Pada data intervaal tidak bisa dibuat
penjumlahan seperti pada data ratio. Bentuk data interval ditnjukkan
pada gambar 1.11. Cooper and Schindler (2003) mengemukakan
bahwa skala pengukuran sikap (Sangat baik, Baik, Kurang Baik, Tidak
Baik) dengan skor 4, 3, 2, 1 merupakan data interval tidak sama.
“Many attitude scales are presumed to be interval. Thurstone’s
differential scale was an early effort to develop such a scale. Users
also treat intelligence scores, semanic differential scale, and other
many multipoint graphical scale as interval. In addition, several,
papers have shown that Likert scales can indeed be analyzed
effectively as interval scales (see for instance
(see for instance, Baggaley & Hull (1983) ; Maureer & Pierce,
1988, and Vickers 1999). Uma sekaran dalam buku Research
Methods for Business, dan Parasuraman dalam buku Delivering
Quality Service, menyatakan bahwa skala sikap (skala Likert,
Semantic Differential, Thurstone) merupakan skala Interval.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gambar 1.7 Data Ratio, Jarak Sama dan Mempunyai Nilai Nol Absolut
(Nilai Nol berarti Tidak Ada Apa – apanya)
CASE STUDY
SEQUENTIAL
KOMBINASI
CONCURRENT
2. Tujuan Penelitian
a. Penelitian murni bertujuan untuk menemukan
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui
b. Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan
masalah kehidupan praktis
3. Metode Penelitian
c. Surver
d. Expostfacto
e. Eksperimen
f. Naturalistik
g. Policy research
h. Action research
i. Evaluation
j. Sejarah
k. R&D
• Hubungan antara penelitian murni, penelitian
pengembangan (R&D) dan penelitian terapan
di tujukan pada gambar :
Basic Research& Applied
Research Development Research
FUNGSI PENELITIAN
Simetris
Komparatif
Tingkatan Judul
Asosiatif Kausal
Penelitian
Komparatif -
Asosiatif
Resiprocal
Struktural
Phenomenology
Grounded theory
Penelitian
dilihat dari Kualitatif Ethnography
Metode
Case Study
Narative
Sequential Explanatory
Sequential /
Berurutan
Sequential Explanatory
Kombinasi
Concurrent Triangulatio
Concurrent /
Gambar 1.11 Macam Metode Campuran
Sequential Embedded
Penelitian
Metode penelitian bila dilihat dari filsafat, data dan analisisnya
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu metode kuantitatif, kualitatif,
dan kombinasi.
a. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample
tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisi data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Metode eksperimen, metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh treatment tertentu dalam kondisi
yang terkontrol. Kerlinger (1973), penelitian survei
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian – kejadian
relatif, distribusi dan hubungan – hubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis.
• Penelitian Survei dilakukan untu mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam,
walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok
kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun
generalisasi ang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan
sampel yang representatif (David Kline : 1980).
b. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah. Pengambilan sempel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi,analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menenkankan dari pada
generalisasi.
c. Metode Penelitian Kombinasi adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat pragmatisme (kombinasi positivisme
dan postpositivisme) digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah maupun buatan di mana peneliti bisa
sebagai instrumen dan menggunakan instrumen untuk
pengukurn, teknik pengumpulan data dapat menggunakan test,
kuesioner dan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif (kualitatif) dan deduktif (kuantitatif), serta hasil
penelitian kombinasi bisa untuk memahami makna dari
membuat generalisasi
D. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
DAN KOMBINASI
Perbedaan antara metode kualitatif, kuantitatif meliputi tiga hal yaitu
perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik.
1. Perbedaan Aksioma,
aksioma adalah pandangan dasar atau filsafat.
Perbedaan aksioma dasar
tentang sifat realitas
Perbedaan
metode
Perbedaan dalam proses
kualitatif dan
penelitian
kuantitatif,
kombinasi
Perbedaan dalam karakteristik
penelitian
Z
TABEL 1.1
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUANTITATIF KUALITATIF DAN
KOMBINASI
AKSIOMA METODE METODE METODE
DASAR KUANTITATIF KUALITATIF KOMBINASI
Kemungkinan Cenderung Transferability Generalisasi dan
generalisasi membuat (dapat diterapkan transferability
generalisasi di tempat lain bila
kondisinya hampir
sama)
Peranan nilai Cenderung bebas Terikat nilai-nilai Bebas dan terikat
nilai yang dibawa nilai
peneliti dan
sumber data
2. Karakteristik Penelitian
TABEL 1.2
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
• BAB I PENDAHULUAN
• 1.1. Latar Belakang Penelitian
• 1.2 Rumusan Masalah
• 1.3 Tujuan Penelitian
• BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
• 2.1 Kajian Pustaka
• 2.2. Kerangka Pemikiran
• 2.3 Hipotesis Penelitian
• BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
• 3.1 Objek
• 3.2 Metode Penelitian
• BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
• 4.1 Hasil Penelitian
• 4.2 Pembahasan