Artificial hard material (man made) NATURAL & ARTIFICIAL MATERIAL PAVEMENT
Berdasarkan material yang digunakan, terdapat 2 (dua) jenis
perkerasan: 1. Perkerasan Material Alami (Natural Material Pavement) Perkerasan yang secara dominan menggunakan material dan menghasilkan kesan alami, seperti berbahan: kayu, pasir, tanah liat, kerikil, koral, pecahan atau bongkahan batu kali, batu gunung, batu karang, batu kapur, batu endapan, dsb. 2. Perkerasan Material Buatan (Artificial Material Pavement) Perkerasan yang gunakan berbagai material yang telah di- ekstrusi, umumnya dalam bentuk beton yang merupakan campuran pasir, koral, semen dan air, ditambah material lain untuk tujuan peningkatan kualitas kekuatan konstruksi maupun kualitas keindahannya. NATURAL HARD / PAVEMENT MATERIAL: Adalah material bersifat alami yang dimanfaatkan sebagai elemen perkerasan dalam suatu gubahan arsitektural lanskap. Dengan berbagai potensi sesuai karakteristik dan sifat alaminya, material ini dimanfaatkan secara optimal untuk dapat meningkatkan kualitas gubahan arsitektural lanskap terkesan ‘alamiah’ dan menyatu dengan lanskap alami disekitarnya. Material alami yang digunakan sebagai elemen perkerasan pada aplikasi arsitektur lanskap umumnya berbentuk batuan atau material turunannya seperti pasir, kerikil, dan sebagainya. Berdasarkan proses pembentukannya, batuan alami terklasifikasi menjadi 3, yaitu: Batuan Beku (Igneous Rocks), Batuan Endapan (Sedimentary Rocks) dan Batuan Metamorf (Metamorphic rock). JENIS BATUAN MENURUT PROSES PEMBENTUKANNYA PERAN DAN FUNGSI JENIS BATUAN SEBAGAI MATERIAL KERAS PADA ARSITEKTUR LANSKAP
MATERIAL PENGISI BIDANG/RUANG FUNGSIONAL PADA LANSKAP
MATERIAL POKOK BIDANG/RUANG SIRKULASI PADA LANSKAP
MATERIAL PEMBENTUK ELEMEN KEINDAHAN (ESTETIKA) LANSKAP
MATERIAL PEMBATAS BIDANG/RUANG PADA LANSKAP
MATERIAL PEMBENTUK STRUKTUR ELEMEN BUATAN PADA LANSKAP
Sebagai Material Pengisi Sebagai Material Sirkulasi Sebagai Material Estetika Sebagai Material Pembatas Sebagai Material Struktur Artificial (man made) Hard Material Adalah material buatan (produk industri) yang diproduksi dan difungsikan sebagai elemen perkerasan dalam suatu gubahan arsitektural lanskap. Dengan berbagai pertimbangan keefektifan fungsi dan aplikasi kegunaannya, material ini dirancang secara optimal untuk dapat meningkatkan kualitas gubahan arsitektural lanskap yang masih memberi kesan ‘alami’ dan tidak terlalu kontras dengan lanskap alami disekitarnya. Material buatan yang digunakan sebagai elemen perkerasan pada aplikasi arsitektur lanskap umumnya berbentuk concrete pavement yang secara umum disebut ‘conblock’ atau ‘paving block’ Berdasarkan bentuknya ‘paving block’ terklasifikasi menjadi beberapa jenis , yaitu: Bata (Bricks), Kubus (Cube), Segi Enam (Hexagon), Cacing (Zigzag/ Unipave), Tiga Segi Enam (Trihek/ Threehex), Lubang (Grassblock), Topi Uskup (Bishop’s Hat), dan Ubin Set (Tiles Set). CONCRETE PAVEMENT Yang dimaksud dengan ‘Concrete-Pavement’ disebut juga Perkerasan Beton adalah: Perkerasan buatan (artificial pavement) berupa Lempengan beton terbuat dari semen, agregat, pasir, dan air, yang diproses dengan tekanan tinggi (extrusi). Teknologi beton yang maju, memungkinkan semen dicampur dengan penambahan bahan semen sekunder (asphalt, dsb) untuk maksud meningkatkan kualitas beton. JENIS UMUM CONBLOCK / PAVING BLOCK DIPASAR MATERIAL