Anda di halaman 1dari 13

ANAMNESIS DAN

PENGKAJIAN
KESEHATAN

Lola Pebrianthy, SST, M.Keb


Anamnesis
• Anamnesis berasal dari bahasa Yunani yang
berarti mengingat kembali.

• ANAMNESIS:
Komunikasi antara dokter (pemeriksa) dengan
pasien Kegiatan ini penting sebagai awal dari
pemeriksaan fisik dan dapat membantu
pemeriksa dalam mengarahkan diagnosis
penyakit pada pasien.
Tujuan Anamnesis

- Membina hubungan dokter dan klien/pasien.


- Mendapatkan informasi menyeluruh tentang
keluhan klien
- Membuat kesimpulan dan rumusan tentang
masalah yang dihadapi klien.

Anamnesis harus dilakukan secara sistematis,


oleh karena riwayat penyakit dari seorang
penderita kadang-kadang lebih menentukan
daripada pemeriksaan fisik, tetapi kadang-kadang
keduanya saling membantu.
Pemeriksaan yang harus dilakukan untuk
menegakkan DIAGNOSA, yaitu :

I. Anamnesis
II. Pemeriksaan Fisik
A. Inspeksi
B. Palpasi
C. Perkusi
D. Auskultasi
III. Laboratorium
IV. Radiologi
V. Pemeriksaan penunjang lain
Sebelum melakukan anamnesis, perlu identifikasi
penderita, antara lain :

• Nama penderita
• Kelamin
• Umur
• Bangsa / Suku
• Status perkawinan
• Pekerjaan
• Alamat
• Agama
I. ANAMNESA

Anamnesa harus secara sistematis, terdiri dari :

I.1. Keluhan Utama


I.2. Anamnesa Terpimpin
I.3. Anamnesa Sistematis
I.4. Anamnesa Pribadi
I.5. Anamnesa Keluarga
I.6. Anamnesa Penyakit terdahulu
I.7. Anamnesa Lain-lain
Ada 2 Jenis Anamnesis Penderita :

1. Auto Anamnesis :
Riwayat penyakit diperoleh dari penderita
sendiri

2. Hetero Anamnesis = allo anamnesis:


Riwayat penyakit diperoleh dari keluarga atau
pengantar penderita
1. Keluhan Utama

Adalah gangguan terpenting yang dirasakan penderita


sehingga datang ke dokter

Sebaiknya penderita mengemukakannya dalam


“bahasanya”
sendiri

Mungkin keluhan hanya satu atau lebih


2. Anamnesis Terpimpin

Penderita ditanyakan mengenai sesuatu yang ada


hubungannya
dengan keluhan utama.

Dengan anamnesis terpimpin kita akan lebih fokus kearah


satu
atau beberapa kemungkinan diagnosis penyakit
3. Anamnesa Sistematis

Melihat bagaimana KU penderita, seperti demam, sesak,


kejang dll. Selanjutnya ditanyakan mengenai :

Kepala : Sakit kepala, pusing, trauma, dll.


Mata : Nyeri, sekret, kelainan penglihatan, kaca mata, dll
Telinga : Nyeri, tinnitus, gangguan pendengaran, sekret dll
Hidung : Nyeri, epistaksis, pilek, post nasal drips, dll
Mulut : Gigi geligi, stomatitis, selaput lendir pipi, bibir, gusi, dll
Tenggorokan : Nyeri menelan, rasa terganjal dll.
Leher : Nyeri, pembesaran kelenjar gondok dan limfe
Jantung / pulmo : Nyeri dada, palpitasi, batuk, sesak dll
Lambung dan Usus : Mual, muntah, dysphagia, diare, nyeri perut
Urogenital : Disuria, poliuria, inkontinensia, nyeri pinggang, dll
Saraf dan otot : Kejang, gangguan bicara, kelemahan otot, dll
Kejiwaan : stabil atau tidak
4. Anamnesa pribadi
Menanyakan mengenai pekerjaan, perkawinan, anak,
kebiasaan merokok, alkohol dan obat-obatan, dll
5. Anamnesa Keluarga
Penyakit-penyakit dalam keluarga yang berhubungan dgn
penyakit-penyakit herediter, seperti DM, hipertensi, dll
6. Anamnesa Penyakit Dahulu
Apakah pernah sakit yang serius, diabetes, asthma, dll

7. Anamnesa Lain-lain
Apakah pernah dioperasi, pernah opname, pernah trauma,
dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai