Habitat 

Scaphopoda
• Semua Scaphopoda mendiami berbagai jenis lingkungan perairan
dasar yang lunak. Scaphopoda hidup dalam pasir atau lumpur,
terpendam di bawah permukaan.
• Sedimen yang teroksigenasi dengan baik, berhubungan dengan
keberadaan Scaphopoda. Diduga adanya lapisan sedimen tipis yang
teroksigenasi menjadi tempat hidup moluska berukuran kecil
(contohnya Scaphopoda) yang hidup di dasar laut. 
Habitat Pelecypoda/Bivalvia
• Bivalvia tersebar secara luas di seluruh pesisir perairan
Indonesia khususnya diberbagai ekosistem perairan dangkal seperti
ekosistem lamun, alga, dan terumbu karang. 
• Berdasarkan habitatnya dapat dikelompokkan:
1) Perairan mangrove, contohnya Oatrea sp dan Gelonia cocxans.
2) Perairan dangkal, contohnya Mactra sp dan Mitra sp.
3) Lepas pantai (kedalaman 20-40 meter), contohnya Amussium sp dan
Pleuronectus sp.
Habitat Cephalopoda
• Cephalopoda banyak ditemukan di laut dan subtropik di sekitar
daerah Mediterania, daerah-daerah timur jauh dan Pasifik Selatan.
• Cephalopoda dapat hidup di air dangkal dan juga terdapat pada batas
pasang surut sampai agak dalam dengan kedalaman 4000 meter
sampai 5000 meter. Tempat tinggal yang paling disukai adalah batu-
batuan yang berlubang.
Habitat Gastropoda
• Gastropoda dapat ditemukan di berbagai subtrat (darat, laut, perairan
air tawar). Hal tersebut diduga karena Gastropoda memiliki
kemampuan adaptasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
yang lain baik  di substrat yang keras maupun lunak.
• Sebagian dari Gastropoda juga hidup di daerah hutan bakau, ada yang
hidupnya di lumpur atau tanah yang tergenang air, ada juga yang 
menempel pada akar dan batangnya, bahkan yang memiliki
kemampuan memanjat.
Habitat Polyplacophora/Amphineura
• Kelas Polyplacophora termasuk dalam filum Mollusca yang hidupnya
menempel, melekat erat pada permukaan batu-batuan dengan
bantuan otot dorso-ventral, atau merayap pada permukaan terumbu
karang.
• Sebagian hidup di perairan laut, menempati zona litoral, terutama
daerah intertidal. Beberapa ada yang menggali lubang pada batuan
untuk membenamkan diri, misalnya anggota Chiton.