Pemeriksaan Lab RANTI
Pemeriksaan Lab RANTI
2. Memasang handscoon
8. Panaskan kembali
9. Lihat kembali, jika masih tetap keruh, pasien positif. Dan jika berwarna
jernih maka negatif
10. Bersihkan alat, lalu lepaskan handscoon dan rendam kedalam larutan
clorin
2. Pemeriksaan HB dengan metode Sahli
Prinsip:
Hemoglobin dalam darah akan bereaksi dengan
HCL membentuk asam hematin berwarna
coklat. Kemudian warna yang terbentuk diukur
pada spektrofotometer pada panjang
gelombang 540 NM.
Sebelum memulai pemeriksaan, wajib memakai
APD (jas lab, handscoon, dan masker).
Alat dan bahan
a. Alat
1. Pipa tetes
2. Haemometer
3. Lancet b. Bahan
4. Bengkok 1. HCL 0,1 N
5. Penlancet 2. Aquadest
3. Kapas alkohol
4. Tissue
Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Siapkan dan pastikan seluruh peralatan sudah
siap pakai
3. Alat haemometer dalam keadaan bersih dan
kering, masukkan HCL 0,1 N ke dalam tabung
sahli sampai angka 2
4. Gunakan handscoon
5. Masase jari tangan yang akan digunakan (3 Jari
tengah)
• Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya
dengan larutan desinfektan (alcohol 70%).
Biarkan sampai alkohol kering
Tujuan pemeriksaan:
Untuk mengetahui waktu yang diperlukan
darah untuk membeku dalam satuan menit.
Prinsip pemeriksaan:
Masa pembekuan dihitung mulai dari
keluarnya darah pada ujung jari setelah
dilakukan penusukan sampai terbentuknya
benang – benang fibrin pada tetesan darah
di kaca objek.
Alat dan bahan:
1. Kaca objek
2. Lancet
3. Kapas alkohol
4. Stopwacth
Prosedur pemeriksaan:
1. Sudah memasang handscoon
2. Melakukan inform concent secara lisan
3. Lakukan pengambilan darah kapiler
4. Setelah darah keluar, nyalakan stopwatch
5. Letakkan terpisah 3 tetes darah di atas kaca objek
dengan diameter 5 mm
6. Tiap 30 detik ujung lancet di gerakkan ke atas dimulai
dengan tetesan darah pertama sampai terlihat benang
– benang fibrin, posisi kaca objek harus sejajar dengan
mata.
7. Mencatat waktu fibrin keluar pada tetesan
pertama
8. 30 detik berikutnya perlakuan dilanjutkan
pada tetesan darah kedua, selanjutnya pada
tetesan darah ketiga
9. Lalu rumusnya adalah sbb:
T2+T3
2
6. Pengambilan Spesimen Darah Vena
(Venous Puncture)
Cara pemeriksaan:
1. Posisikan tangan pasien
2. Menentukan tempat penusukan
3. Memasang alas di bawah lengan pasien
4. Memakai handscoon
5. Memasang torniket ke lengan pasien dengan jarak 5-
10 cm dari area penusukan
6. Ajak pasien untuk menggenggam/mengepal tangan
7. Letakkan bengkok di samping pasien
8. Oleskan alkohol padalokasi penusukan
9. Persiapkan spuit dengan benar
10.Fiksasi letak pembuluh darah dengan menarik kulit di
area distal penusukan kurang lebih 3 cm
11.Menusukan jarum ke vena bravialis pasien dengan
sudut 15/30⁰
12.Lepaskan torniket dan buat tangan pasien rileks kembali
13.Cabut jarum dan siapkan alkohol swap untuk menusuk
bekas penusukan
14.Tutup kembali jarum yang sudah dipakai
15.Fiksasi dengan perban fiksasi atau hepafix
16.Memindahkan darah dari spuit kedalam tabung
spesimen/vaccuatainer. Biarkan darah tersedot
dengan sendirinya ke dalam ruang hampa pada
vaccutainer.
17.Goyangkan tabung untuk mencampurkan darah
dengan heparin dalam tabung
18.Berikan label pada tabung untuk menghindari
terjadinya kesalahan data ketika di laboratorium
19.Setelah selesai, bereskan alat dan lepas
handscoon
20.Cuci tangan
7. Proses pengambilan sputum
Persiapan alat:
1. Bengkok
2. Lembar persetujuan
3. Gelas kumur
4. Handscoon bersih
5. Tissue
6. Tempat sputum
7. Kom kumur
8. Handuk
Cara pemeriksaan:
1. Persiapkan klien dan lingkungan. Jelaskan keppada klien
tindakan yang akan dilakukan
2. Dekatkan peralatan dekat dengan pasien
3. Setelah mendekatkan peralatan, cuci tangan lalu pakai
handscoon bersih
4. Kemudian bentangkan handuk pada dada klien
5. Setelah dibentangkan handuk, anjurkan pasien untuk
berkumur
6. Dekatkan atau berikan pot sputum ke klien, usahakan untuk
klien tidak menyentuh pinggir dari pot sputum tersebut
7. Beritahukam kepada klien untuk menarik nafas
dalam melalui hidung dan membuang melalui
mulut. Lalu batukkan dan tampung pada wadah
sputum
8. Setelah klien membatukkan dahak dan
menampung pada pot sputum, tutup pot tersebut
9. Kemudian letakkan di bengkok, tapi sebelum itu
beri label pada wadah lalu diberikan ke lab
10.Rapikan pasien, bersihkan peralatan, cuci tangan,
dan dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH