Anda di halaman 1dari 7

BAB V

ANALISA LENTUR PENAMPANG T

5.1 DEFINISI

Suatu penampang balok boleh dianggap balok T


apabila bagian sayap mengalami tekan.
beff

tf

garis netral
tekan

tarik

bw

Gambar 5.1 : Penampang T dalam lentur

5.2 LEBAR SAYAP EFEKTIF (beff)

beff beff beff

tf

gn

bw 2bo bw 2bo bw

Gambar 5.2 : Lebar efektif balok T tepi dan tengah

Struktur Beton I 5-1


beff

tf

gn
h tekan

tarik

bw

Gambar 5.3 : Lebar efektif balok T tunggal

Sesuai dengan SNI 03 2847 2002 pasal 10.10 dijabarkan bahwa


lebar efektif (beff) sebagai berikut :
Lebar efektif
No
Balok T tepi Balok T tengah

1. beff < 1/12 L0 beff < 1/4 L0

2. beff < bw + 6 hf beff < bw + 16 hf

3. beff < bw + b0 beff < bw + 2b0


Balok T Tunggal
1. beff ≤ 4 bw
2. tebal sayap tf ≥ ½ bw

Struktur Beton I 5-2


5.3 PEMERIKSAAN PENAMPANG BERBENTUK T
TERHADAP LENTUR

Di dalam perhitungan kekuatan penampang Balok T posisi


garis netral akan sangat menentukan apakah daerah tekan akan
berbentuk T atau persegi. Penggunaan distribusi tegangan
persegi dari Whitney mengandung arti bahwa kekuatan balok
akan sama dengan kekuatan balok persegi dengan lebar b = be
selama tinggi blok tertekan dari penampang beton “ a “ tidak
melebihi tebal sayap “ ts “
Balok T pada prinsipnya didasarkan pada posisi garis netral
dibedakan lagi atas :
1. Balok T Asli
2. Balok T Palsu
Disebut balok T Asli apabila posisi garis netral “ x “ berada pada
badan balok atau lebih besar dari tebal sayap “ ts “ atau dapat
dinyatakan pula,

x > ts (5.1)

sedangkan balok T disebut T palsu apabila garis netral berada


lebih kecil atau sama dengan tebal sayap “ ts “ atau,

x ≤ ts (5.2)

Struktur Beton I 5-3


5.3.1 Balok T Palsu ( x ≤t)
beff
εc'=0.003 0.85fc'
a C
tf x

As T
εs=εy
bw

Gambar 5.4 : Analisa penampang T palsu


Penampang beton yang mengalami tekan yang digambarkan
sebagai gaya tekan “ C “,

C = 0,85. f c '.be .a (5.3)

sedangkan akibat tulangan tarik digambarkan sebagai gaya


tarik “ T “,

T = As . f y (5.4)

dengan menggunakan prinsip keseimbangan maka C = T


diperoleh tinggi blok beton yang mengalami tekan,

As . f y
a= (5.5)
0,85. f c '.be
Kekuatan penampang balok T palsu untuk memikul gaya dalam
yang terjadi,

⎛ a⎞
M n = C⎜ d − ⎟ atau (5.6)
⎝ 2⎠
⎛ a⎞
Mn = T⎜d − ⎟ (5.7)
⎝ 2⎠

Struktur Beton I 5-4


5.3.2 Balok T Asli ( x >t)
0.85fc'
beff
εc'=0.003

2 2 tf C2
1 x a
C1
h gn

As T
εs=εy
bw

Gambar 5.5 : Analisa penampang T Asli


Penampang beton yang mengalami tekan pada bagian sayap
(2) yang digambarkan sebagai gaya tekan “ C2 “,

C2 = 0,85. f c '.(be − bw ).t (5.8)

Penampang beton yang mengalami tekan pada bagian badan


(1) yang digambarkan sebagai gaya tekan “ C1 “,

C1 = 0,85. f c '.bw .a (5.9)

Gaya tekan total yang terjadi,

C = C1 + C2 (5.10)

sedangkan akibat tulangan tarik digambarkan sebagai gaya


tarik “ T “,

T = As . f y (5.11)

dengan menggunakan prinsip keseimbangan maka C = T


diperoleh tinggi blok beton yang mengalami tekan,

As. f y ⎛b ⎞
a= − ⎜⎜ e − 1⎟⎟t (5.12)
0,85. f c '.bw ⎝ bw ⎠

Struktur Beton I 5-5


Kekuatan penampang balok T asli untuk memikul gaya dalam
yang terjadi,

⎛ a⎞ ⎛ t⎞
M n = C1 ⎜ d − ⎟ + C2 ⎜ d − ⎟ (5.13)
⎝ 2⎠ ⎝ 2⎠
contoh soal 5.1:
Tentulanlah kekuatan momen nominal Mn dalam bentang dari
balok lantai (gambar 5.6) dengan tebal sayap 110 mm dengan
dimensi 350 x 600 mm. Tulangan tarik terpasang adalah 10 D
25 dengan tinggi efektif 512,5 mm. Lebar efektif 1981 mm,
Panjang bentang balok 6500 mm. Mutu beton dipakai fc’ = 22,5
MPa, dengan mutu baja fy = 320 MPa.
beff=1500
εc'=0.003 0.85fc'
a C
tf=110 mm x

600 mm
10 D 25
T
εs=εy
350 mm

Gambar 5.6 : Penampang T untuk contoh soal 5.1


Penyelesaian :
Diketahui :

As = 0,25.π .252.10 = 4908,7 mm 2


be = 1800 mm

t s = 110mm

d = 512,5mm
(a) Tentukan apakah tergolong T Asli atau T palsu

Struktur Beton I 5-6


4908,7.320
a= = 45,63mm
0,85.22,5.1800
45,63
x= = 53,7 mm
0,85

x < t s Æ tergolong T Palsu


(b) Perhitungan kekuatan
C = 0,85.22,5.1800.45,63 = 1.570.812,75 N

⎛ 45,63 ⎞
M n = 1.570.812,75⎜ 512,5 − ⎟ = 769 .203.441,5 N − mm
⎝ 2 ⎠

Struktur Beton I 5-7

Anda mungkin juga menyukai