Kegagalan

Konstruksi akibat
Bencana Alam
Erupsi Merapi 2010

Oleh : Windianeke J / K1518077

 Pengertian Kegagalan Konstruksi

Kegagalan konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat
kesalahan pengguna jasa atau penyedia jasa.

Namun, kegagalan konstruksi juga dapat disebabkan oleh bencana alam (bukan kesalahan perencana/pelaksana)
seperti gempa bumi, tsunami, angin puting beliung, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi.
 Hasil Pengamatan

01 Lokasi
01
Padukuhan Ngancar, Kelurahan
Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.
Jarak dusun dari puncak merapi
sekitar 11 km.

02 Penyebab Kegagalan Konstruksi

02
Bencana alam erupsi Gn. Merapi
tahun 2010 menyebabkan seluruh
Dusun Ngancar rusak parah dan
menewaskan banyak korban termasuk
pemilik rumah bertingkat yang
menjadi objek pengamatan saya.
 Deskripsi
Menurut warga sekitar, bangunan ini sudah tidak berpenghuni sejak 2010, saat
Dusun Ngancar tersapu oleh awan panas dari erupsi Merapi. Penghuni rumah yang terdiri
dari bapak, ibu, dua orang anak, dan mertua meninggal pada kejadian itu akibat memilih
untuk menetap di rumah dan tidak mengungsi.
Berdasarkan pengamatan saya, dinding, balok, dan kolom bangunan ini masih
berdiri tegak, tidak ada bagian yang ambruk meski sudah ditempa awan panas cuaca
ekstrim. Meski begitu bangunan sudah tidak layak untuk dihuni karena mungkin bisa
roboh sewaktu-waktu.

Tampak depan rumah tingkat 2 lantai

Pada bagian atas rumah, terlihat tidak ada struktur atap yang
tersisa baik kuda-kuda, gording, usuk, reng, maupun genting.
Diperkirakan rangka atap rumah yang terbuat dari kayu tersebut
telah rusak terbakar awan panas.

Dalam hal ini, meski pun rumah telah menggunakan kayu sebagai
rangka dengan kualitas/ mutu yang tinggi, apabila terjadi bencana
seperti erupsi, maka rangka atap tetap akan terbakar. Sehingga,
kegagalan konstruksi yang terjadi ini murni akibat bencana alam.

Tampak samping kiri dan kanan bangunan

 Terlihat pada bagian belakang rumah
terdapat beberapa rangka atap dan
genteng sisa erupsi. Untuk bagian kusen
serta daun pintu dan jendela sebagian
besar sudah rusak (hanya tersisa lubang
pada dinding) sementara untuk bagian
depan dan belakang puing rumah terdapat
satu jendela yang dengan kaca yang sudah
pecah.

Tampak belakang rumah

Terimakasih