Klinik Senior Ilmu Penyakit Anak Rumah Sakit Umum Haji Medan
Pembimbing :
dr. Beatrix siregar, Sp.A
Oleh :
Zulfikar Khanif
19360280
No RM : 353902
Umur : 10 bulan
Agama : Islam
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesa dengan orangtua pasien di ruang Hijir, ruangan IIB, pada tanggal 08
Desmber 2020
1.Keluhan Utama
Os batuk kurang lebih 2 minggu ini
2.Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa oleh orangtuanya ke IGD pada tanggal 04-12-2020. Ibunya mengatakan pasien mengalami batuk.
Batuk dilaporkan terus menerus sejak 3 hari SMRS dan diserta sesak nafas.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga
Status Gizi
BB/U : dibawah -3SD (Sangat Pendek)
PB/U : -2SD sampai +3SD (Normal)
BB/PB : diantara -2SD - -2SD (gizi kurang)
TYPE OF WRITING
DONE
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium pemeriksaan pada tanggal 23 November
2020
Pemeriksaan Hasil Normal
Darah Lengkap
Hemogoblin 10,1 g/dL 11-13
Leukosit 10.350 sel/ml 4.000-11.000
Trombosit 197.000 /uL 150.000-440.000
Hematokrit 20,4 % 29-41
Eritrosit 4.02 10^6/uL 4.4-5.9
Index Eritrosit
MCV 86.8 fL 80-100
MCH 29.9 pg 26-34
MCHC 34.2 % 32-36
RDW-CH 12.6 % 11.5-14.5
PDW 16.0 dl 10-18
MPV 7.2 fL 6.5-9.5
PCT 0.124 % 0.100-0.500
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 3.0% 1-3
Basofil 0.5 % 0-1
Neurofil seg 70.4 % 53-75
Pemeriksaan Covid -19
-IgG Covid-19 : Non- reaktif Limfosit 44.2 % 20-45
-igM covid-19 : Non- reaktif Monosit 2.1 % 4-8
Laju Endap darah mm.jam 0-20
RADIOLOGI 4-12-2020
Thorax (PA)
Kesan :
infiltrat paru kanan Bronkopneumonia
Diagnosis
Differential Diagnosis
- Bronkopneumonia
- Bronkiolitis
- Tuberkulosis Paru
Diagnosis kerja :
Bronkopneumonia
Penatalaksanaan Rencana :
- Foto thorax
- O2 nasal canul 1-2 L - Darah Lengkap
-IVFD 27 gtt/i mikro - Kultur dahak
-Ceftriaxone 200 mg/hari di dalam NaCL
-Inj Dexametason ½ ampul / 8 jam
-Inj Paracetamol 50 /6jam/drip
-Salbutamol syrup 1 x 1 cc/hari
-Ambroxol syrup 6 mg/ml 3 x sehari ( 1cth)
- digoxin 2 x 0,2 mg
-Pasang OGT, ASI perah 20 cc/ 2jam
Follow Up pasien selama di Rawat
1.Follow Up
10 desember 2020
S: tampak rewel, Batuk +, sesak +, Demam +, muntah –
O: TTV : Suhu : 36,5 °C
Nadi : 132 x/menit
RR : 52 x/menit
Kepala : Bibir sianosis (-), Nafas cuping hidung (+)
Thorax : Paru : simetris, retraksi subcostal (+), ronkhi kering kasar +/+, wheezing -/-
Jantung : bunyi jantung murni I dan II, tidak ditemukan gallop atau murmur
Abdomen: DBN , soepel, peristaltik (+) H/L : ttb
Ekstremitas : Akral hangat
A: Bronkopneumonia + vomitus
P: - IVFD 27 gtt/i mikro
-Ceftriaxone 200 mg/hari di dalam NaCL
-Inj Dexametason ½ ampul / 8 jam
-Inj paracetamol 50/6 jam/drip
-Salbutamol syrup 6mg/ml 3 x sehari
-Ambroxsol 6mg/ml 3 x sehari
-Ondancetron 4mg/8 jam
-Diet ASI/PASI 20 cc/ 2jam
11 Desember 2020
S: Batuk +, sesak -, Demam -, muntah –
O: TTV : Suhu : 36,5 °C
Nadi : 110 x/menit
RR : 24 x/menit
Kepala : Bibir sianosis (-), Nafas cuping hidung (-)
Thorax :
Paru : simetris, retraksi (-), ronkhi +/+, wheezing -/-
Jantung : bunyi jantung murni I dan II, tidak ditemukan gallop atau murmur
Abdomen: DBN, soepel, peristaltik (+) H/L : ttb
Ekstremitas : Akral hangat
A: Bronkopneumonia
P: IVFD 20 gtt/i mikro
-Ceftriaxone 500 mg/hari di dalam NaCL
-Inj Dexametason ½ ampul / 8 jam
-Inj paracetamol 50/6 jam/drip
-Salbutamol syrup 6mg/ml 3 x sehari
-Ambroxsol 6mg/ml 3 x sehari
-Diet ASI/PASI 20 cc/ 2jam
Definisi
malnutrisi,
Kemungkinan faktor risiko lain adalah
orang tua yang merokok
kekurangan zinc
pengalaman Ibu sebagai pengasuh
penyakit penyerta
pendidikan ibu,
penitipan anak,
kelembaban udara,
kekurangan vitamin A,
dan polusi udara diluar rumah.
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Gambaran radiologis
mempunyai bentuk difus
bilateral dengan peningkatan
corakan bronkhovaskular dan
infiltrat kecil dan halus yang
tersebar di pinggir lapang paru.
Bayangan bercak ini sering
terlihat pada lobus bawah.
Pemeriksaan Laboratorium
Umum
-Terapi oksigen sampai saturasi oksigen > 92%
- Hidrasi cairan. Bila ringan hidrasi oral, tetapi jika dehidrasi berat dilakukan
secara parenteral. (menggunakan infus).
-antipiretik, analgetik
- nebulisasi dg ß2 agonis dan/ Nacl : memperbaiki mucocilliary clearance
-observasi saturasi oksigen / 4jam.
Lanjutan.....
Khusus
-Pemberian antibiotika berdasarkan mikroorganisme penyebab dan
manifestasi klinis.
- anak < 5th : Amoksilin 80-90 mg/kgBB >>> jika S. pneumonia
penyebabnya
alternative : Eritromisin,claritromisin, azitromisin
-Anak >5th : gol. Makrolid
-Neonatus - 2 bulan : ampisilin+gentamisin
- > 2bulan >>> lini 1 : ampisilin
lini 2 : ceftriaxon
- Bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir serta ada febris,
diberikan bronkodilator
Pencegahan
1.Hindarkan anak dari paparan polusi,
misalnya debu dan asap rokok.
2.Jauhkan bayi atau anak dari penderita
batuk.
3.Lengkapi imunisasi (PCV, Hib,
influenza).
PEMBAHASAN
KASUS
Pasien diduga terdiagnosis Bronkopneumonia berdasarkan
anamnesa yang dilakukan dimana didapatkan os mengalami batuk
dan sesak sudah sekitar 2 minggu, dan demam sekitar 1 minggu hal
ini sesuai dengan gejala dari bronkopneumonia yaitu batuk, sesak,
dan demam adalah termasuk dalam salah satu faktor resiko
bronkopneumonia dimana bayi berat lahir rendah, melewatkan
imunisasi PCV
Lanjutan...
Diperkuat juga dengan hasil pemeriksaan fisik os didapati retraksi subcostal dan pada pemeriksaan
auskultasi lapang paru ditemukan suara rongki kasar yang menjadi ciri khas dari bronkopenumonia. Pada
hasil pemeriksaan laboratorium os didapati adanya penurunan hemogoblin, hematokrit. Diagnosis juga
adapat ditegakkan dengan hasil pemeriksaan foto thorax os yang tampak bercak infiltrat di lapang paru
kanan yang menandakan bronkopneumonia.
Pada pasien ini diberi terapi oksigen untuk mengatasi sesak, dan pemberian salbutamol sebagai
bronkodilator, ambroxol sebagai pengecer dahak, paracetamol untuk menurunkan demam pada os, serta
pemberian ceftriaxone sebagai antibiotik dan dexamethasone untuk mengatasi peradangan yang terjadi.
Pada hari berikutnya dikarenakan os masih mengalami sesak maka diberikan combivent nebu sebagai
bronkodilator. Saat os diperbolehkan rawat jalan os diresepkan cefixime untuk antibiotik, salbutamol dan
ambroxol untuk mengatasi sesak dan pengecr dahak. Secara keseluruhan terapi yang diberikan sudah
tepat.
Lanjutan...
Secara keseluruhan terapi yang telah diberikan sudah tepat dengan
dibuktikan os pada tanggal 11 sudah tidak mengalami demam, sesak, retraksi
yang sudah tak terlihat, nafas cuping hidung tidak ditemukan, dan suara
rongki yang sudah mulai berkurang.
Saat ini kondisi umum pasien dalam keadaan baik.Demikian juga
dengan keluhan yang dialami pasien saat ini dalam proses tatalaksana tanpa
ada komplikasi yang memperberat keluhan. Dengan demikian prognosis
pasien ini secara umum baik.