Anda di halaman 1dari 17

PEMBUATAN

KISI-KISI PENGUJIAN/SOAL
Dosen: Lestari Waruwu,S.Pd.,M.Pd.
E-mail: lestariwaruwu56@gmail.com
HP/WA 085358520339

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


INTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
GUNUNGSITOLI NIAS
2021
Penilaian hasil pembelajaran adalah bagian
dari kurikulum, oleh karena itu pengembangan
sistem evaluasi hasil pembelajaran harus sudah
dirancang bersamaan dengan pengembangan
suatu kurikulum, sehingga terjadi keselarasan
dengan komponen krikulum yang lain.
Seluruh kegiatan yang terkait dan terlibat
dalam pelaksanaan pembelajaran harus
terencana dengan baik dan saling mendukung,
untuk mencapai keluaran hasil belajar yang
berkualitas.
Alat ukur hasil belajar apapun, harus
direncanakan dengan baik dan sinergis dengan
Kompetensi dasar, standar kompetensi, dan
indikator yang akan diukur dan alat ukur yang
dipakai serta waktu pengukurannya.
Agar hal demikian bisa sinergis maka
dibuatlah kisi-kisi yang dijadikan acuan
penulisan butir-butir soal.
Kisi-kisi adalah: sebuat cetak biru (blue
print), perencanaan, yang dijadikan pedoman
untuk pembuatan dan perakitan soal-soal
ujian. Agar butir-butir soal yang ditulis
terkontrol dengan baik, tiap butir secara jelas
mengukur suatu indikator, dan tiap-tiap
indikator harus ada butir soalnya, penulisan
soal berpedoman pada kisi-kisi adalah
merupakan sebuah keharusan.
CONTOH KISI-KISI PENGUJIAN
Nama Sekolah:
Mata Pelajaran:
Kelas/Semester:
Waktu:
No SK KD Materi Indikator Nmr Jlh Bentuk
Pokok Soal Soal Soal
1

Dsb.

JUMLAH =
Dalam pembuatan kisi-kisi haruslah
dilakukan dengan cermat dan mendasar pada
beberapa pertimbangan.
KE SATU, penentuan jumlah
seluruh butir soal haruslah
mempertimbangkan jumlah waktu
yang tersedia agar peserta didik
dapat mengerjakan soal dengan
ketentuan waktu yang sesuai.
KE DUA, Perumusan indikator dari kemampuan
dasar (atau sudah dilakukan ketika
menyusun RPP) haruslah sesuai dengan
prinsip kepentingan (Urgensi),
kesinambungan (kontinuitas), dan
kesesuaian (relevansi).
KE TIGA, Penentuan jumlah soal per
kompetensi dasar dan per indikator
juga harus memperhitungkan kondisi
tersebut. KD dan Indikator yang
memenuhi semua prinsip kedua
tersebut haruslah mendapat prioritas
soal yang lebih banyak dibandingkan
yang hanya memenuhi beberapa
prinsip.
KE EMPAT, Tingkat kesulitan soal, juga
tercermin dalam bahan ajar, haruslah
disesuaikan dengan kelas peserta
didik. Hal ini perlu mendapat
perhatian khusus karena pada
kenyataannya rumusan K.D. dan
Indikator sering mirip atau bahkan
sama walau kelas dan semester yang
berbeda.
Setelah itu, sebelum kisi-kisi dipergunakan
sebagai pedoman penulisan soal, sebaiknya
terlebih dahulu ditelaah oleh sejawat atau orang
yang ahli dibidangnya (expert judgement).
Penulisan butir soal yang telah mendasarkan
pada kisi-kisi yang telah diketahui baik dan telah
lolos dari telaah soal (telah diperbaiki jika ada
kesalahan) dapat menjamin bahwa alat tes yang
dikemabngkan tersebut telah memenuhi tuntutan
VALIDITAS ISI (content validity)
VALIDITAS ISI:
1. Validitas isi adalah validitas yang berkait dengan isi
instrumen penelitian; apakah isi instrumen sudah tepat
dengan materi yang akan diukur.

2. Kalau kita ingin mengukur minat siswa terhadap mata


pelajaran tertentu hendaknya memang minat siswa
yang diukur; bukan sikap, motivasi, prestasi, dan yang
lainnya. 
Beberapa tekhnik penilaian yang dapat
dilakukan oleh guru di kelas
1. Tes tertulis, misalnya dilakukan dalam ulang
harian atau ulangan umum.
2. Tes perbuatan, misalnya meminta siswa
melakukan dan mendemonstrasikan sesuatu,
3. Memberikan tugas-tugas yang dikerjakan di
luar ruang kelas
4. Penilaian proyek, misalnya menyuruh peserta
didik menerapkan pengetahuannya dengan
membuat sesuatu yang dalam prosesnya
dilakukan mulai dari pengumpulan data,
pengorganisasian, pengevaluasian, sampai
pada penyajian data.
5. Penilain produk, misalnya menilai hasil kerja
peserta didik.
6. Penilaian sikap, kecenderungan pada perilaku.
7. Penilaian portofolio, misalnya menilai
sejumlah karya peserta didik.
MATURNUWUN..........TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai