Anda di halaman 1dari 17

SASARAN

ADVOKASI
LEGISLATIF
Kelompok 3

Enda Gia Gema natalia Br Lidya Oktarina


Novriyanti Girsang Sitorus

Group three
(P01031218016) (P01031218019) (P01031218026)

Verrina Amira
Taqiyya Andini
Harjo
(P01031218046)
(P01031218049)
01 Fungsi &
Tugas DPR
Sebagai
Pembuat
Kebijakan
Berdasarkan pasal 20A ayat 1 UUD Republik Indonesia tahun
1945, fungsi dari DPR sebagai berikut:

Fungsi Legislasi
Dimana Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) memegang kekuasaan dalam
membentuk undang - undang
bersama presiden.
Menyusun program legilasi nasional (prolegnas)

Menyusun dan membahas Rancangan Undang - Undang (RUU)

Menerima RUU yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah


Tugas &
Wewenang Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD

Menetapkan Undang - Undang bersama dengan Presiden

Menyetujui atau tidak persatuan pemerintah pengganti Undang - Undang


(yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi Undang - Undang
Fungsi Anggaran
Dimana DPR (Dewan Perwakilan
Rakyat) membahas dan
memberikan sebuah persetujuan
atau tidak memberikan
persetujuan terhadap sebuah
rancangan undang - undang
tentang APBN yang diajukan oleh
presiden.
Memberikan persetujuan atas RUU tentang
APBN (diajukan presiden)
Tugas &
Wewenang: Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU
tentang APBN dan RUU terkait pajak,
pendidikan dan agama

Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas


pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang disampaikan oleh BPK

Memberikan persetujuan terhadap pemindah


tanganan aset negara yang berdampak luas
bagi kehidupan rakyat terkait dengan beban
keuangan negara
Fungsi Pengawasan
Dimana DPR (Dewan Perwakina Rakyat) melaksanakan
sebuah pengawasan atas pelaksanaan undang - undang
dari ABN

Tugas & Wewenang:


1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
Undang - Undang, APBN dan kebijakan
pemerintah

2. Membahas dan menindaklanjuti hasil


pengawasan yang disampaikan oleh DPD
02 Fungsi &
Tugas DPRD
Sebagai
Pembuat
Kebijakan
Fungsi DPRD:

1. Legislasi, berkaitan pembentukan peraturan


daerah
2. Anggaran, kewenangan dalam hal anggaran
daerah (APBD)
3. Pengawasan, kewenangan mengontrol
pelaksanaan perda dan peraturan lainnya
serta kebijakan pemerintah daerah
Membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah

Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah


mengenai APBD diajukan kepala daerah

Tugas & Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan


APBD

Wewenang:
Mengusulkan pemberhentian atau pengangkatan kepala derah

Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintaha daerah terhadap


rencana perjanjian nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah
Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan
oleh pemerintah daerah

Meminta laporan keterangan pertanggung jawaban kepala daerah dalam


penyelenggaraan pemerintah daerah

Tugas &
Wewenang
Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain
atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat daerah

(lanjutan) Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang – undangan

Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang - undangan
03 Proses
Pembentukan
UU, Peraturan
Daerah (Perda)
Peraturan daerah adalah peraturan
perundang - undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Daerah dengan
persetujuan bersama Kepala Daerah. Dasar
pembentukan peraturan daerah
berdasarkan ketentuan butir 39 Lampiran
II UU No. 12/2011 dibedakan menjadi dua
bagian sebagai berikut.
Yang memberikan dasar kewenangan, terdapat pada:

Pasal 18 Ayat (6) Undang - Undang Undang - Undang


Undang - Undang Peraturan Daerah 23 Tahun 2014
Dasar Negara yang tentang Pemerintah
Republik Indonesia bersangkutan Daerah
Tahun 1945
Yang memerintahkan:

Peraturan perundang - undangan


yang memerintahkan secara tegas
pembentukan Peraturan Daerah
Sekian dari
kelompok 3,

TERIMA

Anda mungkin juga menyukai