Anda di halaman 1dari 62

BAB I

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN


BISNIS
A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Steven Dukeshire & Jennifer Thurlow (2010), “research is the
systematic collection and presentation of information.” Penelitian
merupakan cara yang sistematis untuk mengumpulkan data dan
mempresentasikan hasilnya.

Carswell (2014), “research methods involve the form of data


collection, anlaysis, an interpretation that research proposes for the
studies.” Metode penelitian merupakan proses kegiatan dalam
bentuk pengumpulan data, analisis dan memberikan interprestasi
yang terkait dengan tujuan penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Empat kata kunci yang
perlu di perhatikan, yaitu :
1. Cara ilmiah, kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri – ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
2. Rasional, kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara – cara yang
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Penelitian yang rasional adalah penelitian yang menggunakan teori.
3. Empiris, cara – cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara – cara yang digunakan.
4. Sistematis, proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan langkah – langkah tertentu yang bersifat logis.
Walaupun langkah – langkah penelitian antara kode kuantitatif,
kualitatif, dan kombinasi berbeda, tetapi semuanya dilakukan
sistematis.
Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris
(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliable,
dan objektif. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya tejadi pada objek dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti.
Data yang valid pasti reliabel dan objektif. Reliabilitas data ini
perlu diketahui pada saat peneliti tidak langsung menemukan data
yang valid. Bila data itu reliabel maka akan cenderung valid.
Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi / keajegan data
dalam interval waktu tertentu. Data yang reliabel adalah data yang
dapat dipercaya, karena dapat dipercaya maka data tersebut
cenderung valid. Walaupun data yang reliabel belum tentu valid.
Objektifitas berkenaan dengan interpersonal agreement
(kesepakatan banyak orang). Hal ini berarti semakin banyak orang
yang memberi data atau infomasi yang sama, maka data tersebut
menjadi data yang objektif.
Gambar 1.1a. Data Tidak Gambar 1.1b. Data Tidak Gambar 1.1c. Data Valid
Valid dan Tidak Reliabel Valid tetapi Reliabel dan Reliabel

Gambar 1.1. visualisasi validitas dan rehabilitas data


Validitas dan realibilitas data dapat dipahami dengan melihat
gambar 1.1. Pada gambar 1.1a adalah gambaran data yang tidak
valid dan tidak reliabel. Pada gambar terlihat bahwa pelurunya
tidak mengenai sasaran tembak, dan menyebar, sehingga
tembakannya tidak valid dan tidak reliabel. Pada gambar 1.1b
adalah gambaran data yang reliabel tetapi valid. Pada gambar
terlihat pelurunya mengelompok tetapi tidak mengenai sasaran
tembak, sehingga data dinyatakan tidak valid.
Pada gambar 1.1c adalah gambaran data yang valid dan reliabel.
Pada gambar terlihat pelurunya mengenai sasaran dan
mengelompok. Penelitian yang dilakukkan diharapkan memperoleh
data yang valid dan reliabel.
Untuk mendapatkan data yang valid, reliabel, dan objektif
dalam penelitian kuantitatif, maka instrumen penelitiannya harus
valid dan reliabel, pengumpulan data dilakukkan dengan cara yang
benar pada sampel yang representatif (mewakili populasi). Untuk
mendapatkan data dalam penelitian yang valid dan reliabel, maka
peneliti harus dapat menjadi human instrument yang valid,
mengumpulkan data secara triangulasi dari berbagai sumber daya
yang tepat, dan melakukan pengujian keabsahan data, khususnya
pengujian kreadibilitas data. Untuk mendapatkan data yang valid,
reliabel dan objektif dalam penelitian kombinasi, maka dilakukan
dengan menggabungkan cara gabungan yang dilakukan dalam
metode kuantitatif dan kualitatif.
Tujuan Penelitian
Tujuan
Penelitian

Menggamba- Membuktik- Mengemba-


Menemukan Menciptakan
rkan an ngkan

Gambar 1.2 Tujuan Umum Penelitian

Tujuan penelitian, yaitu :


1. Penelitian yang bersifat menggambarkan berarti
mendeskripsikan atau memotrait apa yang terjadi pada
objek yang diteliti. Penelitian deskriptif baik secara
kuantitatif, kualitatif dan kombinasi adalah penelitian yang
bersifat menggambarkan.
2. Membuktikan berarti data yang diperoleh itu digunakan
untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap
informasi teori, kebijakan, tindakan atau produk yang telah
ada. Penelitian yang bersifat membuktikan biasanya
menggunakan metode kuantitatif.
3. Mengembangkan berarti memperdalam, memperluas dan
menyempurnakan, pengetahuan, teori, kebijakan, tindakan
dan produk yang telah ada, sehingga menjadi lebih efektif dan
efisien. Biasanya penelitian pengembangan menggunakan
metode Research and Development.
4. Menemukan berarti mendapatkan sesuatu yang sebelumnya
belum diketahui, kemungkinan hilang atau masih terpendam.
Biasanya metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif. Metode kualitatif akan lebih cocok digunakan untuk
meneliti yang bersifat eksplorasi pada suatu tempat sehingga
nanti akan menghasilkan suatu temuan.
5. Mencipatakan berarti membuat sesuatu yang sebelumnya
belum pernah ada. Penelitian yang bersifat menciptakan
misalnya, menciptakan jenis makanan baru yang sebelumnya
belum pernah ada, menciptakan model kendaraan baru,
model kerja baru, alat – alat kerja baru. Metode penelitian
yang biasa digunakan untuk penelitian yang bersifat
“menciptakan” adalah menggunakan metode penelitian dan
pengembangan.
Kegunaan Penelitian
Memahami
Masalah

Memecahan
Kegunaan Masalah
Penelitian
Anttisipasi
Masalah

Membuat
Kemajuan
Gambar 1.3. Kegunaan Umum Penelitian
Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat
digunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah,
mengantisipasi masalah dan untuk membuat kemajuan.
Memahami berarti penelitian digunakan untuk memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui sehingga
menjadi jelas.
Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan
masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar
masalah tidak terjadi, dan membuat kemajuan berarti dengan
penelitian dapat digunakan untuk memperbaiki keadaan dari
kondisi sekarang menjadi kondisi baru yang lebih baik.
Metodologi penelitian bisnis yaitu sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan,
di kembangkan dan dibuktikan, suatu oengetahuan tertentu
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis.
B. MACAM DATA PENELITIAN
1. Dilihat dari sumbernya dapat dibagi menjadi data hasil
penelitian lapangan dan data dokumentasi. Data dokumentasi
bisa berupa data hasil penelitian yang telah lalu yang
dilakukan peneliti sendiri atau orang lain. Data langsung dari
lapangan sekunder.
2. Dilihat darii pemilikan data, data hasil penelitian lapangan
maupun dokumentasi dapat dibagi menjadi data internal dan
data eksternal. Data internal adalah data hasil penelitian yang
berasal dari lembaganya sendiri dan data eksternal adalah
data hasil penelitian yang berasal dari luar lembaganya
sendiri. data internal maupun eksternal bila dilihat dari segi
waktu dapat berupa data yang berbentuk time series, cross
sectional dan gabungan.
3. Data time series adalah data yang dikumpulkan beberapa kali
dalam interval waktu yang relatif sama, menggunakan
instrumen yang sama dan objek yang sama. Data cross
sectional adalah data yang dikumpulkan dari objek yang sama
atau berbeda dengan istrumen yang sama atau berbeda
dalam interval waktu yang tidak sama.
4. Data time series, cross sectional dan gabungan. Bila dilihat dari
jenisnya dapat berupa data kualitatif, kuantitatif, dan
gabungan. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,
kalimat, narasi, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar
dan foto. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkatkan/scoring.
Gambar 1.4 Macam – macam Data Penelitian Macam
Data
Sumber
Data Data
Lapangan Dokumen
Pemilikan Pemilikan
Data Data Data Data
Lapangan Lapangan Internal Eksternal
Waktu Waktu
Time series, cros Time series, cros
sectional, kombinasi sectional, kombinasi
Jenis Jenis
Data Data Data Data
Kualitatif Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif

Kualitatif Diskrit/ Kualitatif Diskrit/


Empiris Nominal Empiris Nominal

Kualitatif Kualitatif
Kontinum Kontinum
Bermakna Bermakna
Skala Skala
Pengukuran Pengukuran

Data Data Data Data


Data Ratio Data Ratio
Ordinal Interval Ordinal Interval
Data kualitatif dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Kualitatif empiris, data sebagaimana adanya (tidak diberi
makna). Data kualitatif bermakna, data dibalik fakta yang
tampak. Penelitian kualitatif yang lebih mendalam banyak
berkaitan dengan data kualitatif yang bermakna, oleh karena itu
peneliti kualitatif harus mampu memberi makna atau memberi
interprestasi terhadap fakta – fakta yang diperoleh di lapangan
secara empiris.
Berdasarkan skala pengkuran, data kuantitatif dibedakan
menjadi dua yaitu data diskrit atau data nominal merupakan
data kuantitatif yang satu sama lain terpisah, tidak dalam satu
garis kontinum. Data ini diperoleh dari hasil
menghitung/membilang. Data kontimun adalah data kuantitatif
yang satu sama lain berkesinambungan dalam suatu garis. Data
ini dibedakan menjadi tiga, yaitu data ordinal, interval, dan
ratio.
100 95 75 70 60 45

1 2 3 5 4 6

Gambar 1.5 Data Ordinal, berbentuk Ranking, Jarak tidak sama

Bentuk data ordinal dapat dilihat pada gambar 1.5


terlihat bahwa, data ordinal merupakan data kuantitatif
yang berbentuk peringkat/ ranking. Antar ranking
jarakanya tidak sama. Pada data ordinal, makin kecil
angkanya semakin tinggi posisinya.
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 1.6 Data Interval, Jarak Sama Tidak Mempunyai Nilai Nol Absolut
Bentuk data interval ditunjukkan pada gambar 1.6. data interval
adalah data kuantitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolut. Pada data intervaal tidak bisa dibuat
penjumlahan seperti pada data ratio. Bentuk data interval ditnjukkan
pada gambar 1.11. Cooper and Schindler (2003) mengemukakan
bahwa skala pengukuran sikap (Sangat baik, Baik, Kurang Baik, Tidak
Baik) dengan skor 4, 3, 2, 1 merupakan data interval tidak sama.
“Many attitude scales are presumed to be interval. Thurstone’s
differential scale was an early effort to develop such a scale. Users
also treat intelligence scores, semanic differential scale, and other
many multipoint graphical scale as interval. In addition, several,
papers have shown that Likert scales can indeed be analyzed
effectively as interval scales (see for instance
(see for instance, Baggaley & Hull (1983) ; Maureer & Pierce,
1988, and Vickers 1999). Uma sekaran dalam buku Research
Methods for Business, dan Parasuraman dalam buku Delivering
Quality Service, menyatakan bahwa skala sikap (skala Likert,
Semantic Differential, Thurstone) merupakan skala Interval.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 1.7 Data Ratio, Jarak Sama dan Mempunyai Nilai Nol Absolut
(Nilai Nol berarti Tidak Ada Apa – apanya)

Bentuk data ratio ditunjukkan pada gambar 1.7. Terlihat bahwa


data ratio adalah data kuantitatif kontinum yang jaraknya sama
dan mempunyai nilai nol absolut/ mutlak. Nol absolut adalah
nilai yang betul – betul nol tidak ada apa-apanya.
C. JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
1. Penelitian Menurut Tempatnya, penelitian ini dibedakan
menjadi penelitian lapangan (field research) dan penelitian
kepustakaan (library research). Penelitian lapangan adalah
penelitian di mana data diperoleh dari lapangan secara
langsung dari sumbernya, sehingga sumber data dalam
penelitian lapangan adalah sumber primer, sedangkan
penelitian kepustakaan adalah penelitian dimana data tidak
diperoleh dari lapangan tetapi dari perpustakaan atau tempat
lain yang menyimpan referensi, dokumen – dokumen yang
berisi data yang telah teruji validitasnya. Data hasil penelitian
kepustakaan disebut data sekunder karena data tidak
diperoleh secara langsung dari sumbernya.
2. Penelitian Menurut Bidangnya, Metode ini dibedakan
menjadi penelitian akademis, profesional, dan institusional.
Penelitian akademis adalah penelitian untuk menyusun
Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah metode penelitian
yang digunakan (validitas internal) baru kemudian hasilnya.
Penelitian profesional, penelitian yang dilakukan oleh orang yang
mempunyai jabatan sebagai peneliti, termasuk dosen dan para
peneliti di Balitbang. Dalam penelitian ini yang diutamakan selain
metodenya benar hasilnya juga dapat dimanfaatkan baik untuk
pengembangan ilmu maupun pemecahan masalah praktis. Tingkat
kesulitan dan kompleksitas hasil penelitian dan metodenya
disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan jabatan dosen atau
peneliti.
Penelitian Institusional, penelitian yang hasilnya digunakan untuk
pembuatan keputusan dan pengembangan organisasi. Penelitian
ini yang lebih diutamakan adalah hasilnya. Penelitian
menghasilkan data yang lengkap, akurat, dan up to date. Metode
penelitian dan analisis yang digunakan sederhana, sehingga
mudah difahami ooleh pimpinan yang akan membuat keputusan.
LAPANGAN
TEMPAT Gambar 1.8 Jenis – jenis Penelitian
PERPUSTAKAAN
AKADEMIS
BIDANG PROFESIONAL
INSTITUSIONAL
TO KNOW
FUNGSI TO DO
TO CHOOSE
DESKRIPTIF
JENIS
TINGKAT
PENELITIAN KOMPARATIF
EKSPLANASI
ASOSIATIF SURVEI
CROSS SECTIONAL EKSPERIMEN
WAKTU
LONGITUDINAL
ETNOGRAFI
KUANTITATIF GROUNDED THEORY

CASE STUDY

WAKTU KUALITATIF PHENOMENOLOGY

SEQUENTIAL
KOMBINASI
CONCURRENT
2. Tujuan Penelitian
a. Penelitian murni bertujuan untuk menemukan
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui
b. Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan
masalah kehidupan praktis
3. Metode Penelitian
c. Surver
d. Expostfacto
e. Eksperimen
f. Naturalistik
g. Policy research
h. Action research
i. Evaluation
j. Sejarah
k. R&D
• Hubungan antara penelitian murni, penelitian
pengembangan (R&D) dan penelitian terapan
di tujukan pada gambar :
Basic Research& Applied
Research Development Research

Penemuan Penemuan pengembangan Menerapkan


Ilmu baru dan pengujianproduk Ilmu/produk
4. Tingkat Eksplanasi
a. Deskriptif
b. Komparatif
c. Asosiatif
5. Waktu
d. Cross sectional
e. Longitudinal
3. Penelitian Menurut Fungsinya

FUNGSI PENELITIAN

Membantu Memilih dan


Memahami Fenomena
Pelaksanaan Kerja Mengukur
(need to know)
(need to do) (need to choose)

Dengan Metode Dengan Metode Dengan Metode


Penelitian : Penelitian : Penelitian :
1. Survei 1. Research & 1. Penelitian Evaluasi
2. Eksperimen Development Formatif
3. Kualitatif 2. Action Research 2. Penelitian Evaluasi
4. Kombinasi 3. Operation Sumatif
Research
4. Kombinasi

Gambar 1.9 Fungsi Penelitian


Giphart, (1986) fungsi penelitian ada tiga, yaitu memahami
fenomena (need to know) membantu pelaksanaan pekerjaan
(need to do) dan untuk memilih (need to choose) dan mengukur.
1) Metode penelitian yang berfungsi untuk memahami fenomena
(need to know) adalah penelitian yang berfungsi untuk
menggambarkan fakta, membuktikan, mengembangkan, dan
menemukan pengetahuan. Metode penelitian yang dapat
digunakan untuk memahami fenomena secara umum adalah
metode penelitin survei, eksperimen, kualitatif, dan kombinasi.
2) Metode penelitian yang berfungsi untuk membantu
pelaksanaan kerja (need to do) supaya lebih efektif dan efisien
adalah metode penelitian tindakan (action research),
penelitian dan pengembangan (research and development /
R&D) dan penelitian operasi (operation research).
a. Metode penelitian tindakan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan dan menemukan tindakan
baru, sehingga tindakan tersebut kalau diterapkan dalam
pekerjaan, maka proses pelaksanaan pekerjaan akan lebih
mudah, lebih cepat, dan hasilnya lebih banyak dan berkualitas.
b. Metode penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan rancangan
produk baru, menguji keefektifan produk yang telah ada, serta
mengembangkan dan menciptakan produk baru.
c. Metode penelitian operasi (operation research) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan
dan menciptakan langkah langkah operasi kerja baru,
sehingga peroses kerja akan lebih efisien dan hasil kerja akan
meningkat jumlah dan kualitasnya.
3) Metode penelitian yang berfungsi untuk memilih keputusan
apa yang terbaik dengan resiko sekecil-kecilnya (need to
choose) dan mengetahui keefektifa suatu program adalah
dengan penelitian evaluasi (evaluation research). Dengan
metode penelitian evaluasi akan dapat alternatif yang terbaik,
dan dapat diketahui seberapa jauh suatu program tercapai.
Metode penelitian evaluasi meliputi evaluasi formatif dan
sumatif.

4. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi


Menurut tingkat eksplanasi (level of explanation) terdapat lima
tingkatan judul penelitian yaitu judul yang bersifat : deskriptif,
komparatif, asossiatif, komparatif asosiatif, dan struktural.
Judul asosiatif ada yang bersifat simetris, kausal dan
reciprocal.
Deskriptif

Simetris
Komparatif

Tingkatan Judul
Asosiatif Kausal
Penelitian

Komparatif -
Asosiatif
Resiprocal

Struktural

Gambar 1.10 Bentuk – bentuk Rumusan Masalah


a. Judul Deskriptif, judul penelitian yang bermaksud
menggambarkan keadaan atau nilai satu atau lebih variabel
secara mandiri. Peneliti tidak membuat perbandingan bariabel
itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu
dengan variabel yang lain. Penelitian ini dinamakan penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian level
terendah. Pada umumnya judul penelitian bisnis dan kebijakan
bersifat deskriptif
b. Judul Komparatif, judul penelitian yang bermaksud
membandingkan nilai satu atau lebih variabel mandiri pada
dua atau lebih populasi, sampel atau waktu yang berbeda atau
gabungan semuanya.
c. Judul asosiatif, judul penelitian yang menggambarkan dan
menguji hipotesis hubungan dua variabel atau lebih. Judul ini
ada tiga macam, yitu judul asosiatif simetri, kausal, dan
reciproal atau interaktif saling mempengaruhi.
Asosiatif simetris berarti hubungan variabel tersebut
munculnya bersamaan yang tidak bersifat sebab akibat dan
saling mempengaruhi. Asosiatif simetris, diawali dengan kata
hubungan atau korelasi. Judul asosiatif kausal diawali dengan
kata pengaruh, atau faktor determinan. Judul asosiatif
reciprocal judul penelitian yang diawali dengan kata hubungan
interaktif atau pengaruh interaktif.
d. Judul Penelitian Kompratif – Asosiatif, judul penelitian yang
menggambarkan dan menguji hipotesis perbandingan korelasi
antara dua variabel atau lebih pada sampel atau populasi yang
berbeda.
e. Judul penelitian Struktural, yang menggambarkan hubungan
dan menguji hipotesis yang bersifat struktural. Hubungan
struktural adalah hubungan antara variabel independen dan
dependen yang dimana diantara dua variabel terdapat variabel
penyela (entervening).
5. Penelitian Menurut Waktunya, Penelitian menurut waktunya
dibedakan menjadi cross sectional dan longitudinal.
a. Cross sectional adalah penelitian yang dilakukan sekali
selesai, sehingga tidak ada kelanjutannya.
b. Longitudinal adalah penelitian yang bersambung,
bertahap sehingga tidak selesai dalam satu waktu.
Metode penelitian kombinasi desain sequential, penelitian
dan pengembangan (research and development) merupakan
contoh penelitian longitudinal. Penelitian kombinasi desain
sequential pada tahap pertama menggunakan metode
kuantitatif aau kualitatif, dilanjutkan pada taha kedua dengan
kualitatif atau kuantitatif. Dalam penelitian dan
pengembangan, pada tahap pertama merancang dan
membuat produk, tahap berikutnya menguji, merevisi, dan
memperbaiki produk.
6. Penelitian Menurut Metode
Survei
Kuantitatif
Eksperimen

Phenomenology

Grounded theory
Penelitian
dilihat dari Kualitatif Ethnography
Metode
Case Study

Narative

Sequential Explanatory
Sequential /
Berurutan
Sequential Explanatory
Kombinasi
Concurrent Triangulatio
Concurrent /
Gambar 1.11 Macam Metode Campuran
Sequential Embedded
Penelitian
Metode penelitian bila dilihat dari filsafat, data dan analisisnya
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu metode kuantitatif, kualitatif,
dan kombinasi.
a. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample
tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisi data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Metode eksperimen, metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh treatment tertentu dalam kondisi
yang terkontrol. Kerlinger (1973), penelitian survei
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian – kejadian
relatif, distribusi dan hubungan – hubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis.
• Penelitian Survei dilakukan untu mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam,
walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok
kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun
generalisasi ang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan
sampel yang representatif (David Kline : 1980).
b. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah. Pengambilan sempel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi,analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menenkankan dari pada
generalisasi.
c. Metode Penelitian Kombinasi adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat pragmatisme (kombinasi positivisme
dan postpositivisme) digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah maupun buatan di mana peneliti bisa
sebagai instrumen dan menggunakan instrumen untuk
pengukurn, teknik pengumpulan data dapat menggunakan test,
kuesioner dan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif (kualitatif) dan deduktif (kuantitatif), serta hasil
penelitian kombinasi bisa untuk memahami makna dari
membuat generalisasi
D. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
DAN KOMBINASI
Perbedaan antara metode kualitatif, kuantitatif meliputi tiga hal yaitu
perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik.
1. Perbedaan Aksioma,
aksioma adalah pandangan dasar atau filsafat.
Perbedaan aksioma dasar
tentang sifat realitas
Perbedaan
metode
Perbedaan dalam proses
kualitatif dan
penelitian
kuantitatif,
kombinasi
Perbedaan dalam karakteristik
penelitian

Gambar 1.12 Perbedaan penelitian kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi


TABEL 1.1
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUANTITATIF KUALITATIF DAN
KOMBINASI
AKSIOMA METODE METODE METODE
DASAR KUANTITATIF KUALITATIF KOMBINASI
Sifat Realitas Tunggal, Dapat Ganda, holistik, Ganda, dapat
diklasifikasikan, dinamis, hasil diklasifikasikan,
konkrit, teramati, konstruksi dan teramati, dan hasil
terukur pemahaman konstruksi makna
Hubungan peneliti Independen, Interaktif dengan Independen dan
dengan yang supaya terbangun sumber data interaktif dengan
diteliti obyektivitas supaya sumber data /
memperoleh informan
makna
Hubungan variabel Sebab – akibat Timbal Sebab akibat dan
(Kausal) balik/interaktif/ interaktif.
X Y X Y

Z
TABEL 1.1
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUANTITATIF KUALITATIF DAN
KOMBINASI
AKSIOMA METODE METODE METODE
DASAR KUANTITATIF KUALITATIF KOMBINASI
Kemungkinan Cenderung Transferability Generalisasi dan
generalisasi membuat (dapat diterapkan transferability
generalisasi di tempat lain bila
kondisinya hampir
sama)
Peranan nilai Cenderung bebas Terikat nilai-nilai Bebas dan terikat
nilai yang dibawa nilai
peneliti dan
sumber data
2. Karakteristik Penelitian
TABEL 1.2
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF

NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI


1. A. Desain A. Desain A. Desain
a. Spesifik, jelas, rinci a. Umum Untuk model sequential
b. Ditentukan secara b. Fleksibel explanatory, proposal
mantap sejak awal c. Berkembang dan harus sudah lebih jelas
c. Menjadi pegangan muncul dalam proses
langkah demi penelitian
langkah
NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI
2. B. Tujuan B. Tujuan B. Tujuan
a. Menunjukkan a. Menemukkan pola Untuk model sequential
hubungan antar hubungan yang bersifat explonatory, tujuannya
variabel interaktif adalah menemukan pola
b. Menguji teori b. Menemukkan teori dan menguji hipotesis yang
c. Mencari generalisasi c. Menggambarkan ditemukan daam penelitian
yang mempunyai nilai realitas yang kompleks kualitatif.
prediktif d. Memperoleh
pemahaman makna

3. C. Teknik pengumpulen C. Teknik pengumpulan C. Teknik pengumpulan


data data data
a. Kuesioner a. Participant observation Test, kuesioner, participant
b. Observasi dan b. In depth interview observation, in depth
wawancara terstruktur c. Dokumentasi interview, dokumentasi,
d. Triangulasi trianggulasi.
NO. METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI
4. D. Instrumen penelitian D. Instrumen penelitian D. Instrumen penelitian
a. Test, angket, a. Peneliti sebagai Tes, angket, instrumen
wawancara terstruktur instrumen (Human terstandar, peneliti sendiri,
b. Instrumen yang telah Instrument) buku catatan, tape
terstandar b. Buku catatan, tape recorder, camera,
recorder, camera, handycam, dll
handycam, dll
5. E. Data E. Data E. Data
a. Kuantitatif a. Deskriptif kualitatif Data kuantitatif hasil
b. Hasil pengukuran b. Dokumen pribadi, pengukuran dan kualitatif
variabel yang catatan lapangan, hasil pengamatan
dioperasionalkan ucapan dan tindakan
dengan menggunakan responden, dokumen,
instrumen dll
Lanjutan …
NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI
6. F. Sampel F. Sampel/sumber data F. Sampel
a. Besar a. Kecil Untuk model sequential
b. Representatif b. Tidak representatif explanatory, sampel bisa
c. Sedapat mungkin c. Purposive, snowball besar dan representatif
random d. Berkembang selama
d. Ditentukkan sejak awal proses penelitian
7. G. Analisis G. Analisis G. Analisis
a. Setelah selesai a. Terus menerus sejak Analisis data kombinasi
pengumpulan data awal sampai akhir kualitatif dan kuantitatif
b. Deduktif penelitian
c. Menggunakkan statistik b. Induktif
untuk menguji c. Mencari pola, model,
hipotesis thema, teori
NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI
8. H. Hubungan dengan H. Hubungan dengan H. Hubungan dengan
responden responden responden
a. Dibuat berjarak, a. Empati, akrab supaya Hubungan peneliti dengan
bahkan sering tanpa memperoleh yang diteliti bisa berjarak,
kontak supaya obyektif pemahaman yang bisa akrab, kedudukan bisa
b. Kedudukan peneliti mendalam lebih tinggi dan sama
lebih tinggi dari b. Kedudukan sama dengan responden, jangka
responden bahkan sebagai guru, pendek dan jangka
c. Jangka pendek sampai konsultan panjang, hipotesis terbukti
hipotesis dapat c. Jangka lama, sampai dengan didukung data
dibuktikan datangnya jenuh, dapat kualitatif.
ditemukan hipotesis
atau teori
NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI
9. I. Usulan desain I. Usulan desain I. Usulan desain
a. Luas dari rinci a. Singkat, umum bersifat Untuk penelitian kombinasi
b. Literatur yang sementara model sequential explanatory,
berhubungan dengan b. Literatur yang digunakan usulan desain bisa bersifat
masalah, dan variabel bersifat sementara, tidak sementara tetapi untuk model
yang diteliti menjadi pegangan utama sequential explanatory usulan
c. Prosedur yang spesifik c. Prosedur bersifat umum, desain sudah rinci.
dan rinci langkah- seperti akan merencanakan
langkahnya tour / piknik
d. Masalah dirumuskan d. Masalah bersifat sementara
dengan spesifik dan jelas dan akan ditemukan setelah
e. Hipotesis dirumuskan studi pendahuluan
dengan jelas e. Tidak dirumuskan hipotesis,
f. Ditulis secara rinci dan karena justru akan
jelas sebelum terjun ke menemukan hipotesis
lapangan f. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal
dari lapangan
NO METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF METODE KOMBINASI
10. J. Kapan penelitian J. Kapan penelitan J. Kapan penelitan
dianggap selesai ? dianggap selesai ? dianggap selesai ?
Setelah semua kegiatan Setelah tidak ada data yang Setelah semua kegiatan
yang dapat direncanakan dianggap baru / jenuh yang direncanakan dapat
diselesaikan diselesaikan dan setelah
tidak ada data yang
dianggap baru lagi/ jenuh

11. K. Kepercayaan terhadap K. Kepercayaan terhadap K. Kepercayaan terhadap


hasil penelitian hasil penelitian hasil penelitian
Pengujian validitas dan Pengujian kredibilitas, Pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen depenabilitas, proses dan rehabilitas instrumen,
hasil penelitian pengujian kredibilitas,
depenabilitas, proses dan
hasil penelitian kualitatif
3. Proses Penelitian
• Proses penelitian Kuantitatif
a. Masalah ditemukan melalui studi pendahuluan melalui
fakta-fakta empiris
b. Rumusan masalah dapat dijawab dengan membaca
referensi teoritis, penelitian sebelumnya yang relevan
dengan masalah
c. Pengujian hipotesis dilakukan dengan memilih metode
penelitian
d. Pengumpulan data dengan membentuk populasi dan
sampel
e. Kesimpulan dapat ditarik dari proses penelitian yang
sistematis.
f. Proses penelitian bersifat liner
• Proses Penelitian Kualitatif
a. Masalah ditemukan setelah peneliti memasuki
obyek yang akan diteliti.
b. Fokus penelitian bersifat umum ke khusus
c. Tema dibentuk dengan mengkonstruksikan data
menjadi pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru
d. Proses perolehan data dilakukan secara berulang-
ulang.
E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan
• Metode kuantitatif digunakan apabila :
1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah
jelas.
2. Bila penelitian ingin mendapatkan informasi yang luas
dari suatu populasi.
3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment
tertentu terhadap yang lain.
4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
5. Bila peneliti ingin mendapat data yang akurat,
berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur
6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan
tentang validitas pengetahuan teori dan produk tertentu.
Lanjutan …
• Metode kualitatif digunakan apabila :
1. Bila masalah peneliti belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah
masih gelap.
2. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak
bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang.
3. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat
diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan
cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial
tersebut.
4. Memahami perasaan orang.
5. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk
mengembangkan teori yang dibangun dari data yang diperoleh melalui
lapangan.
6. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan
kebenarannya.
7. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang
tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitataif.
F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif

• Pada umumnya penelitian dilaksanakan dalam


tahunan.
• Lamanya penelitian akan tergantung pada
kebaradaan sumber data, cakupan penelitian,
interst dan tujuan penelitian
G. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN
BISNIS
1. PENGERTIAN BISNIS
a. Hughes dan Kapoor menyatakan: bisnis adalah suatu
kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghhasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapat keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
b. Brown and Petrello (1976) bisnis adalah suatu lembaga
yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat
c. Buchari Alma (2007), bisnis adalah sejumlah total usaha
yang meliputi bidang pertanian, produksi, kontruksi,
distribusi, transportasi, komunikasi, perhotelan, usaha
jasa dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang
membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.
1. PENGERTIAN BISNIS
Berdasarkan definisi tersebut, kegiatan bisnis itu dapat
dilakukan secara individual maupun kelompok yang
terorganisir dalam suatu institusi, dengan tujuan
menghasilkan atau memasarkan barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Kegiatan bisnis meliputi dua hal
yaitu proses produksi dan pemasaran barang dan jasa.

2. RUANG LINGKUP PENELITIAN BISNIS


Cooper, Donald R, Schildles Pamela S (2003), penelitian
bisnis merupakan cara memperoleh informasi yang
sistematis yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah manajerial.
Rick Suttle, Penelitian bisnis mempelajari semua aspek
tentang perusahaan, baik pelanggan maupun pasar dan
selanjutnya menggunakan informasi tersebut untuk membuat
keputusan pada bidang bisnis. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan yang terutama
bagaimana pandangan konsumen terhadap produk-produk
perusahaan. Manajer perusahaan mengkaji tentang pasar, para
kompetitor dan tindakan yang harus dilakukan perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ruang lingkup penelitian bisnis
meliputi semua aspek dalam perusahaan, khususnya tentang
pasar, pelanggan, para kompetitor, serta kekuatan dan
kelemahan perusahaann.
Uma Sekaran (1994), ruang lingkup penelitian bisnis melitputi
accounting, finance, management, and marketing.
Secara operasional, lingkup penelitian dalam bidang bisnis
meliputi:
1. Studi kelayakan bisnis
2. Penelitian tentang bahan baku
3. Pengembangan organisasi usaha
4. Sistem produksi, prosedur, dan metode kerja serta
pengendalian mutu barang dan jasa
5. Studi tentang alat-alat produksi
6. Sistem pergudangan
7. Perilaku karyawan seperti, penampilan kerja, kehadiran dan
kemangkiran
8. Sikap kerja seperti, keputusan kerja, loyalitas dan komitmen
terhadap organisasi.
9. Kinerja supervisor, gaya kepemimpinan manajer, dan sistem
penilaian kerja
10. Situasi sosial yang dapat mempengaruhi pembuatan
keputusan manajer/pimpinan
11. Validasi sistem penilaian penampilan kerja
12. Manajemen pengembangan sumber daya manusia dan
strategis organisasi
13. Evaluasi dan pusat pusat pelatihan
14. Dinaika kinerja karyawan dalam organisasi
15. Strategi perumusan kebijakan dan implementasinya
16. Jam kerja, perbaikan strategi organisasi secara berkelanjutan
dan efisiensi produksi
17. Tingkat penjualan, persaingan pasar, keuntungan,
pertumbuhan dan efektivitas
18. Saluran distribusi, efektivitas periklanaan dan efektivitaas
berbagai strategi pemasaran
19. Inovasi produksi, umur barang, dan loyalitas cabang-cabang
20. Pengaduan konsumen
21. Analisis lokasi
22. Image terhadap berbagai logo, kemasan barang
23. Studi kelayakan pasar, dan pengujian pasar
24. Pengembangan produk baru, modifikasi, dan produk andalan
25. Studi tentang profil dan dinamika konsumen
26. Biaya modal, kebijakan dividen dan investasi
27. Portofolio investment, pricing model, future options
28. Risk assesment, exchange rate fluctuations, and foreign
investment
29. Tax implication of reorganization of firm or acquisition of
companies
30. Qualified pension plans and cafetaria type of benefit for
employee
31. Deferred compensation plans
32. Adding practice
33. Jaringan yang efektif sistem informasi manajemen
34. Penggunaan konsultan dalam pembuatan keputusan
35. Model sistem informasi eksekutif
36. Penggunaan model matematika untuk menghitung
efektivitas organisasi
37. Penggunaaan teknologi manufaktur tinggi dan sistemnya
38. Pengembangan berbagai jalur karir karyawan
39. Kreativitas manajemen, dan ketenagakerjaan
40. Perbedaan budaya dan dinamika dalam manajemen
multinasional
41. Model – model pola kerja, job sharing, flextime, flexiplace
and part time
42. Dinamika sosial dan budaya kerja sama
43. Downsizing
44. Manajemen partisipasi dan efektivitas kinerja
45. Perbedaan gender dalam gayaa kepemimpinan
46. Pengembalian instrumen untuk mengukur kinerja pegawai
pria dan wanita
47. Masalah polusi dan kesehatan kerja
48. Sistem pembayaran gaji karyawan
49. Model kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
lain
50. Kebijakan pemerintah dan dampaknya terhadap persaingan
bisnis
51. Potensi tenaga kerja berdasrkan asal daerah
52. Potensi pasar
53. Nilai – nilai budaya bisnis antar suku
54. Profil pelaku bisnis yang sukses
55. Pejabat yaang berbisnis
56. Peranan lembaga konsumen
57. Pengaruh kondisi politik, ekonomi, teknologi dan sosial
terhadap peluang bisnis
Konsentrasi : keuangan, pajak,publik, akuntansi manajeemen,
audit

• BAB I PENDAHULUAN
• 1.1. Latar Belakang Penelitian
• 1.2 Rumusan Masalah
• 1.3 Tujuan Penelitian
• BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
• 2.1 Kajian Pustaka
• 2.2. Kerangka Pemikiran
• 2.3 Hipotesis Penelitian
• BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
• 3.1 Objek
• 3.2 Metode Penelitian
• BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
• 4.1 Hasil Penelitian
• 4.2 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai