Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN, TUJUAN DAN

FUNGSI ILMU PENGETAHUAN


DALAM ISLAM

kELOMPOK 2

Erma Yanti (2030206066)


Rupita Mina Sari (2030206072)
Aqmarina Fildzah Shabrina (2030206073)
A. Pengertian ilmu pengetahuan
Dalam Kamus bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, baik
itu segala yang masuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam
akhirat, pengetahuan mengenai segala sesuatu sesudah hidup di dunia ini.
Dalam A dictionary of modern written Arabic,ilmu di artikan macam-macam: knowledge
(pengetahuan),learning (pembelajaran),Lore(adat dan pengetahuan .
Definisi tersebut mengandung beberapa pengertian.
1. Ilmu mencakup semua jenis atau macam-macam pengetahuan baik pengetahuan yang
bersifat eksakta, bahasa, fenomena alam, fenomena sosial, pengetahuan agama
pengetahuan tentang kehidupan di dunia, dan pengetahuan tentang akhirat
2. Karena pengetahuan diperoleh melalui observasi, penelitian, perenungan dan percobaan
yang menggunakan segenap pemikiran manusia, maka ilmu itu merupakan hasil usaha
manusia, kecuali ilmu yang diberikan oleh Tuhan melalui Wahyu atau kitab suci
3. Dapat berfungsi sebagai informasi pengakuan argumentasi dan tanggapan.
 Menurut Al-Raghib Al asfahany ilmu adalah

Ilmu adalah temuan tentang sesuatu dengan hakikatnya nya, ilmu itu ada
dua macam salah satunya adalah temuan tentang zat sesuatu, dan yang kedua
temuan terhadap hukum yang terdapat pada sesuatu dengan adanya wujud
sesuatu yang dengannya bisa dinyatakan keberadaannya atau ketiadaannya.

 Menurut syekh Muhammad bin Shalih bin Utsman mengartikan ilmu


sebagai berikut:
Secara bahasa, ilmu adalah menghilangkan kebodohan dan juga berarti
temuan tentang sesuatu secara pasti dan tidak meragukan.
sesungguhnya dapat diketahui bahwa inti dari ilmu pengetahuan adalah
teori,konsep,gagasan,pemikiran atau ide yang dihasilkan atas kerjasama antara panca indra dan akal dalam
memahami berbagai objek kajian,yakni Wahyu yang menghasilkan ilmu agama, alam jagat raya yang
menghasilkan ilmu alam (sains) fenomena sosial yang menghasilkan ilmu sosial, hakikat segala sesuatu yang
menghasilkan filsafat dan cahaya dari Allah yang menghasilkan ilmu dunia.

B. Tujuan Ilmu pengetahuan


Ilmu berfungsi menjelaskan sebuah gejala atau fenomena yang dapat dinikmati dan masuk akal. Dengan
ilmu segala sesuatu dapat dijelaskan, ilmu Tak ubahnya seperti cahaya ilmu tak bisa disembunyikan

Ilmu alam berfungsi sebagai dasarnya lahirnya teknologi.

Ilmu alam memiliki ciri-ciri:

1. Dapat dinikmati dapat diuji coba di laboratoriumlaboratorium

2. Objektif dalam arti tidak memiliki muatan rasa atau emosional


3. Dapat dilihat dirasa, diukur, ditimbang, ditakar, disimpan, dan seterusnya.

4. Universal, bahwa hukum-hukum yang ada didalamnya menjangkau semua


benda.

5. Time respon nya Tetap

6. Masuk akal, yakni berbagai perubahan yang terjadi dapat dijelaskan melalui
bukti-bukti yang jelas

7. Tidak Dapat dimasuki unsur perasaan

8. Hubungannya dengan agama atau instruksi secara fisik agak jauh/kering.


 Ilmu sosial Berfungsi mendasari sebuah konsep  Ilmu agama berfungsi sebagai landasan
tentang pembangunan dan perencanaan sosial spiritual, etika,moral dan perilaku.
untuk masa depan. • Ilmu agama memiliki ciri-ciri:
• Ciri-ciri ilmu sosial 1. Sebagian dapat diamati gejala-gejalanya,
1. Diamati secara empiris dan diuji melalui hipotesis terutama yang berkaitan dengan fiqih
di lapangan 2. Aktivitas, terutama yang terkait dengan teologi
2. Aktivitas terutama dalam pemilihan data dan dan pemahaman hukum serta lainnya
penafsirannya serta ada muatan rasa atau 3. Tidak sepenuhnya tunduk pada pancaindra, fisik,
kepentingan dan akal pikiran
3. Gejalanya dapat dilihat, namun hakikat dari 4. Tidak selamanya bersifat universal karena ada
gejala itu bisa ditafsirkan bermacam-macam muatan penafsiran yang subjektif
4. Tidak selamanya bersifat universal, karena 5. Time reesponsnya tidak dapat diprediksi dengan
hukum-hukum yang ada didalamnya bersifat tepat.
interpretatif 6. Sebagian ada yang masuk akal dan sebagian yang
5. Time responnya tidak dapat dipastikan hanya masuk rasa atau keyakinan
diperkirakan
6. Masuk akal, karena ada bukti, dan argumentasi
7. Erat hubungannya dengan agama dan instuisi.
 Ilmu Filsafat berfungsi dasar-dasar  Dan ilmu instuisi berfungsi melakukan
pengembangan berbagai ilmu. integrasi batiniah dan pencerahan spiritual.
Ilmu Filsafat memiliki ciri-ciri Ilmu instuisi memiliki ciri-ciri:
1. Universal yakni pernyataan menjangkau hal- 1. Mengandalkan kekuatan intuisi yang telah
hal particular yang sejenis. dibersihkan
2. Radikal, bahwa yang dipikirkan hingga 2. Sangat bergantung pada otoritas dan prerogatif
sampai ke akar-akarnya hingga tak ada Tuhan, yakni jika Tuhan menghendaki, ilmu
yang terpikirkan lagi tersebut akan datang
3.Spekulatif, yakni menerawang atau menjelajah 3. Bersifat pengalaman subjektif, Namun karena
dengan menggunakan akal sampai batas orang yang mengalami mendapatkan ilmu ini
yang dapat dipikirkan banyak jumlahnya, ada pada setiap zaman, dan
4. Sistematik, yakni berpikir beraturan dengan orang-orang tersebut termasuk orang-orang
menggunakan logika yang Saleh, maka keberadaannya tidak dapat
5. Deduktif, berpikir yang dimulai dengan disangkal.
premis Mayor premis minor dan 4. Cara menerimanya bukan dengan menggunakan
kesimpulan observasi dan eksperimen melainkan dengan
6. Induktif yakni cara berpikir atau mengambil keyakinan peneguhan
kesimpulan dimulai dari Sebutkan hal 5. Ilmu ini benar adanya, namun penggunaannya oleh
yang kecil-kecil hingga sampai pada manusia bisa saja salah
kesimpulan. 6. Berfungsi memberikan pencerahan batin.
C. Fungsi ilmu pengetahuan
1. Ilmu alam berfungsi sebagai dasar bagi pengembangan teknologi.
2. Ilmu alam berfungsi sebagai penjelas atas segala hal yang terjadi.
3. Ilmu berfungsi sebagai Cahaya Kebenaran
4. Ilmu berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. dengan ilmu
pengetahuan kualitas hidup manusia akan meningkat mulai dari
sikap,mental,karakter,moral dan kepribadian manusia dapat ditingkatkan dengan ilmu
pengetahuan, terutama ilmu yang terkait dengan pembinaan karakter.Misalnya cara ia
bersikap, bertutur kata, makan, minum, berjalan, dan sebagainya.
5. Ilmu berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan harkat dan martabat.
ILMU,AGAMA DAN FILSAFAT
A. ilmu pengetahuan dan ciri-cirinya
Dalam pandangan masyarakat barat, bahwa yang maksud dengan ilmu adalah
pengetahuan yang bersifat ilmiah dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sistematis
Maksudnya adalah bahwa teori dan konsep yang terdapat dalam ilmu tersebut sudah
tersusun rapi yang didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang bersifat logis.
2. Empiristik
Yang dimaksud dengan empiris tik adalah bahwa isi dari ilmu pengetahuan merupakan
hal-hal yang tampak, Yakni dengan dilihat, diraba, difoto, diukur,, dihitung direkam dan
sebagainya dengan menggunakan panca indra.
3. Terikat hukum sebab akibat (kausalitas)
Yang dimaksud dengan hukum sebab akibat adalah adanya dua variabel yang memiliki
hubungan sebab akibat, misalnya karena tanaman tersebut dirawat, dipupuk, disiram, dan
ditanam di tanah yang subur dalam cuaca yang sesuai, maka tanaman tersebut tumbuh dengan
subur.
4. Verifikatif
Yang dimaksud dengan verifikatif yaitu bahwa ilmu pengetahuan tersebut dapat diuji
dan divalidasi kebenarannya oleh siapapun dan hasilnya tidak sama, atau konstan.

5. Objektif
Maksudnya yaitu Apa yang dinyatakan dalam teori sesuai dengan fakta dan data yang
ada di lapangan, misalnya, dikatakan bahwa umat Islam adalah mayoritas di Indonesia.

6. Relatif dan nisbi


Yang dimaksud dengan relatif adalah suatu keadaan yang tidak mutlak atau tidak
benar selamanya, melainkan kebenaran yang terbatas berlakunya terutama ilmu
pengetahuan sosial.

7. Dialektif
Yang dimaksud dengan dialektis adalah selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan
fenomena alam, fenomena sosial, fakta dan data.
8.time Response yang tetap

Yang dimaksud dengan time response yang tetap adalah reaksi yang
ditimbulkan dari sebuah percobaan atas teori ilmu pengetahuan yang dapat
diperkirakan dan dihitung waktu yang digunakan atas respon tersebut, misalnya
jika air dipanaskan dari sejak dimasukkan ke dalam bejana yang diletakkan di
atas kompor, maka mulai dari diletakkannya di dalam bejana hingga mendidih
dapat dihitung waktu yang digunakannya.
9. Koheren
Yang dimaksud koheren adalah pandangan barat terhadap ilmu pengetahuan ada yang
sejalan dengan pandangan Islam namun ada pula yang tidak sejalan dengan ciri-ciri sebagai
berikut:1). jika barat memandang ilmu terbatas pada ilmu yang dihasilkan melalui tentang
gejala alam, sebagaimana ciri-ciri yang disebutkan diatas maka Islam memandang, bahwa
ilmu itu mencakup semua ilmu, baik yang berbasis pada gejala alam, fenomena sosial,
Wahyu, intuisi dan hasil kajian akal pikiran.2). Barat memandang bahwa ilmu pengetahuan
atau pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang dibangun Berdasarkan riset empirik,
yakni observasi, eksperimen dan rasional, sedangkan dalam Islam ilmu pengetahuan selain
yang dibangun Berdasarkan riset bayani/ istihadi, Irfani, dan jadali.3). Barat memandang
bahwa ilmu dan tunduk sepenuhnya pada hukum alam atau kausalitas, sedangkan Islam
mengakui bahwa adanya hukum kausalitas bukan bersifat netral melainkan memandang
hukum kausalitas sebagai hukum Allah Endang kausalitas sebagai yang atas kekuasaannya
bisa saja Tuhan, mengadakan sesuatu diluar hukum kausalitas.
B.filsafat dan ciri-cirinya
Secara harfiah,filsafat berarti mencari kebenaran dengan cara yang berpikir dan
bertanya terus menerus tentang segala hal mulai dari yang kecil hingga yang besar Yang
dibahas dalam filsafat tersebut bersifat sistematis, mendalam, radikal, universal, spekulatif,
deduktif, induktif, deduktif, reflektif, dialektis.

Sistematik maksudnya adalah bahwa berpikirnya teratur dengan menggunakan ilmu


logika sehingga terhindar dari kesalahan dalam mengambil kesimpulan, Misalnya
menggunakan logika deduktif yang bertolak dari premis mayor,Premis minor, dan konklusi,
ketika menggunakan logika induktif, dari yang terpisah-pisah dikumpulkan kemudian dicari
untuk persamaan dan perbedaannya dan disimpulkan dengan mencari persamaannya.
Selanjutnya radikal artinya hingga sampai pada akar-akarnya atau sampai batas yang tidak
dapat dipikirkan lagi oleh akal misalnya Ketika seseorang memikirkan sebuah kelapa yang
berada di atas ketinggian ternyata dibuat demikian unik.
C. Agama dan ciri-cirinya
Melalui kajiannya lebih lanjut para ahli menemukan berbagai definisi tentang agama
dalam konteks yang digunakan oleh masyarakat, ada yang mendefinisikan agama sebagai
pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuasaan gaib yang Harus
dipatuhi.
Dari pengertian ini maka suatu agama dapat diketahui melalui unsur-unsur yang terdapat
di dalamnya, yaitu:

a). Kekuatan gaib yang dianggap memiliki kekuatan lebih besar dan dijadikan sebagai tempat
memohon pertolongan dan karenanya harus dilakukan hubungan yang baik dengannya.
b). Bawa kesejahteraan hidup manusia di dunia dan akhirat tergantung pada hubungan yang
baik dengan kekuatan gaib.
c). Yang bersifat emosional dari manusia yang dapat mengambil bentuk rasa takut seperti yang
terdapat pada agama primitif, atau rasa cinta seperti yang terdapat pada agama-agama
monoteisme.
d). Adanya yang kudus dan suci dalam bentuk kekuatan gaib, kitab suci, tempat ibadah, dan
sebagainya.
 Selanjutnya nya, terdapat agama Samawy(langit), yakni agama diturunkan dari langit,
yaitu Islam, Yahudi, Nasrani, agama yang bersifat Ardhy(bumi) yakni agama yang
merupakan Taman batin dan renungan seorang tokoh, seperti agama majusi,Hindu,
Budha,sikh dan Konghucu.
D. Persamaan dan perbedaannya
Adapun perbedaannya
1. Ilmu dan filsafat
Persamaan antara ilmu dan filsafat antara lain a). Ilmu bersifat khusus atau spesifik, sedangkan
terjadi pada hal-hal sebagai berikut filsafat bersifat menyeluruh.
a), dari segi tujuannya
Sama-sama mencari kebenaran, yakni sesuatu yang b). Ilmu menjangkau hal-hal yang bersifat empiris
dapat diterima oleh akal pikiran melalui observasi dan pengamatan, sedangkan
b). Ilmu dan filsafat sama-sama produk pemikiran filsafat yang menjangkau hal-hal yang bersifat
manusia. abstrak,seperti tentang emanasi ,jiwa/ roh, akal
c). Bersifat relatif dan dapat berubah teori kenabian.
d). Ilmu dan filsafat bersifat terbatas jangkauannya,
yakni wilayah yang dapat dijangkau oleh panca c). Ilmu Adalah hasil atau bagian dari
indra dan akal pikiran. filsafat,sedangkan filsafat bukan hasil dari ilmu
dengan kata lain, filsafat adalah induknya ilmu.
Dengan kata lain, filsafat adalah induknya ilmu
pengetahuan,karena metode melalui observasi
dan pengamatan yang digunakan ilmu
pengetahuan adalah bagian dari metode filsafat
2. Ilmu , filsafat, dan agama Adapun perbedaannya adalah
Persamaan antara ilmu, filsafat, dan agama a). ilmu dan filsafat mengandalkan panca
antara lain; indra dan akal manusia sedangkan agama
a). Sama-sama membawa kebenaran, walaupun mengandalkan Wahyu dan intuisi dari
sifatnya berbeda. Kebenaran ilmu dan filsafat
relatif, dan nisbi, sedangkan kebenaran agama
Tuhan, walaupun dalam memahami dan
mutlak dan Abadi. Karena itu, jika kebenaran mengamalkannya butuh bantuan akal.
ilmu dan filsafat dengan kebenaran agama b). Ilmu dan filsafat relatif, sedangkan
berbeda maka yang dimenangkan adalah kebenaran agama bersifat mutlak dan
kebenaran agama. Abadi, kecuali pemahamannya juga
b). Membawa kebaikan bagi umat manusia. bersifat relatif.
Ilmu Menghasilkan teknologi yang memberikan c). Agama mengarahkan penggunaan ilmu dan
kemudahan pada manusia. Filsafat menunjukkan
hakikat atau kebenaran tentang sesuatu. Agama
filsafat agar tidak menyimpang atau tidak
membimbing manusia agar hidup yang lurus, digunakan untuk ingkar kepada Tuhan
beriman dan bertakwa kepada Allah, berakhlak atau membahayakan manusia, Sedangkan
mulia terhadap sesama manusia. ilmu dan filsafat akan membantu
c). Ilmu filsafat dan agama sama-sama membawa mempercepat tercapainya tujuan
kemajuankemajuan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai