Layanan Mediasi
Layanan Mediasi
INDIVIDU A
INDIVIDU B
KO KI
KELOMPOK A
KELOMPOK B
MASALAH KLIEN
Masalah klien yang dibahas dalam layanan
mediasi adalah masalah hubungan yang
terjadi diantara individu atau kelompok
yang sedang bertikai yang sekarang
meminta bantuan konselor untuk
mengatasinya.
POSISI SATU POKOK POSISI PIHAK
PIHAK PERMASALAHAN LAIN
PENGAKUAN ATAS
KEPEMILIKAN SESUATU
Satu pihak ? Pihak lain
mengaku hal itu mengaku hal itu
miliknya sebagai miliknya
PERKELAHIAN ANTARA A DAN B pula
B mengatakan A
A mengatakan B
yang salah dan
? yang salah dan
harus dibalas
harus dibalas
TUNTUTAN ATAS HAK
Tersinggung, Dendam,
Sakit Hati
Pihak yang Satu ? Pihak lain Tidak
Ingin Membalas Mau Dianggap
Dendam Bersalah, dan
Menuduh Pihak
yang Satulah yang
bersalah
Sang Kakak
Sang Adik Merasa
Haknya Dikurangi
? Merasa Adiknya
Mengambil Terlalu
Banyak
ASAS
Asas kerahasiaan
Asas keterbukaan
Asas kesukarelaan
Asas kekinian
Asas kemandirian
Pendekatan dan Teknik
Pendekatan
Saya OKE kamu Juga OKE (SOKO)
State--AES)
Pendekatan komprehensif
bertanggung jawab
Teknik
Teknik Umum
a. Penerimaan terhadap klien dan posisi
duduk
b. Penstrukturan tentang apa, mengapa,
untuk apa, serta bagaimana layanan mediasi
itu
c. Ajakan untuk berbicara
d. Teknik umum lainnya
- Kontak mata
- Kontak psikologis
- Dorongan minimal
- 3 M diarahkan pada setiap peserta yang
sedang berbicara
Teknik khusus
a. Pemberian informasi dan contoh pribadi
b. Merumuskan tujuan pemberian contoh dan
latihan
c. Pemberian nasihat
d. Penyusunan kontrak
e. Pendekatan “politik”
PENILAIAN
PENILAIAN SEGERA (LAISEG)
Fokus laiseg dalam layanan mediasi terpusat
UCA (Understanding Comfort Action) baik UCA
yang diperoleh masing-masing individu peserta
layanan maupun UCA dalam kaitan dengan
hubungan antar peserta layanan dan pemecahan
masalah mereka
PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN)
Fokus laijapen dipusatkan pada kualitas
hubungan antar peserta layanan khususnya
hubungan antara dua pihak yang bertikai