Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH PERKEMBANGAN

BALANCED SCORECARD
KELOMPOK 9

Ester Grace Br Sitohang


A (188330256) B Alfarina br ginting ( 188330159)

Siska Magdalena Marbun Eka lenniari harahap


C (188330220) D (188330152)

Gieta rizka arenda br surbakti


E (188330079) F N u r l ia n a t ( 18 8 3 30 0 7 5)
A. Pengertian Balance
Scrorecard
Balanced Scorecard (BSC) berasal dari dua kata yaitu balanced
(berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) be
rarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-k
euangan, performance jangka pendek dan performance jangka panja
ng, antara performance yang bersifat internal dan performance y
ang bersifat eksternal.
CONTOH IMPLEMENTASI BALANCED SCOREC
ARD

Dalam salah satu artikel yang kami dapatkan dari website Bank BTN yang
berjudul Dedicated to Sustainable Growth terdapat salah satu tujuan untuk
memperkuat intrapreneurship dan pengembangan organisasi dengan cara
terus memperkuat human capital dan sistem operasi untuk mendukung
tujuan strategis dan menjadikan Bank BTN sebagai bank yang efektif dan
efisien.
Pertama Kedua

Bank BTN akan menanamkan budaya Bank BTN berencana untuk


penjualan yang kuat untuk semua staf frontline mengoptimalkan kesempatan belajar
melalui penguatan sistem penilaian berbasis kepada semua pegawai dengan
kinerja dengan melakukan implementasi memperkenalkan program pelatihan baik
perangkat manajemen kinerja Balanced keterampilan teknis maupun manajemen
Scorecard dan pengenalan program pelatihan untuk meminimalisir adanya kesenjangan
yang terstruktur. kompetensi.
di samping langkah-langkah tersebut di atas, Bank BTN
berencana untuk meningkatkan kualitas seluruh human capital
Ketiga dengan cara meningkatkan efektivitas dari strategi rekrutmen,
struktur penghargaan dan insentif karyawan, menerapkan sistem
manajemen karir dan talent, dan mengembangkan Human Capital
Information System (“iHCIS”), yang akan digunakan untuk
mendukung inisiatif human capital.

Bank BTN akan terus meningkatkan sistem teknologi informasi


dengan berinvestasi pada sistem baru dan melakukan upgrade data
warehouse dalam rangka meningkatkan otomatisasi organisasi
Keempat
secara menyeluruh indikator kinerja atau Key Performance Indicators
(KPI) Bank BTN ditunjukkan melalui 4 (empat) perspektif dengan
menggunakan metode Balanced Scorecard
PERKEMBANGAN KONSEP BSC DARI MASA
KE MASA
Pada tahap pertama perkembangan para peserta melakukan
ekspansi dari suatu scorecard menjadi Balanced Scorecard,
model ekspansi tersebut mendapatkan label “Balanced
Scorecard” karena model tersebut digunakan disekitar empat
perspektif yaitu perpektif financial/keuangan, perspektif
customer/pelanggan, perspektif internal bisnis proses, dan
perspektif learning & growth/pembelajaran dan pertumbuhan.
Perspektif Keuangan (Fi
nancial Perspective).

Dalam balanced scorecard, perspektif keua


ngan tetap menjadi perhatian, karena ukur
an keuangan merupakan suatu ikhtisar dari
konsekuensi ekonomi yang terjadi yang dis
ebabkan oleh keputusan dan tindakan ekono
mi yang diambil.
Kaplan dan Norton membagi daur hidup bisnisn
ya menjadi tiga tahapan sebagai berikut:
Bertumbuh (Growth)
Tahap pertumbuhan merupakan tahap awal dalam siklus
kehidupan bisnis.

b. Bertahan (Sustain)
Pada tahap ini perusahaan masih mempunyai daya tarik
yang bagus bagi para investor untuk menanamkan
modalnya.

Menuai (Harvest)
Tahap ini merupakan tahap pendewasaan bagi
sebuah perusahaan, karena pada tahap ini
perusahaan tinggal menuai dari investasi yang
dilakukan pada tahaptahap sebelumnya.
Perspektif Pelanggan/Konsumen (C
ustomer Perspective).
Dalam perspektif pelanggan, Balanced Scor
ecard melihat aspek pelanggan memainkan p
eranan penting dalam kehidupan perusahaan
.

Ada dua kelompok pengukuran dalam perspek


tif pelanggan (customer perspective) yait
u:
a. Core Measurement Group Customer Value Proposition

1.Pangsa pasar (market


share) 1.Atribut produk/jasa
2.Pemerolehan 2.Atribut yang
pelanggan (customer berhubungan dengan
acquisition) customer
3.Kesetiaan pelanggan 3.Atribut citra dan
(customer retention) reputasi
4.Tingkat kepuasan
pelanggan (customer
satisfaction)
5.Profitabilitas
pelanggan (customer
profitability)
Perspektif Proses Internal Bisnis (Intenal Busines
s Process Perspective).

Perspektif proses internal bisnis lebih


menekankan pada penciptaan produk baru
yang lebih berkualitas sampai produk
tersebut siap diedarkan kepada customer.
Tentunya proses internal bisnis tidak lepas
dari perspektif keuangan dan perspektif
pelanggan. Di dalam perspektif proses
internal bisnis ini ada tiga tahap yang
harus dilakukan, yang mana ketiga tahap
tersebut adalah:
Pada tahap ini
perusahaan berusaha
keras untuk mengadakan a. Tahap
inovasi atau b. Tahap Tahap ini mencerminkan
penelitian dan operasi
penciptaan aktivitas yang dilakukan
pengembangan produk produk baru
oleh perusahaan mulai
baru sehingga tercipta
dari penerimaan order
produk yang benar-benar
dari customer,.
sesuai dengan keinginan
customer.

c. Tahap purna jual

Pada tahap ini perusahaan berusaha untuk memberikan


manfaat tambahan terhadap para pelanggan yang telah
menggunakan produk/jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Lear
ning and Growth Perspective).

Dalam perspektif ini perusahaan berusaha mengembangkan


tujuan dan ukuran yang mendorong pembelajaran dan
pertumbuhan suatu perusahaan.

Dalam menentukan tujuan dan ukuran yang berkaitan dengan


kemampuan karyawan ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan
oleh manajemen, yaitu:
a. Kepuasan karyawan b. Retensi karyawan c. Produktivitas karyawan

merupakan kemampuan Produktivitas karyawan adalah


Kepuasan karyawan dipandang
perusahaan untuk suatu ukuran hasil dampak
sangat penting karena karyawan
mempertahankan karyawan keseluruhan usaha peningkatan
yang puas merupakan prakondisi
potensial yang dimiliki modal dan keahlian pekerja,
meningkatnya produktivitas,
perusahaan untuk tetap loyal inovasi, proses internal, dan
tanggung jawab, kualitas, dan
terhadap perusahaan. kepuasan customer.
customer service.
DEFENISI BSC MENURUT BEBERAPA AHLI
Menurut Kaplan dan Norton (1996), Balanced Scorecard
adalah sistem manajemen untuk mengatur implementasi
dari strategi, mengukur kinerja tidak hanya fokus pada
perspektif finansial, dan untuk mengkomunikasikan visi,
strategi, dan ekspektasi kinerja dari stakeholders.

Menurut Nair (2004), Balanced Scorecard adalah suatu


metode untuk menyelesaikan tantangan dalam
menyeimbangkan teori-teori strategi dengan eksekusi
terhadap strategi tersebut.
Kesimpulan

BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam
tindakan nyata di lapangan. BSC adalah salah satu alat manajemen yang telah terbukti telah membantu banyak
perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
• Balanced Scorecard (BSC) adalah Pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan mempertimbangan empat
perspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang diingin dicapai oleh
suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Balanced
Scorecard mengukur empat perspektif yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai sasaran
strategi yang sudah direncanakan oleh perusahaan. Keempat perspektif tersebut saling berkaitan yang nantinya akan
berusaha meningkatkan kinerja perusahaan.
• Empat perspektif Balanced Scorecard yaitu, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis,
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai