Anda di halaman 1dari 28

ENTITTAS KONSOLIDASI

DAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI.
• Untuk pemegang saham.
• Untuk Kreditor.
• Manajemen Induk Perusahaan.
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI.
• Kinerja atau posisi buruk hasil operasi dan posisi keuangan anak perusahaan bisa
tertutupi oleh kinerja baik anak perusahaan lainnya.
• Tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan.
• rasio-rasio keuangan konsolidasi tidak mewakili perusahaan manapun.
• Akun yang sama dari beberapa perusahaan tidak semua dapat diperbandingkan.
• Informasi tambahan dari masing-masing perusahaan menghasilkan C.A.L.K yang
banyak.
LAPORAN KEUANGAN ANAK PERUSAHAAN.

• SECARA LEGAL TERPISAH DARI INDUK PERUSAHAAN, KREDITOR,


PEMEGANG SAHAM.
• TIDAK MEMPUNYAI KLAIM TERHADAP INDUK PERUSAHAAN.
• PEMEGANG SAHAM ANAK PERUSAHAAN TIDAK MENDAPAT BAGIAN
LABA DARI INDUK PERUSAHAAN.
LAPORAN KEUANGAN ANAK PERUSAHAAN
(Continued)
• Manajemen induk perusahaan mempunyai kepentingan dengan
seluruh entitas konsolidasi juga dengan individual anak perusahaan,
kreditor, pemegang saham preferen, dan pemegang saham biasa.
• Minoritas dari anak perusahaan lebih tertarik pada laporan keuangan
terpisah anak perusahaan dimana mereka mempunyai kepentingan.
KONSEP DAN STANDAR
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI.
• PSAK NO.4 TAHUN 1991:
“ANAK PERUSAHAAN HARUS DIKONSOLIDASI, KECUALI INDUK PERUSAHAAN
DIBATASI UNTUK PENGENDALIAN. JIKA KONSOLIDASI ANAK PERUSAHAAN
TIDAK DITERAPKAN, MAKA ANAK PERUSAHAAN DILAPORKAN SEBAGAI
INVESTASI PADA PERUSAHAAN LAIN.”

“LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BIASANYA DITERAPKAN UNTUK


SEKELOMPOK PERUSAHAAN JIKA SALAH SATUNYA MEMILIKI PENGENDALIAN
ATAS KEPENTINGAN DI PERUSAHAAN LAIN, KONDISI UMUM UNTUK
PENGENDALIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ADALAH KEPEMILIKAN BERHAK
SUARA MAYORITAS”
PANDANGAN TRADISIONAL TENTANG
PENGENDALIAN.
• Satu-satunya kriteria paling penting untuk menentukan apakah
individual anak perusahaan harus dikonsolidasi adalah pengendalian.
• DImana mengharuskan konsolidasi semua anak perusahaan yang
mayoritas sahamnya dimiliki induk perusahaan kecuali induk
perusahaan tidak mempunyai pengendalian.
PENGENDALIAN TIDAK LANGSUNG.

• Pengendalian langsung (direct control) biasanya terjadi jika satu


perusahaan memiliki mayoritas saham biasa diperusahaan lain.
Pengendalian tidak langsung (indirect control) atau bentuk piramida
terjadi terjadi jika saham biasa suatu perusahaan dimiliki oleh satu
atau lebih perusahaan yang semuanya dalam pengendalian bersama.
PENGENDALIAN TIDAK LANGSUNG
(Continued)
KEMAMPUAN UNTUK MEMILIKI PENGENDALIAN.
• Dalam situasi tertentu, pemegang saham mayoritas anak perusahaan
mungkin tidak mampu untuk mempunyai kendali walaupun mereka
mempunyai lebih dari 50% saham berhak suara yang beredar.

PERBEDAAN PERIODE FISKAL.


• Perbedaan periode fisal dari induk perusahaan dan anak perusahaan tidak
menyebabkan konsolidasi tidak diterapkan atas anak perusahaan tersebut.
• Sering terjadi periode fiskal anak perusahaan, jika berbeda dengan induk
perusahaan, diubah untuk disamakan dengan periode fiskal induk
perusahaan.
GAMBARAN UMUM
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI.
• Laporan keuangan terpisah dari perusahaan – perusahaan yang terlibat
merupakan titik awal tiap kali laporan keuangan konsolidasi dibuat.
• Laporan keuangan terpisah tersebut ditambahkan bersama-sama, setelah
beberapa penyesuaian dan eliminasi untuk menghasilkan laporan keuangan
konsolidasi.
• penyesuaian dan eliminasi diperlukan sebagai bagian dari proses konsolidasi
ditujukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan konsolidasi disajikan
seakan-akan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan tunggal.
ILUSTRASI PROSES
KONSOLIDASI.
• Asumsikan pada tanggal 1 januari
20XI, PT Indah membeli pada nilai
buku semua saham biasa PT Andika.
Pada akhir tahun 20XI, neraca dari
kedua perusahaan tampak sebagai
berikut:
ENTITAS KONSOLIDASI.
PEMAHAMAN.
• Kotak yang berisi induk perusahaan dan
anak perusahaan mengindikasikan entitas
legal. Transaksi dicatat dalam pembukuan
kedua entitas legal.
• Garis putus-putus melingkar dapat
dianggap sebagai entitas konsolidasi, yang
terdiri dari induk perusahaan dan anak
perusahaan.
ENTITAS KONSOLIDASI (Continued)
CONTOH: PT Indah dan PT andika,
beberapa hal perlu mendapat perhatian
khusus untuk memastikan bahwa laporan
keuangan konsolidasi menampilkan
seakan-akan laporan keuangan tersebut
adalah laporan keuangan dari satu
perusahaan tunggal.
ENTITAS KONSOLIDASI (Continued)

KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN.


• Pada contoh yang diberikan, saham biasa PT
Indah dimiliki oleh pihak luar entitas
konsolidasi dan dianggap sebagai saham biasa
dari entitas keseluruhan.
• Sebaliknya, saham biasa PT Andika dimiliki
seluruhnya dalam entitas konsolidasi dan
bukan saham yang beredar dilihat dari sudut
pandang konsolidasi.
MEKANISME PROSES KONSOLIDASI.

• Saldo akun untuk PT Indah dan PT


Andika.
• Diambil dari pembukuan masing-
masing.
• Dimasukkan dalam dua kolom
pertama yang berdampingan
sehingga jumlah dari tiap aset,
kewajiban, dan ekuitas dapat
ditambahkan mendatar untuk
mendapatkan saldo konsolidasi.
KEPEMILIKAN MINORITAS.
• . Saham lain dari anak perusahaan yang tidak dimiliki induk
perusahaan disebut pemegang saham “non pengendali” atau
“minoritas.” Klaim dari pemegang saham tersebut atas laba dan aset
bersih anak perusahaan disebut kepemilikan nonpengendali
(noncontrolling internet) atau kepemilikan minoritas (minority
interest).
KEPEMILIKAN MINORITAS (Continued)
• Contoh: Anak perusahaan mempunyai laba bersih Rp 150.000.000 dan
pemegang saham minoritas mempunyai 10% saham anak perusahaan, maka
bagian mereka atas laba adalah Rp 15.000.000 (Rp 150.000.000 x 0,10).
• Begitu pula jika ekuitas pemegang saham anak perusahaannya terdiri dari
saham biasa sebesar Rp 600.000.000 dan saldo laba Rp 200.000.000, total
kepemilikan minoritas, yang mencerminkan klaim pemegang saham minoritas
atas aset bersih anak perusahaan, dihitung sebagai berikut.
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN.
• Laporan keuangan yang didalamnya terdapat kelompok perusahaan-perusahaan
yang mempunyai hubungan istimewa tanpa adanya induk perusahaan atau
pemilik lain disebut laporan keuangan gabungan (combined financial statements).
• Laporan keuangan gabungan umumnya dibuat seseorang, bukan perusahaan,
memiliki atau mengendalikan beberapa perusahaan dan ingin menggabungkan
semuanya dalam satu kumpulan laporan keuangan.
• Prosedur yang digunakan untuk membuat laporan keuangan gabungan intinya
sama dengan prosedur yang digunakan untuk membuat laporan keuangan
konsolidasi. Semua piutang dan utang antarperusahaan, transaksi
antarperusahaan, serta laba dan rugi antarperusahaan yang belum direalisasi
harus dieliminasi dnegan cara yang sama dalam pembuatan laporan keuangan
konsolidasi.
ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS DAN ENTITAS
KEPEMILIKAN VARIABEL.
• PSAK 4 menetapkan standar konsolidasi dalam kondisi dimana suatu perusahaan
mengendalikan perusahaan lainnya dan menetapkan kepemilikan hak suara
mayoritas sebagai kondisi umum yang menyebabkan perlunya konsolidasi.
• PSAK 4 juga mengharuskan konsolidasi terhadap anak perusahaan yang dengan
kepemilikan mayoritas
• Entitas jenis khusus tersebut umumnya dikenal dengan istilah entitas bertujuan
khusus-EBK (special-purpose entities-SPE). Secara umum, EBK adalah
perusahaan, trusts, atau persekutuan yang dibentuk untuk satu tujuan khusus.
Entitas tersebut biasanya tidak mempunyai kegiatan operasi yang substansial
dan digunakan hanya untuk tujuan pendanaan. EBK telah digunakan selama
beberapa dekade untuk sekuritisasi aset, pembagian risiko, dan mengambil
keuntungan dari peraturan perpajakan.
PERTIMBANGAN LAIN
PENDEKATAN BERBEDA UNTUK KONSOLIDASI.
• Teori perorangan (proprietary theory) dari akuntansi menganggap aset, kewajiban, pendapatan dan
beban perusahaan merupakan bagian dari pemiliknya.

• Teori induk perusahaan (parent company theory) mengakui bahwa induk perusahaan mempunyai
pengendalian efektif atas semua aset dan kewajiban atas perusahaan, bukan hanya atas bagian
proposionalnya.

• Teori entitas (entity theory) berfokus pada perusahaan sebagai entitas ekonomis terpisah bukan pada
hak kepemilikan dari pemegang saham. Sehingga semua aset, kewajiban, pendapatan dan beban dari
anak perusahaan yang tidak dimiliki seluruhnya dimasukan dalam laporan konsolidasi.
PERBANDINGAN ANTARA TEORI-TEORI
ALTERNATIF.
• Pengakuan asset bersih perusahaan.
PERBANDINGAN ANTARA TEORI-TEORI
ALTERNATIF (continued)
• Pengakuan pendapatan, beban, dan laba bersih anak perusahaan.
PRAKTIK SAAT INI.
• Prosedur yang saat ini digunakan dalam praktik tidak hanya
merupakan pendekatan induk perusahaan, tapi juga termasuk elemen
pendekatan entitas.
• Jumlah dari aset bersih anak perusahaan yang diakui di neraca
konsolidasi pada tanggal akuisisi pada praktiknya sama dengan
pendekatan induk perusahaan.
• Penentuan laba bersih pada praktiknya mengikuti pendekatan induk
perusahaan, kecuali perlakuan transaksi antarperusahaan yang
umumnya konsisten dengan pendekatan entitas.
PRAKTIK DI MASA DEPAN.
• Di masa depan, ada kemungkinan perubahan menuju pendekatan
entitas, dimana mengharuskan perhitungan laba bersih konsolidasi
untuk entitas konsolidasi secara keseluruhan dan mengalokasikan laba
tersebut antara kepemilikan pengendali dan nonpengendali.
PRAKTIK DI MASA DEPAN (continued)
Jika induk perusahaan mengonsolidasi kepemilikan anak perusahaan
yang tidak dimiliki seluruhnya, maka laporan laba rugi konsolidasi akan
disajikan sebagai berikut:
PRAKTIK DI MASA DEPAN (continued)
Kepemilikan nonpengendali di neraca diperlakukan sebagai bagian
kepemilkan di neraca seperti juga di laporan laba rugi dan dilaporkan di
neraca konsolidasi di bagian ekuitas pemegang saham dengan cara
seperti berikut:
Sebagai ilustrasi..
PT Piranha membeli 80% saham biasa PT Sarden seharga Rp550.000.000. Nilai wajar
keseluruhan PT Sarden diestimasikan sebesar Rp687.500.000. Aset bersih PT Sarden
mempunyai nilai buku Rp500.000.000.
Nilai wajar Rp600.000.000.
Aset bersih PT Piranha setelah penggabungan usaha, tidak termasuk investasinya di PT
Sarden, mempunyai nilai buku sebesar Rp2.000.000.000.
Jumlah yang dilaporkan dalam neraca konsolidasi sesaat setelah penggabungan usaha
berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam praktik saat ini dan pendekatan
entitas adalah sebagai berikut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai