Anda di halaman 1dari 18

CHAPTER 5

DIMENSI DAN DILEMA


BUDAYA

OLEH
OLEH ::
BAGAS
BAGAS ANANTA
ANANTAAJI
AJI 12010119120034
12010119120034
FADINALISA
FADINALISA DAMAYANTI
DAMAYANTI 12010119120004
12010119120004
YOHANA GRACELLA
YOHANA GRACELLA 12010119120065
12010119120065
YOHANES ADY PRABOWO
YOHANES ADY PRABOWO 12010119120009
12010119120009
5.1

ORIENTASI DAN DIMENSI NILAI


1.

ORIENTASI NILAI

Klasifikasi komponen universal dari orientasi


nilai, dengan tiga asumsi, menurut Kluckholn
dan Strodtbeck yaitu:
Lima variasi dalam lima orientasi,  yaitu:

1. Orientasi sifat manusia. 1. Ada sejumlah masalah manusia yang umum


2. Orientasi manusia-alam. dimana semua orang sama sekali kali harus
3. Orientasi waktu. (masa depan diharapkan
lebih baik) menemukan solusi.
4. Orientasi aktivitas.
5. Orientasi rasional.
2. Ada banyak cara untuk menyelesaikan
masalah.

3. Masyarakat memiliki preferensi yang


berbeda dalam memilih solusi.
2.

TUJUH DIMENSI TROMPENAARS’

Hubungan dengan orang lain

1. Universalisme Partikularisme
Universalisme & Aturan absolut berlaku, Keadaan & hubungan adalah
Partikularisme (Kewajiban terlepas dari keadaan pertimbangan yang lebih
sosial vs Pribadi) dan situasi penting dari yang absolut

2. Individualisme Kolektifisme
Individualisme VS Kesejahteraan dan Kepeduliaan sosial dan
Kolektivisme /Komunitarianisme pemenuhan pribadi altruisme
(Tujuan Pribadi VS Kelompok)
Hubungan dengan orang lain

3. Netral Emosional
Bagaimana orang Orang-orang berupaya orang ingin menemukan car
mengekspresikan mengontrol emosi mengekspresikan emosi mereka,
emosi mereka bahkan secara spontan ditempat
kerja

4. Spesifik Difusi
Hubungan spesifik VS Difusi Orang-orang terus bekerja orang terlihat tumpang
(Bagaimana orang jauhh dan kehidupan pribadi yang tindih antara pelerjaan
terlibat) terpisah dengan kehidupan pribadi
Hubungan dengan orang lain

5.
Presentasi VS Dalam budaya berorientasi prestasi,
Anggapan pebisnis dievaluasi dengan seberapa baik
(melegitimasi mereka melakukan fungsi yang
kekuasaan dan status) dialokasikan
Hubungan dengan waktu dan lingkungan

6. Kontrol Internal Kontrol Eksternal


Kontrol Keyakinan pribadi seseorang Peka terhadapat lingkungan dan
Lingkungan adalah titik awal untuk setiap mencari keharmonisan
tindakan

7. Waktu beruntutan Kontrol Eksternal


Monokronik / Waktu berwujud dan dapat Waktu fleksibel dan tidak berwijud.
Polikronik dibagi. Hanya lakukan satu Janji temu adalah perkiraan
aktivitas disebuah waktu
3.
KERANGKA KERJA UNTUK “MANAJER MILENIUM

1. Universalisme-Partikularisme
2. Individualisme-Komunitarianisme
3. Netral atau efektivitas
4. Khusus-difus
5. Status yang diperoleh atau dianggap berasal
6. Waktu berurutan atau sinkronis
7. Batin atau diarahkan
4.
INOVASI DAN BUDAYA ORGANISASI

Dua kondisi penting yang berkontribusi pada


keberhasilan proses inovasi yaitu:

1. Kemampuan untuk mengasilkan ide-ide


baru.

2. Kemempuan untuk mengubah ide ide ini


menjadi proyek dan efektif
5.2

MENYELARASKAN DILEMA
BUDAYA
1.

REKONSILIASI

Rekonsiliasi adalah bagian dari membangun kompetensi


lintas budaya.

Ada tiga komponen penting dari kompetensi lintas lintas


budaya:

1. Kesadaran
2. Rasa Hormat
3. Rekonsiliasi perbedaan budaya
2.
BAGAIMANA CARA REKONSILIASI BEKERJA?

Faktanya, rekonsiliasi menghasilkan integrasi


nilai melalui sinergi

Ada beberapa cara untuk mencapai sinergi,


diantaranya :

1. pemrosesan
2. kontekstualisasi
3. pengurutan
Kerangka kerja rekonsiliasi konflik lintas
budaya
TAHAPAN PROSES REKONSILIASI

1) Tegaskan kembali komitmen, untuk keberlanjutan hubungan


dan manfaatnya bagi kedua belah pihak.

2) Kenali dimana dan bagaimana kita berbeda.

3) Lanjutkan dengan mencari kesamaan.

4) Sintesis solusi atau ciptakan hasil yang memanfaatkan elemen


yang paling tepat dengan dimensi budaya yang berlawanan

5) Tinjau proses pembelajaran, tangkap, dan siapkan untuk


masa depan
METODE UNTUK SAMPAI TAHAP BERIKUTNYA

1) Pikirkan “benar-benar” dan berkonsentrasilah pada


manfaatnya kolaborasi untuk setiap budaya.
2) Kembangkan pola pikir global, Legitimasi keragaman,
guna Memperoleh pengetahuan tentang budaya lain.
3) Gunakan dialog
4) Berlatih berpikir kreatif, Tunjukkan kemauan untuk
belajar Dialog
5) Praktekkan pembelajaran berbasis pengalaman,
Mengartikulasikan apa yang telah dilihat dan
diketahui Bertindak belajar pada tahap selanjutnya
KESIMPULAN

 Dimensi budaya dirancang oleh Trompenaars, diklasifikasikan menurut


nilai-nilai tertentu.
 Dimensi berfungsi untuk membedakan budaya nasional juga untuk
menunjukan nilai-nilai yang dipantulkan.
 Konsep orientasi nilai yang dikemukakan oleh Kluckholn dan Strodtbeck
memperhitungkan hubungan dengan orang lain, dengan alam dan dengan
lingkungan.
 Pendekatan untuk dilema melalui rekonsiliasi tetap merupakan
pendekatan yang menarik, terutama sejak itu memperhitungkan dinamika
budaya, yaitu interaksi antara lawan bicara.
 Rekonsiliasilah yang membedakan karya Trompenaars dan Hampden-
Turner dari karya Hofstede.
PEMBAHASAN DAN PERTANYAAN
CHAPTER 5

TERIMAKASIH

OLEH KELOMPOK 4

BAGAS
BAGAS ANANTA
ANANTAAJI
AJI 12010119120034
12010119120034
FADINALISA DAMAYANTI 12010119120004
FADINALISA DAMAYANTI 12010119120004
YOHANA
YOHANA GRACELLA
GRACELLA 12010119120065
12010119120065
YOHANES
YOHANES ADY
ADY PRABOWO
PRABOWO 12010119120009
12010119120009

Anda mungkin juga menyukai