TULANGAN TEKAN
bf bw
Untuk balok dengan pelat hanya pada satu sisinya saja, lebar sayap efektif
diukur dari tepi badan balok tidak boleh melebihi :
- 1/12 panjang bentang balok
- 6 kali tebal pelat
- ½ jarak bersih antara badan-badan balok yang berdekatan
Analisis Balok
“T”
b
hf a
d
As = +
bw
Balok Badan
0.85 f’c
hf a Cw
(d – hf/2)
Tw = Aswfy
bw
Asw f y
Asw f y 0,85 f 'c bw a a
0,85 f 'c bw
Kuat lentur nominal Mnw :
a
M nw 0,85 f 'c bw a d
2
atau
a
M nw Asw f y d
2
Momen pada balok " T" Momen balok sayap Momen balok badan
Mn M nf M nw
hf a
M n Asf f y d Asw f y d
2 2
Pemeriksaan apakah fs = fy
a
Pemeriksaan ini dilakukan dengan membandingkan nilai d hasil perhitungan terhadap
a b
nilai d , yaitu :
ab 600 a ab
1 Jika maka f s f y
d 600 f
y d d
A s max 0 , 75 A sb
Tulangan Minimum untuk Balok “T”
SNI Beton Pasal 12.5. mensyaratkan batasan tulangan minimum untuk balok “T”, yaitu :
f 'c 1,4
As min bw d dan As min bw d
4 fy fy
f 'c
As min bw d
2 fy
dan Ambil nilai terkecil
f 'c
As min bf d
4 fy
Jawab :
1. Hitung b
Untuk balok “T” yang terisolasi, SNI Beton Pasal 10.10.4 mensyaratkan :
- Tebal sayap ≥ ½ bw
- Lebar efektif sayap ≤ 4 bw
Penampang tersebut di atas memenuhi persyaratan SNI Beton Pasal 10.10.4.
b 500 mm
2. Hitung d
Berdasarkan data penampang yang diberikan, d = 610 mm
3. Hitung a
Asumsikan zona tekan berbentuk persegi, sehingga :
As f y 3000 400
a 141 mm
0,85 f 'c b 0,85 20 500
Ternyata a hf, sehingga asumsi d atas adalah tidak benar. Jadi analisis balok
tersebut harus dilakukan sebagai balok “T”.
2 2
M nw 355 kN m
5. Check apakah fs = fy
a 157
0 , 257
d 610
600
ab
1 0,85 600 0,510
d 600 f 600 400
y