Anda di halaman 1dari 11

SEKULARISASI

STEVE BRUCE
• Masyarakat Eropa pra
Monotheism, judaism,
kristianitas: man &non sbg Yahudi: tuhan maha agung
kesatuan tatanan kosmis

Bentuk manipulasi tuhan:


Ritual, pengakuan dosa,
Mitologisasi kosmos dg
hukuman
malaikat & santo ilahi

Melemahkan
pengaturan perilaku dg
Menghapus manipulasi sakramental kode etis yg baku
atas tuhan & mengembalikan proses
rasionalisasi etis

Kecendrungan kristianitas yg
rasional mnciptakan ruang bg
sekularitas
• Weber: reformasi scr tak sengaja menumbuhkan sikap baru
atas kerja dan akumulasi modal.
Pra-reformasi: asketisme Luther: bekerja dg gigih
keakhiratan sesungguhnya adalah
mengagungkan tuhan

Asketisme duniawi: kontrol diri


dg disiplin yg cocok dg
kebangkitan kapitalisme rasional

Dulu: keluarga adlh unit Fragmen kehidupan sosial &


produksi u/ mmproduksi masy. institusi spesialis u/ mnangani
Pun gereja mrpkn pusat keg. fungsi spesifik yg sbelumny
trwadahi dlm satu peran

Aktivitas ekonomi semakin Spesialisasi mmbuat


dijiwai oleh nilai2nya sendiri bnyk fungsi mngalami
sekularisasi
Gereja katolik mengklaim
Negara katolik terpecah:
kontrol atas akses keselaamtan
1. Religius (katolik konservatif)
& mmtusukan perselisihan ttg
2. Sekuler (komunis)
kehendak tuhan

Protestanisme menolak
mekanisme institusional u/ Perspektif dan organisasi yg
pnyelesaian mslh, semua orang brsaing, rawan perpecahan
bs mamhami kehendak tuhan

Dasar egalitarianism
Kesamaan dlm
berdosa & tanggung
jawab  kewajiban
Kesetaraan & kesederajatan yg setara = hak yg
setara

Seiring dg status sosial yg


spesifik, mmungkinkan man
memiliki peran ganda
Komunitas yg Perusahaan
Komunitas
rukun & otoritas industrial &
& gereja
gereja negara
modern

Pergeseran perilaku Misal: pelebaran simbolisme


keagamaan perayaan

Mengurangi tampilan kebenaran


sistem moral & religius tunggal

Melahirkan agama2 yg saling bersaing, namun


tidak banyak memiliki koneksi dg peran /sistem
sosial, krn agama tsb tdk mencakup masy
Agama mempertahankan
kebenaran subjektif org trtntu,
namun kehilangan
objektivtiasnya. Agama hanya sbg
kesukaan, bukan keharusan
1. Reformasi menuntut u/
Gerakan literasi
menjawab Tuhan secara individu
2. Kompetisi antar sekte

Penekanan nilai2 penting, hak individu,


egalitarianism, demokrasi liberal

Agama yg reformis (cont: Protestan) Mendorong individu u/


bercorak individualistik menghimpun diri demi
pemberian semangat, perbaikan
diri, penginjilan, kontrol sosial
modernisasi negara

1.Keragaman bahasa, agama, adat Mengupayakan kebudayaan


2.Negara yg luas nasional yg terpadu dr ribuan
3.Kelas sosial  sekte yg saling beradu komunitas

Negara semakin netral. Pandangan negara


dg suatu agama resmi dikesampingkan

Gereja fokus pd tugas


Negara terpisah dari agama utama, namun
mengurangi kontak
gereja dg masy
Pecahnya pandangan dunia komunitas
dg pandangan dunia religius
keragaman: semua agama privatisasi: perasaan bhw
benar, dlm aspek trtnt jangkauan agama hny pd
(pengkotakan) penganutnya

Gereja yg telah menerima Bukan dg model perjanjian


demokrasi liberal bs merebut lama gereja-negara, tp sbg
kembali peran publik kelompok penekan dlm masy

Gereja menyampaikan dg
bhs sekuler, misal larangan
aborsi dg pndktn HAM
Moderasi sekte: Moderasi gereja:

Sekte radikal (Quaker, Keragaman membawa dampak


Methodist) berdamai dg dunia sosio-psikologis ( lemah dan
yg dulu dibencinya lenyapnya otoritas)
Sebagian umat sektarian hidup
makmur (Etika Protestan & sulit merangkul jamaat
Asketisme) . Misal Quaker:
Barclays, Backhouse, Trittons
melunakkan klaim & mulai
Kekayaan bertambah & memandang dirinya sbg bukan
potensi status sosial perwujudan tunggal kehendak
tuhan
Sebagian besar sekte
menggunkan demokrasi
primitif dg organisasi kecil 
mengadopsi kepemimpinan
profesional
• Meningkatnya kekayaan seringkali mereduksi
semangat keagamaan dan tradisionalisme,
termasuk seksualitas. Ini bukan berarti umat
kurang religius, tp bhw pelestarian
kepercayaan trtentu mnjd lebih sulit.

Anda mungkin juga menyukai