Anda di halaman 1dari 26

Tugas Akhir - 2012

PENGARUH PENETAPAN STRATEGI LOKASI DAN KONSEP TATA LETAK


TERHADAP CITRA PERUSAHAAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI
KASUS : ASTRA BIZ-CENTER BANDUNG)

Ibrahim Imaduddin Islam¹, Rr. Rieka F. Hutami², S.m.b.³

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom

Abstrak
Lokasi dan tata letak adalah dua dari sepuluh keputusan manajemen operasi yang mendukung
misi untuk tercapainya visi sebuah perusahaan. Apabila penerimaan pelanggan terhadap strategi
perusahaan baik maka citra perusahaan pun akan terkena dampaknya. Jika penerimaannya baik
maka citra perusahaan pun akan ikut baik. Citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan dan pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan pembelian. Keputusan pembelian
yang dilakukan oleh pelanggan ini akan memiliki pengaruh terhadap tindakan pasca pembelian.
Pendapatan perusahaan amat sangat ditentukan oleh seberapa besarnya produk yang dibeli dan
digunakan oleh pelanggan. penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh dari penerapan
stategi lokasi dan tata letak Astra Biz-Center terhadap citra perusahaan dan juga keputusan
pembelian pelanggan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
jalur. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yang digunakan adalah lokasi dan tata letak,
sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah citra perusahaan dan keputusan pembelian. Jenis data
yang digunakan adalah primer yang didapat langsung dari penelitian lapangan kemudian diolah
menjadi data sekunder. Metode sampling menggunakan convenience sampling. Sampel dalam
penelitian ini adalah pengunjung Astra Biz-Center Bandung berjumlah 67 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel lokasi, tata letak Astra Biz-Center dan citra perusahaan secara
simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan PT. Astra
International Tbk. Hasil penelitian secara parsial juga menunjukkan bahwa variabel lokasi, tata
letak Astra Biz-Center dan citra perusahaan secara simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pelanggan PT. Astra International Tbk. Keywords: Operation
Management, Location, Layout, Corporate Image, Consumer Decision Making

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum PT. Astra International Tbk.

Gambar1.1
Logo PT. Astra International Tbk.

Sumber : Annual Report PT. Astra International Tbk. 2011

PT Astra International Tbk atau lebih dikenal denganGrup Astra


adalah salah satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia, yang didirikan
sejak tanggal 20 Februari 1957. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa
Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Dengan nilai kapitalisasi pasar
per 31 Desember 2011 sebesar Rp 229,58 triliun (www.astra.co.id)
Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu: Otomotif,
Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Teknologi
Informasi serta Infrastuktur dan Logistik. Pada 31 Desember 2011
jumlah karyawan Grup Astra mencapai 168.945 orang yang tersebar di
158 perusahaan, termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan
jointly controlled entities.

1.1.1 MottoPT. Astra International Tbk.


‘Per Aspera Ad Astra’
Berjuang dan menembus segala tantangan untuk mencapai bintang.
Insan Astra adalah pekerja cerdas, keras, ikhlas dan tuntas.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

1.1.2 Catur DharmaPT. Astra International Tbk.


Falsafah Catur Dharma merupakan nilai-nilai yang mempersatukan
semua insan Astra demi terciptanya budaya yang unggul (winning
culture).
1.Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
(To be an Asset to the Nation)
2.Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
(To Provide the Best Service to Our Customers)
3.Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
(To Respect Individuals and Promote Teamwork)
4.Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik
(To Continually Strive for Excellence)

1.1.3 VisiPT. Astra International Tbk.


1.Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia
Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan
dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber
daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan
dan efisiensi.
(To be one of the best managed corporations in Asia Pacific with
emphasis on sustainable growth by building competence through
people development, solid financial structure, customer satisfaction
and efficiency.)
2.Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta
ramah lingkungan.
(To be a socially responsible corporation and to be
environmentally friendly.)

1.1.4 MisiPT. Astra International Tbk.


‘Sejahtera Bersama Bangsa’

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

(Proper with the Nation)

1.1.5 Struktur BisnisPT. Astra International Tbk.


Berikut ini adalah daftar Divisi dan Anak Perusahaan PT. Astra
International Tbk yang membawahi 158perusahaan di seluruh
Indonesia :
Tabel 1.1
Divisi Otomotif Astra
Pembuat
Roda 4 Roda 2 Komponen Lain - lain
Otomitif
Toyota Honda PT. Astra AstraWolrd
Daihatsu Otoparts
Otomotif Isuzu Tbk (AOP)
UD Trucks
BMW
Peugeot
Lexus
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.2
Divisi Jasa Keuangan Astra
Pembiayaan Pembiayaa Pembiayaan Asuransi Perba
Motor n Mobil Alat Berat Umum nkan
PT. Federal PT. Astra PT. Surya PT. PT.
International Sedaya Artha Asuransi Bank
Finance Finance Nusantara Astra Perma
Jasa (FIF) Tbk. Finance Buana ta
Keuan Tbk
gan PT. Toyota PT.
Astra Komatsu
Financial Astra
Service Finance
(TA (KAF)
Finance)
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.3
Divisi Alat Berat dan Pertambangan Astra
Mesin Konstuksi Kontraktor Pertambangan
Penambangan

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

Alat Berat &


Pertambanga PT. United PT. Pamapersada PT. Prima Multi
n Tractor Tbk Nusantara Mineral (PMM)
(UT) (PAMA)
PT. Tuah
Turangga Agung
(TTA)
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.4
Divisi Agribisnis Astra
Agribisnis
Agribisnis PT. Astra Agro Lestari Tbk (AAL)
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.5
Divisi Teknologi Informasi Astra
Solusi Dokumen Solusi Teknologi Informasi

Teknologi PT. Astra Graphia PT. Astra Graphia Information


Informasi Tbk. Technology (AGIT)
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.6
Divisi Infratruktur dan Mata Rantai Logistik Astra
Jaringan Infrastruktur Jaringan Mata Rantai
Infrastruk-
tur & Mata PT. Astratel PT. Serasi Autoraya (SERA)
Rantai Nusantara (Astratel)
Logistik
PT. Intertel
Nusaperdana (Intertel)
Sumber : www.astra.co.id

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

1.1.6 Astra Biz-Center


Astra Biz-Center merupakan komplek terpadu milik PT. Astra
International Tbk yang terdiri dari beberapa perusahaan Grup Astra.
Astra Biz-Center ini dibangun di atas lahan seluas 3,1 hektar dengan
nilai investasi pembangunan mencapai Rp 219,3 miliar.
Komplek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
Bandung khususnya dan di Jawa Barat pada umumnya, akan
kemudahan suatu layanan yang terintegrasi antara satu outlet dengan
outlet Grup Astra lainnya (konsep one stop shopping). Di lokasi
tersebut, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai produk,
melakukan transaksi pembelian dan layanan keuangan serta purna
jual mengenai produk dan jasa di bawah naungan Grup Astra, yang
terdiri dari :
1. Astra International – Daihatsu Sales Operation,
2. Astra International – Isuzu Sales Operation,
3. Astra International – UD Trucks Sales Operation,
4. United Tractors,
5. Federal International Finance,
6. PermataBank,
7. Astra Credit Companies,
8. TRAC – Astra Rent a Car,
9. Asuransi Astra Buana.
Keberadaan AstraBiz-Center juga merupakan salah satu bukti
keseriusan PT. Astra International Tbk dalam memperluas pasarnya
di Jawa Barat. Sampai dengan saat ini Grup Astra telah memiliki 51
kantor cabang anak perusahaan, yang terdiri dari 28 kantor di
Bandung, 15 kantor di Bogor serta 8 kantor di Cirebon. Disamping
itu, Grup Astra juga memiliki industri manufaktur dan pabrik di

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

daerah Bekasi, Karawang dan Bogor (www.astracreditcompanies.


com, 2012).

1.2 Latar Belakang Penelitian


Pendirian kawasan terpadu dengan sentralisasi aktivitas saat ini
banyak digunakan di dunia. Kawasan-kawasan ini banyak dikenal dengan
istilah Business Park, Industrial Park, Science Park ataupun
Technological Park. Amerika Serikat, memiliki satu daerah yang menjadi
tempat berkumpulnya perusahaan-perusahaan teknologi khususnya di
bidang komputerisasi dan semikonduktor, yaitu Silicon Valley. Gregory
Gromov (www.netvalley.com, 2011) mengemukakan bahwa sampai
tahun 2010, Silicon Valley telah mempekerjakan 844.730 orang.Beberapa
nama perusahaan yang berada di kawasan yang terletak di daerah selatan
dari San Fransisco Bay Area, California ini adalah Adobe System, Apple
Inc, Cisco System, eBay, Google, Intel, Hewlett-Packard, Maxim
Integrated Products, Nvidia, Yahoo!, Oracle Corporation, Amazon.com
dan Symantec. Konsep kawasan untuk sentralisasi aktivitas bisnis,
penelitian ataupun industri juga dimiliki oleh beberapa negara lainnya,
seperti Changi Business Park di Singapura, Shanghai Business Center di
Cina, Kista Science City di Swedia, Tsukuba Science City di Jepang,
Toyota City di Jepang, Tidel Park di India, dan Solar Valley di Jerman.
Di Indonesia, juga terdapat kawasan dengan sentralisasi aktivitas,
salah satunya adalah Kota Jababeka. Kota Jababeka adalah daerah
pemukiman dengan kawasan industri strategis dengan luas 5.600 hektare
di Bekasi dan Cikampek. Saat ini terdapat 1.500 perusahaan nasional dan
multinasional dari 30 negara (diantaranya USA, UK, Prancis, Jerman,
Belanda, Australia, Jepang, Cina, Taiwan, Singapura, Malaysia, dsb)
berada di Jababeka. Keseluruhan perusahaan tersebut telah
mempekerjakan lebih dari 600.000 pekerja dan 2.500 ekspatriat. Jababeka
pun memiliki tenant yang terdiri dari perusahaan multinasional seperti
6

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

ICI Paints, Mattel, Samsung, Unilever, United Tractors, Akzo Nobel dan
Nissin Mas (www.jababeka.com, 2011).
Saat ini, PT. Astra International juga memiliki sebuah kawasan atau
komplek bisnis terpadu di Kota Bandung bernama Astra Biz-Center.
Komplek ini didirikan diatas lahan seluas 3,1 Hektare di wilayah jalan
Soekarno Hatta, sebuah wilayah yang boleh dikata cukup jauh dari pusat
aktivitas masyarakat Bandung. Komplek ini meliputi beberapa
perusahaan Grup Astra seperti Astra International – Daihatsu Sales
Operation, Astra International – Isuzu Sales Operation, Astra
International – UD Trucks Sales Operation, United Tractors, Federal
International Finance (FIF), PermataBank, Astra Credit Companies
(ACC), TRAC – Astra Rent a Car, dan Asuransi Astra Buana (swa.co.id,
2011).
Astra Credit Companies dalam situsnya menjelaskan bahwa komplek
terpaduyang didirikan dengan konsep one stop shoppingini dibangun
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Bandung khususnya dan di Jawa
Barat pada umumnya akan kemudahan suatu layanan terintegrasi. Di
Astra Biz-Centeryang diresmikan pada hari senin 19 Desember 2011 ini,
masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai produk, melakukan
transaksi pembelian dan layanan keuangan serta purna jual mengenai
produk dan jasa dibawah naungan Grup Astra
(www.astracreditcompanies.com, 2012).
Pendirian Astra Biz-Center juga sebagai salah satu bentuk investasi
dan penyokong bisnis Grup Astra di Jawa Barat. Saat ini terdapat 51
kantor cabang anak perusahaan Grup Astra di seluruh Jawa Barat, dan 28
kantor cabang diantaranya berada di Kota Bandung. Direktur PT. Astra
International Tbk. Gunawan Geniusahardja mengungkapkan, pendirian
Astra Biz-Center ini adalah salah satu usaha untuk memiliki pola
distributor yang baik dan ideal, juga menjadi pilot project untuk

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

dikembangkan di daerah lainnya. “Astra Biz-Center nantinya akan


meningkatkan image Astra Grup. Dengan berkembangnya cabang lain,
kita punya coverage yang baik. Kecenderungan customer Astra jadi yakin
seluruh value chain dari mobil hingga asuransi tersedia.” tutur
Gunawan(www.seputar-indonesia.com, 2011).
PT. Astra International Tbk. sebagai holding company terbesar di
Indonesia dengan 158 anak perusahaan yang bergerak dalam enam
bidang usaha yaitu: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan
Pertambangan, Agribisnis, Teknologi Informasi serta Infrastuktur dan
Logistik.Pangsa pasar Astra International sesuai dengan penjabaran pada
Annual Report perusahaan tahun 2011 tergolong besar. Seperti yang bisa
kita lihat di tabel 1.7, Astra International melalui Grup Mobilnya (Toyota,
Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, BMW dan Peugeot) pada tahun 2011
menguasai secara total 54% market share di pasar mobil domestik.
Sedangkan usaha otomotif motor melalui PT. Astra Honda Motor (AHM)
menguasai 53,3% pangsa pasar, mengungguli Yamaha yang menguasai
39,1% pasar motor nasional. Pangsa pasar sepeda motor di Indonesia
secara keseluruhan dapat kita lihat di tabel 1.8.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

Tabel 1.7
Segmentasi Pasar Mobil Domestik

2011
Wholesale Astra Market
Market (unit) Share
Sedan 36.737 36%
4x2 & 4x4 578.731 60%
Pick Up 154.232 29%
Truk 124.480 30%
Total 894.180 54%
Sumber : Annual Report Astra International 2011

Tabel 1.8
Pangsa Pasar Sepeda Motor di Indonesia

Pangsa Pasar
Nama Produk
2011
Honda 53,3%
Yamaha 39,1%
Suzuki 6,2%
Kawasaki 1,2%
Others 0.2
Sumber : Annual Report Astra International 2011

Astra International juga berbisnis melalui Divisi Jasa Keuangan.


Pada tahun 2010, pendapatan total yang didapat oleh Divisi Jasa
Keuangan Astra mencapai Rp11,1 triliun, meningkat 13% dibandingkan
Rp9,8 triliun pada tahun 2010. Divisi ini menyediakan layanan
pembiayaan sepeda motor dan mobil melalui dua anak perusahaan Astra
yaitu, PT. Federal International Finance (FIF) dan Astra Credit
Companies (ACC). Selain itu, Grup Astra juga memiliki anak perusahaan
9

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

dibidang pembiayaan alat berat (PT. Surya Artha Nusantara Finance


(SANF) dan PT. Komatsu Astra Finance (KAF)), Asuransi (PT. Asuransi
Astra Buana) dan PermataBank.
Di tahun yang sama, Divisi lainnya pun membukukan peningkatan
pencapaian perusahaan. Divisi Alat Berat dan Pertambangan memiliki
pendapatan bersih Rp55,1 triliun (meningkat 47% dari tahun
sebelumnya), Divisi Agribisnis melalui PT Astra Agro Lestari Tbk
(AAL) mencapai angka pendapatan Rp10,8 triliun, Divisi Teknologi
Informasi melalui PT. Astra Graphia Tbk (Astragraphia) dan PT. Astra
Graphia Information Technology (AGIT) membukukan laba bersih
Rp139,5 miliar. Dan terakhir Divisi Infrastruktur dan Logistik
mendapatkan pendapatan Rp5,3 triliun lewat tiga anak perusahaannya
yaitu PT. Astratel Nusantara (Astratel), PT. Intertel Nusaperdana
(Intertel) dan PT. Serasi Autoraya (SERA).
Enam bidang garapan tersebut membuat Grup Astra memiliki
spektrum bisnis yang luas serta pangsa pasar yang besar, selain itu
beberapa lini bisnis yang dimiliki oleh Grup Astra pun memiliki
keterhubungan satu sama lain. Untuk mencapai tujuan perusahaan, Grup
Astra mendirikan komplek bisnis terpadu yaitu Astra Biz-Center di Kota
Bandung.
Pembuatan kawasan ini memerlukan perumusan strategi, khususnya
strategi lokasi dan juga strategi tata letak. Lokasi merupakan salah satu
sub bagian dari variabel marketing mix (bauran pemasaran) yaitu : place.
Lokasi juga merupakan salah satu dari sepuluh keputusan strategis dalam
manajemen operasi. Bagi sebuah perusahaan strategi lokasi menjadi
penentu utama pendapatan.
Federal Express, sebuah perusahaan logistik terkemuka yang
memiliki layanan pengiriman satu malam (overnight-delivery)
menggunakan strategi lokasi ini untuk mengembangkan bisnisnya selama

10

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

39 tahun. Penerapan strategi lokasi ini diimplementasikan dalam


penetapan beberapa kota sebagai hub, seperti Memphis yang dipilih
menjadi lokasi pusat Federal Express, paris yang menjadi hub untuk
kawasan Eropa, serta Subic Bay di Filipina dan Taipei di Taiwan yang
menjadi hub di Asia. Dalam artikel yang dimuat dalam website
perusahaan, FedEx sekarang ini memiliki jaringan di lebih dari 30 negara
dan teritorial di Asia Pasifik, mempekerjakan lebih dari 10.000 orang dan
menyediakan lebih dari 400 penerbangan setiap pekannya ke Bangkok,
Beijing, Cebu, Ho Chi Minh, Hong Kong, Jakarta, Kaohsiung, Kuala
Lumpur, Manila, Osaka, Penang, Seoul, Shanghai, Shenzhen, Singapore,
Subic Bay, Sydney, Taipei, Tokyo, serta Amerika Serikat dan Eropa
dengan total pendapatan $39,9 Miliar pada tahun 2011. Semuanya
berhasil diraih berawal dari penetapa lokasi hub yang strategis diawal
mula FedEx berbisnis(www.fedex.com, 2012).
Layaknya strategi lokasi, strategi tata letak juga harus mendapatkan
perhatian besar dari perusahaan. Tata letak juga merupakan salah satu
dari sepuluh keputusan strategis manajemen operasi dan merupakan satu
keputusan penting yang akan menentukan efisiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi
mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau
respon cepat. Pendirian sebuah kawasan akan haruslah dilandasi oleh
faktor-faktor penentuan lokasi dan tata letak perusahaan, dua diantaranya
adalah lokasi yang dekat dengan pasar dan interaksi dengan pelanggan
yang lebih baik.
Apabila penerimaan pelanggan baik maka citra perusahaan pun akan
terkena dampaknya. Sebuah perusahaan yang memiliki citra baik, akan
mendapatkan manfaat berupa daya saing jangka menengah dan panjang
di pasar. Perusahaan pun akan mendapatkan perisai jika suatu waktu
terjadi hal yang buruk terhadap perusahaan, citra baik ini yang akan

