LOOP TERTUTUP
TA 2020-2021
• Dalam bahasan ini akan dijelaskan tentang sistem pengendalian loop tertutup: apa
yang dimaksud dengan sistem pengendalian loop tertutup, bagaimanakah
perilakunya dan representasi diagram bloknya.
• Materi yang dibahas merupakan dasar pengetahuan teknik yang diperlukan untuk
melakukan instalasi, perawatan, dan troubleshooting bila terjadi penyimpangan di
dalam system
Materi
Set Point/
+
∑
Kontroler Aktuator Plant
Keluaran
refrensi input -
Sinyal Sebagai masukan
Galat untuk kontroler
Elemen Ukur
Sinyal Umpan balik
Mengamati keluaran dan
mengumpan balikkan ke
masukan
Materi
Kelebihan sistem pengendalian loop tertutup
Prinsip kerja dari sistem pengendalian suhu ruangan adalah sebagai berikut :
• Bila suhu ruangan lebih kecil atau sama dengan suhu yang diinginkan, maka saklar harus dalam keadaan tertutup.
Sehingga arus listrik mengalir dan ruangan menjadi lebih hangat.
• Bila suhu ruangan lebih besar, maka saklar harus dalam keadaan terbuka. Untuk memutus aliran arus listrik,
sehingga ruangan tidak terjadi penambahan suhu.
Dibutuhkan elemen pengukuran/ sensor sebagai elemen umpan balik guna mendeteksi keluaran dari suhu.
Dan dibutuhkan error detektor guna membandingkan suhu terukur dengan suhu refrensi sebagai inputan
dalam pengendalian saklar otomatis.
Contoh
Sistem pengendalian Suhu Ruangan (penghangat)
Detektor
Galat
Diagram sistem Suhu Refrensi
+ Rangkaian
Plant
Keluaran
Diagram sistem
pengendalian kecepatan
governor
Contoh
Sistem pengendalian temperatur pada oven listrik
Prinsip kerja dari sistem pengendalian temperatur pada oven listrik :
Temperatur di dalam oven listrik diukur oleh sensor temperatur, yang adalah alat analog.
Temperatur digital ini dibandingkan dengan temperatur masukan yang diprogram dan jika
antarmuka, penguat, dan relai untuk membawa temperatur pada oven listrik ke nilai yang
dikehendaki
Contoh
Sistem pengendalian temperatur pada oven listrik
Contoh
Sistem Kendali Posisi (Servo Mekanis)
Pemodelan dari
motor servo
Diagram sistem
kendali posisi loop
terbuka
Contoh
Sistem Kendali Posisi (Servo Mekanis)
Potensiometer
B1 dan B2 bersama-sama membandingkan
keluaran dan masukan menghasilkan sinyal galat
menghasilkan setelah melewati
menghasilkan setelah melewati
- adalah sinyal galat
Jika
> positif Motor bekerja
negatif Polaritas terbalik
= 0 Motor diam
Contoh
Sistem Kendali Otomatis Posisi dengan jembatan Wheatstone
Outflow