THE FABRIC

CONSTRUCTION
WEAVE (WOVEN)
 TYPE OF TEXTILE WEAVE
1. DASAR/BASIC
2. TURUNAN/DESCENT
3. KHUSUS/SPECIAL
 1. BASIC WEAVE
A. PLAIN/PLAT/POLOS
B. TWILL/KEPER
C. SATEEN/SATEIN/SATIN
A. PLAIN WEAVE
Structure of plain-woven fabric
Warp and weft in plain weaving
BASKETWEAVE
TWILL
ANYAMAN KEPER/TWIL
Anyaman yang bergaris-garis miring, misal drill.
Anyaman yang dapat merupakan garis-garis
miring pada muka kain.
Miring kanan: keper kanan
Miring kiri: keper kiri
Miring pakan: 70°, 63°, 45°, 27°, dan 20°
Anyaman keper terkecil: keper 3 gun.
Yaitu benang lusi jalan 1 naik 2 turun atau ditulis
1_ keper pakan (Weft twill),
2

2__ keper lusi (warp twill)

1
2___, 3____, 4____
2 3 4
Structure of a 2/2 twill.
Structure of a 3/1 twill
A Twill with ribs in both sides, called
herringbone.
SATIN WEAVE
Structure of silk satin
 Anyaman yang licin dan mengkilap, misal sutra.
 Anyaman satein yang sederhana diperoleh dengan
menggunakan benang-benang yang berefek panjang.
 Ada 2: 1. satein lusi, bila pada kain terlihat banyak
efek lusi. Satein pakan, bila bila pada kain terdapat
banyak efek pakan.
 Angka loncat harus menurut ketentuan sbg berikut:
• Angka loncat tidak boleh satu.
• Angka loncat tidak boleh sama dengan jumlah gun
dikurangi 1.
• Angka loncat tidak boleh mempunyai pembagi
persekutuan dengan jumlah gun (tidak tranyam).
Sebagai contoh dia,bil satein pakan dari 8 gun.
• Angka delapan ini terbagi atas2 golongan angka loncat:
• 1–7
• 2–6
• 3–5
• 4–4
• Angka 1 tidak dapat dipakai karena melanggar a.
• Angka 7 tidak dapat dipakai karena melanggar b.
• Angka 3 & 6 tidak dapat dipakai karena melanggar c.
• Angka 3 & 5 dapat dipakai.
• Angka 4 tidak dapat dipakai karena melanggar c.
• Jadi satein 8 gun dapat dibuat dengan angka loncat 3 & 5.
Anyman satein tersebut dapat ditulis dengan rumus 1___3
7
dan 1___5
7