11

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

membuat pelanggan mau memahami ataupun memaafkan kesalahan yang


dibuat oleh perusahaan. Citra atau reputasiakan berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan baik dari aspek finansial maupun nonfinansial.
Citra perusahaan ataupun reputasi perusahaan adalah faktor yang
secara kuat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Oleh karena
itu perusahaan harus memastikan perusahaannya mendapatkan reputasi
positif dari seluruh stakeholder dalam rangka menjaga berjalannya fungsi
pemasaran.Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, akan
memiliki pengaruh terhadap tindakan setelah pembelian. Apabila harapan
konsumen terpenuhi, maka konsumen akan puas. Kepuasan ini akan
mendorong konsumen untuk membeli produk kembali. Pelanggan yang
puas juga cenderung untuk mengatakan hal-hal baik pada orang lain.
Kepuasan ini akan mendorong konsumen untuk mebeli kembali produk
tersebut.
Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh dari
penerapan stategi lokasi dan tata letak Astra Biz-Center terhadap citra
perusahaan dan juga keputusan pembelian. Penelitian ini akan melihat
dari sudut pandang pelanggan perusahaan. Penelitian ini berjudul:
“Pengaruh Penetapan Strategi Lokasi dan Konsep Tata Letak
Terhadap Citra Perusahaan dan Keputusan Pembelian (Studi Kasus: Astra
Biz-Center Bandung)”

1.3 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanapenerapan strategi lokasi di Astra Biz-Center Bandung?
2. Bagaimana konsep tata letak di Astra Biz-Center Bandung?
3. Bagaimana citra perusahaan PT. Astra International Tbk?
4. Bagaimana keputusan pembelian produk PT. Astra International
Tbk?
12

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

5. Bagaimana pengaruh penerapan strategi lokasi dan konsep tata letak


Astra Biz-Center terhadap citra perusahaan dan keputusan pembelian
produk PT. Astra International Tbk?

1.4 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui penerapan strategi lokasi di Astra Biz Center Bandung.
2. Mengetahui konsep tata letak di Astra Biz-Center Bandung.
3. Mengetahui citra perusahaan PT. Astra Intenational Tbk.
4. Mengetahui keputusan pembelian produk PT. Astra International
Tbk.
5. Mengetahui pengaruh penerapan strategi lokasi dan konsep tata letak
Astra Biz-Center terhadap citra perusahaan dan keputusan pembelian
produk PT. Astra International Tbk.

1.5 Kegunaan Penelitian


Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Kegunaan Keilmuan
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak
yang akan melakukan penelitian dengan tema dan atau objek
penelitian sama.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
kesesuaian antara teori dan implementasi yang terjadi di
kehidupan nyata.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi
perusahaan untuk menyusun strategi perusahaan di masa mendatang.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil
penelitian. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
13

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tinjauan objek penelitian, latar belakang penelitian,
perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, lingkup
penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas
dan teori penunjang dalam memecahkan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN


Membahas metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, jenis
data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Membahas analisa data-data yang telah penulis dapatkan dari
penelitian dengan menggunakan metode analisis yang telah ditetapkan
sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Berisi kesimpulan akhir penelitian serta saran-saran untuk objek
penelitian ataupun pihak-pihak terkait lainnya.

14

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat pada bab sebelumnya
tetang pengaruh penerapan strategi lokasi dan konsep tata letak terhadap
citra perusahaan dan keputusan pembelian pelanggan (studi Kasus: Astra
Biz-Center Bandung), maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan kuesioner yang disebar kepada 67 pengunjung Astra


Biz-Center Bandung, diperoleh hasil presentase rata-rata untuk
variabel lokasi ada dalam kategori baik. Rata-rata presentase total
untuk variabel ini adalah 62,91%.
2. Hasil presentase rata-rata untuk variabel tata letak ada dalam kategori
baik. Rata-rata presentase total untuk variabel ini adalah 71,10%.
3. Hasil presentase rata-rata untuk variabel citra perusahaan ada dalam
kategori baik. Rata-rata presentase total untuk variabel ini adalah
75,75%..
4. Hasil presentase rata-rata untuk variabel keputusan pembelian ada
dalam kategori baik. Rata-rata presentase total untuk variabel ini
adalah 68,78%.
5. Berdasarkan hasil perhitungan path analysis didapat kesimpulan
mengenai pengaruh strategi lokasi dan konsep tata letak terhadap
citra perusahaan dan keputusan pembelian (studi kasus: Astra Biz-
Center Bandung) adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa variabel
lokasi (X1) dan tata letak (X2) memiliki korelasi sebesar 0,250

110

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

atau dengan kata lain 25%. Artinya hubungan antara variabel


lokasi dan tata letak bersifat searah karena hasilnya positif.
Hubungan tersebut masuk kedalam kategori rendah (0,200-
0,399).
b. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa bahwa lokasi (X1)
dan tata letak (X2) Astra Biz-Center secara bersama-sama
mempengaruhi citra perusahaan (Y1) PT. Astra International
Tbk. sebesar R2 = 0,190. Dari hasil uji signifikansi didapat,
bahwa variabel lokasi berpengaruh kepada citra perusahaan
secara signifikan, sedangkan variabel tata letak pengaruhnya
tidak signifikan terhadap citra perusahaan. Kesimpulan ini
didapat setelah membandingkan masing-masing nilai thitung
(2,720 dan 1,842) dengan ttabel (1,996). Lokasi yang dekat
dengan pasar setra pengaturan tata letak perusahaan yang baik
akan mendorong terjadinya interaksi yang lebih baik dengan
pelanggan. Apabila penerimaan pelanggan terhadap strategi
perusahaan baik maka citra perusahaan pun akan terkena
dampaknya (Martenson, 2007:547).
c. Hasil perhitungan path analysis menunjukkan bahwa lokasi,
tata letak Astra Biz-Center dan citra PT. Astra International
Tbk. secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian
sebesar R2 = 0,542. Dari hasil uji signifikansi secara parsial,
didapat kesimpulan, bahwa seluruh variabel (X1, X2 Y1)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y2). Kesimpulan
ini didapat setelah membandingkan masing-masing nilai thitung
(3,476 ; 1,676 dan 4,632) dengan ttabel (1,996). Sedangkan hasil
uji hipotesis secara simultan, didapat kesimpulan bahwa ketiga
variabel (X1, X2 Y1) bersama-sama mempengaruhi keputusan
pembelian secara signifikan. Kedekatan lokasi dengan tempat
aktivitas pelanggan, tata letak yang baik, serta citra perusahaan
111

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

yang baik akan berpengaruh pada konsumen. Apabila harapan


konsumen terpenuhi, maka konsumen akan puas. Kepuasan ini
akan mendorong konsumen untuk membeli produk kembali.
Pelanggan yang puas juga cenderung untuk mengatakan hal-hal
baik pada orang lain. Kepuasan ini akan mendorong konsumen
untuk mebeli kembali produk tersebut. (Kotler & Keller,
2009:185).
d. Hasil perhitungan path analysis menunjukkan, variabel tata
letak memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel
citra perusahaan dan keputusan pembelian. Oleh karenanya
harus dilakukan metode trimming, yaitu memisahkan variabel
yang tidak signifkan dari perhitungan sebelumnya. Didapat
hasil perhitungan, bahwa variabel lokasi dan citra perusahaan
masing-masing memiliki pengaruh 0,366 dan 0,484 terhadap
keputusan pembelian secara signifikan.

5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Perusahaan
1. Lokasi Astra Biz-Center yang berada di area perkantoran jl.
Soekarno-Hatta harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
perusahaan. Perusahaan dapat membuat paket promosi untuk
dapat menarik minat berkunjung dan menggunakan produk
ataupun layanan yang diberikan oleh anak perusahaan yang
berkantor di komplek Astra Biz-Center.
2. Presentase paling rendah pada variabel tata letak ada pada item
pertanyaaan bahwa brosur mampu memberikan informasi
mengenai tata letak Astra Biz-Center secara lengkap.
Sebaiknya, PT. Astra International tidak hanya menyediakan
brsur mengenai masing-masing anak perusahaan yang berada
dalam komplek Astra Biz-Center, namun juga membuat brosur

112

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

untuk menjelaskan Astra Biz-Center secara keseluruhan. Hal ini


akan memudahkan pengunjung untuk mengenali komplek Astra
Biz-Center secara keseluruhan.
3. Item dengan skor paling rendah pada variabel citra perusahaan
adalah item pertanyaan responden terkesan begitu mendapat
informasi adanya Astra Biz-Center. Informasi mengenai Astra
Biz-Center ini harus ditambahkan dengan informasi produk
ataupun layanan khusus yang ada di Astra Biz-Center, hal ini
akan mendorong ketertarikan masyarakat yang mendapatkan
informasi untuk datang langsung dan menggunakan produk
serta layanan yang terdapat pada Astra Biz-Center.
4. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa mayoritas responden
mendapatkan informasi mengenai Astra Biz-Center dikarenakan
setiap harinya mereka melalui Astra Biz-Center saat
beraktivitas, baik karena letak kantor yagn dekat ataupun
komplek rumah yang dekat dengan Astra Biz-Center.
Sebaiknya, penyebaran informasi melalui media lainnya
mendapatkan perhatian, guna meningkatkan besar kunjungan
pelanggan pada Astra Biz-Center Bandung.
5. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa responden yang datang ke
Astra Biz-Center, sebagian besar menggunakan produk Sepeda
Motor Honda dan Toyota. Hal ini dapat menjadi alasan bagi
perusahaan untuk menempatkan kantor Sepeda Motor Honda
ataupun Toyota di komplek Astra Biz-Center. Untuk Produk
yang dikeluarkan oleh 9 anak cabang perusahaan PT. Astra
International lainnya, dari hasil penelitian didapat hasil
penggunaan yang tidak tinggi. Sebaiknya, PT. Astra
International meningkatkan promosi produk khususnya untuk
wilayah di sekitar Astra Biz-Center.

113

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

6. Rata-rata presentase total pada variabel keputusan pembelian


adalah 68,76. Hampir keseluruhan jawaban responden untuk
setiap item pertanyaannya berada dibawah angka 70%.
Variabel selain variabel lokasi, tata letak, dan citra perusahaan
pada Astra Biz-Center harus juga ditingkatkan, sehingga bisa
memberikan efek pada terpehuninya harapan konsumen dan
akhirnya mendorong konsumen untuk menyebarkan informasi
mengenai kualitas Astra Biz-Center dan terus terdorong untuk
datang ke Astra Biz-Center dan menggunakan layanan yang
tersedia disana.

5.2.2 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya


1. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini hanya 67
responden. Jumlah ini didapat dari perhitungan rumus bernoulli
dengan tingkat kepercayaan 90%. Pengambilan sampel
penelitian untuk penelitian ini dilakukan sejak 25 juni 2012
hingga 22 juli 2012.Sebaiknya penelitian selanjutnya
mengambil jumlah sampel yang lebih besar. Misalnya sampel
dengan tingkat kepercayaan 95% dari hasil perhitungan didapat
384 responden.
2. Penelitian ini tidak mengunakan Metode Pusat Gravitasi
(Center-of-gravity Method)yaitu sebuah teknik matematis yang
digunakan untuk menemukan lokasi yang paling baik untuk
suatu titik distribusi tunggal yang melayani beberapa toko atau
daerah. Sebaiknya peneliti selanjutnya melengkapi
penelitiannya dengan metode ini untuk mempertajam analisis
lokasi.
3. Sertakan lebih banyak teori teori yang relevan dengan
penelitian, khususnya pengaruh lokasi terhadap citra
perusahaan, pengaruh tata letak terhadap citra perusahaan,

114

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian dan pengaruh


tata letak terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini dibuat
saat belum banyaknya penelitian di Indonesia dengan ruang
lingkup dan sudut pandang yang sama. Seiring dengan
berjalannya waktu, teori yang membahas hal tersebur akan
semakin banyak dan memiliki pembasan mendalam. Penelitian
selanjutnya harus mencari sumber tidak hanya dari dalam,
namun juga luar negeri.
4. Penelitian selanjutnya dilakukan langsung di komplek Astra
Biz-Center. Kuesioner pada penelitian ini disebar di komplek
perkantoran, perumahan dan pendidikan disekitar Astra Biz-
Center. Hal ini memungkinkan adanya kesalahan dalam
pengisian kuesioner ataupun ketidaktepatan sumber data.
Peneliti selanjutnya sebaiknya mengurus perizinan untuk
menyebarkan kuesioner sejak jauh hari.

115

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

DAFTAR PUSTAKA

Arendt, Sebastian., & Brettel, Malte. (2010). Understanding the influence


of corporate social responsibility on corporate identity, image, and
firm performance. Management Decision, Vol.48 No. 10, 1469 –
1492. Retrieved from Emerald Group Publishing Limited.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astra Credit Companies. 2012. Astra Resmikan “Astra Biz-Center di


Bandung”[Online] http://www.astracreditcompanies.com/news/
read/84/astra_resmikan_ astra_biz_center_di_bandung [6 Maret
2012]

Dettwiler, Paul. (2008). Modelling the Relationship Between Business


Cycles and Office Location. Facilities, Vol.26 No.3/4, 157 – 172.
Retrieved from Emerald Group Publishing Limited.

FedEx Express. 2012. FedEx History in APAC. [Online]


http://www.fedex.com/as/about/history.html [14 Maret 2012]

Ghazali, M. Rizwar. (2010). Analisis Pengaruh Lokasi, Promosi dan


Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Membeli (Warnet (Warung
Internet) XYZ Jl. Singosari, Kota Semarang).Skripsi Sarjana pada
Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro: tidak diterbitkan.

