Kelompok 3 : Andra Wahyu : J210170032 Nadia Agnes Indasari : J210170034 Rizky Amalia Herabare : J210170035 Hafi dh Sahrul Neesa : J210170039 Annisa Hasifah : J210170041 Rini Setyowati : J210170042 Tiyas Priyanti : J210170043 Rhamdani Faizul Ikhrom : J210170044 Nabilla Putri Sholihah : J210170054 Dewi Mastuti : J210170059 Fath Maulfi Putra : J210170060 Febry Pujiarta : J210170065 Sidiq Bima Fatkur Rohim : J210170070 PENGERTIAN Gagal ginjal akut adalah kemunduran yang cepat dari kemampuan ginjal dalam membersihkan darah dari bahanbahan racun, yang menyebabkan penimbunan limbah metabolik didalam darah (misalnya urea). Gagal ginjal akut merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara mendadak dengan akibat terjadinya peningkatan hasil metabolik (Ayu,2010). Etiologi Menurut Robert Sinto, Ginova Nainggolan (2010) etiologi gagal ginjal akut dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan patogenesisnya yakni A. Penyakit yang menyebabkan hipoperfusi ginjal tanpa menyebabkan prerenal. Dehidrasi Muntah dan diare Diabetes militus Luka bakar Pemakaian deuretik yang tidak sesuai Asidosis Syok B. Penyakit yang secara langsung menyebabkan gangguan pada parenkim ginjal 1. Hipertensi 2. Nefrotaksin(antibiotik:gentamicin,kanamisin)
C. Penyakit yang terkait dengan obstruksi saluran
kemih. Hiperplasia prostat Pathofisiologi Ginjal berperan penting dalam regulasi tekanan darah berkat efeknya pada keseimbangan natrium, suatu penentu utama tekanan darah. Konsentrasi natrium didalam tubuh dalam menilai tekanan darah. Melalui kerja dua sensor, baik kadar natrium yang rendah atau tekanan perfusi yang rendah berfungsi sebagai stimulasi untuk pelepasan renin. Renin yaitu suatu protease yang meningkatkan tekanan darah dengan memicu vasokonstriksi secara langsung dan dengan merangsang sekresi aldosteron sehingga terjadi retensi natrium dan air. Semua efek ini menambah cairan ekstrasel utuh kehilangan fungsi ginjal normal akibat dari penurunan jumlah nefroen yang berfungsi dengan tepat. Bila jumlah nefron berkurang sampai jumlah yang tidak adekuat untuk mempertahankan keseimbangan homeostatis,terjadi akibat gangguan fisiologis. Gagal ginjal melakukan fungsi metaboliknya dan untuk membersihkan toksin dari darah selain itu gagal ginjal akut disebabkan dengan berbagai macam keadaan seperti gangguan pada pulmoner yaitu nafas dangkal, kussmaul, dan batuk dengan sputum. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa. Gangguan pada kardiovaskuler seperti hipertensi, nyeri dada, gangguan irama jantung dan edema. Edema merupakan tanda dan gejala yang umum pada kelebihan volume cairan.Edema merujuk kepada penimbunan cairan di jaringan subkutis dan menandakan ketidak seimbangan gaya-gaya starling (kenaikan tekanan intravaskuler atau penurunan tekanan intravaskuler) yang menyebabkan cairan merembes ke dalam ruang interstisial. Edema akan terjadi pada keadaan hipoproteinemia dan gagal ginjal yang parah (Tambanyong jan 2013). Pemeriksaan Penunjang
Urine : Volume, Warna, Sedimen, Berat jenis, Kreatinin, Protein.
Arteriogram ginjal Biopsi ginjal Darah : BUN/kreatinin, Hitung darah lengkap. Sel darah merah, Natrium serum. Kalium, Magnesium fosfat, Protein, Osmolaritas serum. KUB Foto: Menunjukkan ukuran ginjal/ureter/kandung kemih dan adanya obstruksi Pielografi retrograde Sistouretrogram berkemih Ultrasono ginjal Endoskopi ginjal nefroskopi EKG KOMPLIKASI Jantung : edema paru, aritmia, efusi pericardium Gangguan elektrolit : hyperkalemia, hiponatremia, asidosis Neurlogi : iritabilitas neuromuskuler, flap, tremor, koma, gangguan kesadaran, kejang Gastrointestinal: nausea, muntah, gastritis, ulkus, peptikum, perdarahaan gastrointestinal Hematologi : anemia, diathesis hemoragik Infeksi: pneumonia, septikemis, infeksi nosocomial TINJAUAN KASUS Identitas Pasien Nama : Tn. S Usia : 50 th Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal MRS : 5/4/2018 Tanggal Pengkajian : 5/4/2018 Diagnosa Medis: CKD Pengkajian Tn. S mengatakan kakinya bengkak dan BAK sedikit dan jarang, sehari BAK hanya 50cc sehari dan tidak setiap hari. Analisa Data No. Analisa Data Problem Etiologi
1. DO: Kelebihan volume Kerusakan fungsi ginjal
K/u : lemah cairan GCS : 4-5-6, klien tampak lemah TD : 120/80mmHg N : 80x/mnt RR : 20x/mnt BB : 68Kg Ada edema pada kaki kanan dan kiri, pitting edema pergelangan kaki derajat 3
DS: Tn. S mengatakan kakinya bengkak dan BAK sedikit dan jarang, sehari BAK hanya 50cc sehari dan tidak setiap hari. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b.d retensi urin
Intervensi Dx. Intervensi Outcome
1. - monitor intake dan output cairan - Pengeluaran urin normal
- monitor berat badan - Tidak ada edema pada kaki - monitor tekanan daarah - Tekanan darah normal - periksa turgor kulit - Nadi normal - batasi intake/asupan cairan - Natrium serum dalam rentang - pantau kreatinin dan BUN serum normal TERIMAKASIH