ASPEK KEBENCANAAN BAHAN ANDRE 2 LEMBAR - HALx PDF
ASPEK KEBENCANAAN BAHAN ANDRE 2 LEMBAR - HALx PDF
1
21/05/2014
Bencana adalah berlangsungnya suatu kejadian bahaya yang luar biasa yang
menimbulkan dampak pada komunitas-komunitas rentan dan mengakibatkan
kerusakan, gangguan dan korban yang besar serta membuat kehidupan komunitas
yang terkena dampak tidak berjalan dengan normal tanpa bantuan dari pihak luar.
(Sumber: Perangkat untuk Pengurangan Resiko Bencana, 2007)
Kerentanan adalah potensi untuk tertimpa kerusakan atau kerugian yang berkaitan
dengan kapasitas untuk mengantisipasi suatu bahaya, mencegah bahaya dan
memulihkan diri dari dampak bahaya.
(Sumber: Perangkat untuk Pengurangan Resiko Bencana, 2007)
Mitigasi adalah segala bentuk langkah struktural (fisuik) atau non struktur
(misalnya, perencanaan penggunaan lahan, pendidikan publik) yang dilaksanakan
untuk meminimalkan dampak merugikan dari kejadian-kejadian bahaya alam yang
potensial timbul. (Sumber: Perangkat untuk Pengurangan Resiko Bencana, 2007)
2
21/05/2014
3
21/05/2014
1. Bencana Banjir
2. Bencana Tanah Longsor
3. Bencana Vulkanologi
4. Bencana Gempa Bumi
5. Bencana Tsunami
6. Bencana Kebakaran
7. Bencana Kekeringan
8. Bencana Angin Siklon
9. Bencana Wabah Penyakit
10.Bencana Kegagalan Teknologi
11.Konflik
1. Bencana Banjir
• Scouring Pondasi Gedung/Basement
• Scouring Diaphragm Wall/Secant Pile Wall Basement
• Kerusakan Kolom Lantai Dasar Akibat Hantaman benda
Hanyutan Banjir
• Kebakaran
4
21/05/2014
1
1
5
21/05/2014
6
21/05/2014
7
21/05/2014
3. Bencana Vulkanologi
• Bahaya Utama : Pyroclstik flow (awan panas), Lontaran batu
pijar, hujan abu, lava flow, gas beracun dan Gempa vulkanik
yang berdampak langsung pada gedung.
• Bahaya Ikutan : Lahar Dingin, Tsunami Vulkanik yang juga
berdampak langsung menerjang bangunan.
5. Bencana Tsunami
• Hantaman langsung gelombang berkecepatan tinggi sekitar
v=750 kph pada bangunan.
• Hantaman benda hanyutan tsunami terhadap gedung
• Scouring / gerusan pada pondasi bangunan
6. Bencana Kebakaran
• Dampak Langsung saat kebakaran
Pelumeran Baja struktural
Crack, Spalling dan crushing Beton struktural
• Dampak Pasca Kebakaran
Brittleness / penurunan daktilitas, Penurunan nilai
kelelehan Baja struktural, kerusakan elemen sambungan
(baut, rivet dan las).
Kegetasan / penurunan daktilitas Beton struktural.
Deformasi permanen yang berlebihan.
Penurunan kinerja total sistem struktur
8
21/05/2014
Bangunan
Kecepatan angin
Denah Bangunan
9
21/05/2014
10
21/05/2014
BAJA VS TEMPERATUR
11
21/05/2014
BAJA VS TEMPERATUR
Pada saat baja dikenai temperatur mencapai 700oF (370oC), tegangan leleh dan
kekuatan tariknya akan menurun. Saat temperatur naik, baja paduan dengan
kekuatan tinggi akan mengalami penurunan tegangan batas (Fu) lebih cepat
dibandingkan dengan baja karbon.
Proses pendinginan, kekuatan dari baja karbon mendekati kekuatan awalnya. Baja
paduan dengan kekuatan tinggi mengalami penurunan kekuatan batas yang
permanen ketika temperatur telah berkisar antara 300oC sampai dengan 400oC.
Baja dengan persentase karbon yang tinggi seperti baja A36, menunjukkan
pelapukan regangan (strain aging) pada temperatur 300oF sampai dengan 700oF
(150oC sampai dengan 370oC). Hal ini dapat dilihat dari kenaikkan relatif titik leleh
dan kekuatan tarik pada daerah temperatur tersebut.
Bila temperatur mencapai 500oF s/d 600oF (260oC s/d 320oC) kekuatan tariknya naik
kira-kira sebesar 10% diatas kekuatan pada temperatur ruang dan titik leleh
kembali mendekati titik leleh pada temperatur ruang. Pelapukan regangan yang
terjadi dapat mengakibatkan juga daktilitas dari material baja tersebut menjadi
menurun
BAJA VS TEMPERATUR
Baja Pada temperatur 600oF sampai dengan 800oF (320oC sampai dengan
430oC) menyebabkan struktur yang getas. Apabila pemanasan dilakukan
terus menerus sampai melewati 1.000oF (540oC) senyawa karbon dan
elemen paduannya mengendap, hal ini menyebabkan mikrostrukturnya
menjadi lebih getas.
12
21/05/2014
13
21/05/2014
Pada saat pengujian pembakaran dilakukan, baja yang tidak di lapis oleh
pelindung (gypsum board) memerlukan waktu selama 8 menit untuk
mencapai temperatur 581,6 0C. Baja yang di lapis pelindung (gypsum
board) dengan ketebalan 12 mm memerlukan waktu selama 32 menit
untuk mencapai temperatur 552,1 0C. Baja yang di lapis pelindung
(gypsum board) dengan ketebalan 24 mm memerlukan waktu 52 menit
untuk mencapai temperatur 565,4 0C.
14
21/05/2014
15
21/05/2014
16
21/05/2014
GEMPA TEKTONIK
Gempa tektonik
Gempa yang disebabkan oleh terlepasnya energi elastic
strain. Jenis ini yang paling banyak merusak bangunan.
Boen’ 05
Suatu perbandingan:
Bom atom Hiroshima mempunyai energi sebesar 8 x 1020
erg.
Magnitude Dan Besarnya Energi Yang
Dilepaskan
17
21/05/2014
Pangea
Boen’ 05
18
21/05/2014
135 juta
sekarang
tahun lalu
19
21/05/2014
Boen’ 05
Boen’ 05
20
21/05/2014
Boen’ 05
Outer
core
Inner
core HOT
Mantle
(solid)
21
21/05/2014
Perbatasan Lempeng
Tiga jenis interaksi perbatasan lempengan:
1. Divergent Margins (Perbatasan saling menjauh)
2. Convergent Margins (Perbatasan saling mendekat)
3. Transform Margins (Lempengan yang saling menggeser)
Boen’ 05
22
21/05/2014
23
21/05/2014
24
21/05/2014
Tarakan Ransiki
Semangko Sorong
North
Kutai Sulawesi Mamberamo
Sukabumi
Walanae
Baribis
Lasem
Aru
Sumatra Subduction
Tarera-Aiduna
Jawa Subduction Bumiayu
Flores Back- Seram
arc Banda
25
21/05/2014
Beginning of
the new earthquake cycle
(Natawidjaja, 2005)
Inter-seismic period
(slow strain accumulation)
Slow uplift
Slow
Submergence
(Natawidjaja, 2005)
26
21/05/2014
(Natawidjaja, 2005)
27
21/05/2014
28
21/05/2014
29
21/05/2014
30
21/05/2014
31
21/05/2014
32
21/05/2014
33
21/05/2014
34
21/05/2014
35
21/05/2014
36
21/05/2014
37
21/05/2014
38
21/05/2014
Struktur baja :
• Ordinary Momen Frame (OMF)
• Intermediate Momen Frame (IMF)
• Special Momen Frame (SMF)
Struktur baja :
• Ordinary Momen Frame (OMF)
• Intermediate Momen Frame (IMF)
• Special Momen Frame (SMF)
• Ordinary Concentric Brace Frame (OCBF)
• Special Concentric Braced Frame (SCBF)
• Eccentric Braced Frame (EBF)
• Steel Plate Shear Wall (SPSW)
39
21/05/2014
40
21/05/2014
41
21/05/2014
42
21/05/2014
43
21/05/2014
44
21/05/2014
TYPE
SPSW+OPENING
45
21/05/2014
TYPE
SPSW+OPENING
46
21/05/2014
47
21/05/2014
48
21/05/2014
49
21/05/2014
101
50
21/05/2014
102
103
51
21/05/2014
104
105
52
21/05/2014
106
107
53
21/05/2014
108
109
54
21/05/2014
110
111
55
21/05/2014
113
56
21/05/2014
57
21/05/2014
58
21/05/2014
59
21/05/2014
VARIASI SISTEM
STRUKTUR
BUNDLED/MODULAR TUBE
SYSTEM
60
21/05/2014
61
21/05/2014
62
21/05/2014
63
21/05/2014
64
21/05/2014
65
21/05/2014
66
21/05/2014
67
21/05/2014
World's highest
installation of an
aluminum and glass
facade,
at a height of 512 m
(1,680 ft)
68
21/05/2014
139
69
21/05/2014
140
SKYSCRAPER BUILDING
1. Burj Al Khalifa
Gedung Burj Al Khalifa menjadi gedung tertinggi di dunia,
mengalahkan gedung Taipei 101 di Taiwan yang saat ini tercatat
sebagai gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 508 meter.
2. Taipei 101 Building
Nama sebenarnya adalah Gedung Finansial Internasional Taipei,
namun kemudian lebih populer dengan nama Taipei 101 Building.
Gedung yang terletak di Distrik Xinyi, Taipei, Taiwan ini memiliki
tinggi 509 meter atau 1.671 kaki.
3. Shanghai World Financial Centre, gedung setinggi 492m ini terdiri atas
101 lantai dan selesai dibangun pada tahun 2008.
4. Petronas Tower 2, Kuala Lumpur, Malaysia
Hingga tahun 1998, gedung pencakar langit tertinggi di dunia selalu
berada di Amerika Serikat. Perubahan terjadi ketika Menara Petronas
Malaysia dibangun, menara kembar ini kemudian menancapkan dirinya
sebagai gedung paling tinggi di dunia. Predikat itu dipegang selama
enam tahun dan pada 2004 predikat gedung tertinggi di dunia beralih
menjadi milik Taipei 101 Building yang lebih tinggi 188 kaki atau 61
meter lebih tinggi dari Menara Petronas.
5. Petronas Tower 1, Kuala Lumpur, Malaysia
Merupakan bagian dari Menara Kembar Petronas, berdiri dengan tinggi
mencapai 1.483 kaki atau 452 meter, selesai dibangun pada 1998.
70
21/05/2014
71
21/05/2014
Two International
Finance Centre, Hong CITIC Plaza, Guangzhou, Cina
Shun Hing Square,
Kong, Cina Shenzhen, Cina
72
21/05/2014
Empire State
Building, New York,
AS
73
21/05/2014
PERBANDINGAN TINGGI
SKYSCAPERS
74
21/05/2014
75
21/05/2014
76
21/05/2014
Baja akan terkorosi apabila tidak dilindungi terhadap udara dan air,
oleh sebab itu baja harus dilindungi terhadap terjadinya karat dengan
cara pengecatan atau galvanisasi. Lapisan pelindung yang bergalvanis
mempunyai umur yang terbatas .
77
21/05/2014
Bagian –bangian struktur baja yang rusak (bengkok) akibat adanya beban
yang berlebihan harus diperbaiki dengan mengadakan perkuatan sebagai
berikut :
• Penambahan pelat pengaku dengan melakukan pengelasan.
• Mengganti bagian struktur baja tersebut dengan yang baru yang
mempunyai kekuatan yang tinggi.
• Menabah struktur baja lain.
• Membuat perkuatan dengan kabel prategang pada bagian bawah Balok.
78
21/05/2014
Untuk lingkungan yang normal ketebalan lapisan cat kering akhir minimum 150
mikron yang terdiri dari :
• Lapisan ke-1 : 40 mikron cat dasar alkyd sinc chromate
• Lapisan ke-2 : 40 mikron lapisan dasar alkyd
• Lapisan ke-3 : 35 mikron lapisan enamel alkyd
• Lapisan ke-4 : 35 mikron lapisan enamel alkyd
Pada lingkungan yang agresif seperti lingkungan berair asin maka sistem
pengecatan yang berbeda dipergunakan. Disarankan agar lapisan dasar epoxy
mempunyai ketebalan film kering minimum 150 mikron dan satu atau dua lapisan
dari karet berklorin setiap ketebalan film 100 mikron dan 125 mikron digunakan
dalam lingkungan berair asin untuk pemakian pada lingkungan berair asin.
79
21/05/2014
80