116

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

Gromov, Gregory. 2011. Silicon Valley History. [Online]


http://www.netvalley.com/silicon_valley_history.html [27 Februari
2012]

Heizer, Jay., & Render, Barry. (2011). Operation Management (Tenth


Edition). New Jersey : Pearson Education Inc.

Jababeka. 2011. Latar Belakang Perusahaan. [Online]


http://www.jababeka.com/company/1/history/ind [27 Februari 2012]

Junaidi. 2008. Download Tabel F Lengkap. [Online]


http://junaidichaniago.files.wordpress.com [1 Agustus 2012]

Junaidi. 2008. Download Tabel r Lengkap. [Online]


http://junaidichaniago.files.wordpress.com [1 Agustus 2012]

Junaidi. 2008. Download Tabel t Lengkap. [Online]


http://junaidichaniago.files.wordpress.com [1 Agustus 2012]

Karina, Sandra. 2011. Ekspansi di Bandung – ASII Bangun Astra Biz-


Center. [Online] http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/
content/view/453080 [6 Maret 2012]

Kotler,Philip., & Amstrong, Gary. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran


Jilid 1 (Edisi 12). Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip., & Keller, Kevin Lane.(2009). Marketing management


12e, New Jersey : Pearson Prentice Hall Inc.

117

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

Kotler, Philip., & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen pemasaran


Jilid 1 (Edisi 13), Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip., & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen pemasaran


Jilid 2 (Edisi 13), Jakarta : Erlangga.

Martenson, Rita. (2007). Corporate Brand Image, Satisfaction and Store


Loyalty. International Journal of Retail & Distribution Management
Vol.35 No.7, 544 – 555. Retrieved from Emerald Group Publishing
Limited.

Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian - Skripsi, Tesis,


Disertasi, & Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Paramitha, Pradjna. (2011). Pengaruh Kepuasan Pada Penanganan


Keluhan dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian
Jasa/Produk di Natasha Skin Cara & Hair Treatment. Skripsi
Sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Peter, Paul & Jerry C.Olson (2008).Consumer Behaviour & Marketing


Strategy (Eighth Edition). New York: McGraw Hill Companies, Inc.

PT. Astra International. 2012. Ikhtisar. [Online] http://www.astra.co.id/


index.php/profile/detail/2 [6 Maret 2012]

PT. Astra International. 2012. Laporan Tahunan 2011 [Online]


http://www.astra.co.id/index.php/investor_info/annual_report [23
Juni 2012]

118

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

PT. Astra International. 2012. Struktur Bisnis. [Online] http://www.astra.


co.id/index.php/business/detail/42 [6 Maret 2012]

Rahayu, Eva martha. 2011. Astra Biz Center Diresmikan di Bandung.


[Online]http://swa.co.id/updates/astra-biz-center-diresmikan-di-
bandung [6 Maret 2012]

Rasmussen, Eric., Jensen, Jan Moller., & Servais, Per. (2011). The
Impact of Internationalisation on Small Firm’s Choice of Location
and Propensity for Relocation. Journal of Small Business and
Enterprise Development, Vol.18 No.3, 457 – 474. Retrieved from
Emerald Group Publishing Limited.

Riduwan& Kuncoro, Engkos Ahmad. (2011). Cara Menggunakan dan


Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Samma, Hamed M., & Hassan, Salah S. (2009) .Customer and non-
customer Perpective for Examining Corporate Reputation.Journal of
Product & Brand Management, 18/5, 326 -337. Retrieved from
Emerald Group Publishing Limited.

Sekaran, Uma. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku 1-2


(Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat.

Setiamanah, Amelita.2012. PeranTop Brand dalam Perilaku Pembelian.


Marketing, XII (03) : 88-89

Siahaan, Wina Anastasya Minarni. (2011). Studi Eksplorasi Efektifitas


Lokasi Menurut Pelanggan Studi Kasus : Outlet Pelayanan Indosat
119

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012

Representative di Cimahi, Rancaekek, Bandung Selatan dan


Sumedang. Skripsi Sarjana pada Program Studi Manajemen Bisnis
Telekomunikasi dan Informatika Institut manajemen Telkom: tidak
diterbitkan.

Stevenson. (2007). Operation Management (9th Edition).New York:


McGraw Hill Companies, Inc.

Sulistiono, Ari Budi. (2010). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan


Lokasi Terhadap Keputusan Menginap (Studi Pada Tamu Hotel
Srondol Indah Semarang). Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi
Universitas Diponogoro: tidak diterbitkan.

Yulianti, Tya Eka. 2011. Astra Tambah Investasi Rp 6 Triliun di Jabar.


[Online] http://oto.detik.com/read/2011/12/19/132656/1794531/
1207/astra-tambah-investasi-rp-6-triliun-di-jabar [6 Maret 2012]

120

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai