Anda di halaman 1dari 12

ETIKA MORAL DAN NORMA

SOSIAL
KELOMPOK 5
STEPHANY RAHMAN
MATHIAS TANGULU
DIKI SAPUTRA IBRAHIM
BUSTAMIL
ETIKA DAN MORAL
 Keraf (2000, hal.14) menyatakan bahwa kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu
mos, dalam bentuk jamaknya yaitu mores, yang bisa diartikan sebagai kebiasaan atau
adat istiadat. Sedangkan etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos, dan dalam
bentuk jamaknya yaitu ta etha, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.

 Sulistyorini (2011, hal.4) juga nenyatakan hal yang sama. Menurutnya, moral maupun
etika merupakan bagian dari budi pekerti. Dilihat dari segi etimologi, kata “etika”
sama dengan kata “moral”, karena keduanya berasal dari kata yang berarti
kesusilaan. Hanya bahasa asalnya yang berbeda, kata “moral” berasal dari bahasa
Latin, sedangkan kata “etika” berasal dari bahasa Yunani.
ETIKA DAN MORAL
 Poerwadarminta dalam Anshoriy (2008, hal.29) yang mengartikan kata moral sebagai ajaran tentang
baik dan buruk perbuatan dan kelakuan termasuk juga akhlak, kewajiban dan sebagainya.

 Menurut Nurgiantoro (2000, hal.324), ajaran moral, mencangkup persoalan hidup dan kehidupan.
Secara garis besar, persoalan hidup tersebut bisa dibedakan menjadi tiga. Yang pertama yaitu
hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Yang kedua adalah hubungan manusia dengan manusia
lain di dalam lingkungan sosial termasuk juga di dalamnya hubungan manusia dengan lingkungan
alam. Yang ketiga adalah hubungan manusia dengan Tuhannya.

 Menurut Dian Ibung : Moral adalah nilai (value) yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan
mengatur tingkah laku seseorang. Maria Assumpta menambahkan bahwa pengertian moral adalah
aturan aturan (rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai
manusia.
ETIKA DAN MORAL

Berdasarkan pengertian dan penjelasan moral di atas, maka dapat


disimpulkan bahwa moral adalah menyangkut tentang pengajaran
nilai atau penilaian tentang baik buruknya perlakuan manusia
melalui perlakuan yang dilakukannya pada diri sendiri, pada
lingkungan sosial, dan kepada Tuhannya. Penilaian tersebut
termasuk semua perbuatan baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja.
BENTUK-BENTUK MORAL
 Nilai moral dapat diperoleh di dalam nilai moralitas. Moralitas adalah kesesuaian sikap
dan perbuatan dengan hukum atau norma batiniah, yakni dipandang sebagai kewajiban.

 Menurut Kohlberg (1977: 5) penalaran atau pemikiran moral merupakan faktor penentu
yang melahirkan perilaku moral. Oleh karena itu, untuk menemukan perilaku moral yang
sebenarnya dapat ditelusuri melalui penalarannya. Artinya pengukuran moral yang
benar tidak sekadar mengamati perilaku moral yang tampak, tetapi harus melihat pada
penalaran moral yang mendasari keputusan perilaku tersebut.
BENTUK-BENTUK MORAL MENURUT KOHLBERG (1977: 5) :

AKHLA
K

MORA
SOSIAL ETIKA
L

SUSILA
BENTUK-BENTUK MORAL MENURUT MENURUT SULISTYORINI (2011, HAL.1) :

MORAL INDIVIDU

MORAL MORAL SOSIAL

MORAL RELIGI
ESENSI NILAI MORAL
Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara
sekelompok manusia. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia. Norma moral
adalah tentang bagaimana manusia harus hidup Supaya menjadi baik sebagai manusia.

Ada perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada umumnya. Kebaikan moral merupakan
kebaikan manusia sebagai manusia sedangkan kebaikan pada umumnya merupakan kebaikan
manusia dilihat dari satu segi saja, misalnya sebagai suami atau isteri.

Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun.
Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan
dari beberapa sumber. Etika dan moralitas. Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan
merupakan filsafat yang mereflesikan ajaran moral.
NORMA SOSIAL
 Menurut Widjaja, (1985: 168), Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu
dengan disertai sanksi. Sanksi adalah ancaman/akibat yang akan diterima apabila norma tidak
dilakukan.

 Norma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1) aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali
tingkah laku yang sesuai dan berterima serta setiap warga masyarakat harus menaati (2) aturan,
ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan
sesuatu.

 Kesimpulan Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Atau peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam
manjalani interaksi sosialnya
TINGKATAN NORMA SOSIAL
 Cara adalah suatu bentuk perbuatan yang dilakukan
individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus
Cara menerus.
(Usage)
 Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-
ulang bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan
benar.
Tata
NORMA Kebiasaan  Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang
Kelakuan
SOSIAL (Folkways)
(Mores) mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia
yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan
pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap
anggota-anggotanya.
Adat Istiadat  Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling
(Custom)
tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi
sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
JENIS-JENIS NORMA

Kesopanan

Kesusilaan Hukum

Agama Norma Kebiasaan


ESENSI NORMA
Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan tata
peraturan, dan tata itu lazim disebut kaidah (bahasa Arab), dan norma (bahasa Latin) atau ukuran-
ukuran yang menjadi pedoman, norma-norma tersebut mempunyai dua macam menurut isinya,
yaitu:
 Perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena
akibatnya dipandang baik.
 Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh
karena akibatnya dipandang tidak baik.Artinya norma adalah untuk memberikan petunjuk
kepada manusia bagaimana seseorang harus bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-
perbuatan mana yang harus dijalankannya, dan perbuatan-perbuatan mana yang harus
dihindari.

Anda mungkin juga menyukai