Anda di halaman 1dari 14

HIPERBILIRUBINEMIA

Alipiya Kartika Dewi


22-februari-2021
PENGERTIAN……

 Bilirubin adalah Produk yang bersifat toksik dan harus


dikeluarkan oeh tubuh.sebagian besar bilirubin berasal dari
degradasi hemoglobin darah dan sebagian lagi dari
hemoglobin bebas atau proses eritropesis yang tidak efektif.

 Hiperbilirubinemia merupakan suatu kondisi bayi baru lahir


dengan kadar bilirubin serum total lebih dari 10 mg% pada
minggu pertama yang ditandai dengan ikterus, yang dikenal
dengan ikterus neonatorum patologis. Hiperbilirubimenia
yang merupakan suatu keadaan meningkatnya kadar bilirubin
di dalam jaringan kstravaskular, schingga konjungtiva, kulit,
dan mukosa akan berwarna kuning.
 Bayi yang mengalami hiperbilirubinemia memiliki ciri sebagai
berikut:(Ely Susan, 2011).

1. adanya ikterus terjadi pada 24 jam pertama,


2. peningkatan konsentrasi bilirubin serum 10 mg% atau lebih setiap
24 jam,
3. konsentrasi bilirubin serum 10 mg% pada neonatus yang cukup
bulan dan 12,5 mg% pada neonatus yang kurang bulan,
4. ikterus disertai dengan proses hemolisis.
5. ikterus yang disertai dengan keadaan berat badan lahir kurang
dari 2000 gram,
6. masa gestasi kurang dari 36 minggu, asfiksia, hipoksia, sindrom
gangguan pernafasan, dan lain-lain.
 ETIOLOGI

1. Produksi bilirubin yang berlebihan.


2. Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi hepar.
3. Gangguan dalam ekskresi
PATOFISIOLOGI

1. Saat eritrosit hancur di akhir siklus neonatus, hemoglobin pecah menjadi


fragmen globin (protein) dan heme (besi).
2. Fragmen heme membentuk bilirubin tidak terkonjugasi (indirek), yang
berikatan dengan albumin untuk dibawa ke sel hati agar dapat berkonjugasi
dengan glukuronid, membentuk bilirubin direk.
3. Karena bilirubin terkonjugasi dapat larut dalam lemak dan tidak dapat
diekskresikan di dalam urine atau empedu, bilirubin ini dapat keluar menuju
jaringan ekstravaskular, terutama jaringan lemak dan otak, mengakibatkan
hiperbilirubinemia.
MANIFESTASI KLINIK
1. Ikterus terjadi 24 jam.
2. Peningkatan kosentrasi bilirubin 5 mg% atau lebih setiap 24 jam.
3. Kosentrasi bilirubin serum sewaktu 10 mg% pada neonarus kurang
bulan dan 12,5 mg% pada neonatus cukup bulan.
4. Ikterus yang disertai proses hemolisis (inkompabilitas darah,
defisiensi enzim G- 6-PD (Glukosa 6 Phosphat Dehydrogenase)
5. Ikterus yang disertai keadaan berikut:

 Berat lahir kurang dari 2000 gram


 Masa gestasi kurang dari 36 minggu
 Infeksi
 Gangguan pernafāsan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Fisik
2.Pemiksaan Laboratorium
a. Golongan darah dan 'Coombs test'.
b. Darah lengkap dan hapusan darah.
c. Hitung retikulosit, skrining G-6-PD.
d. Bilirubin direk.
KOMPLIKASI

1. Keadaan bilirubin yang tidak teratasi akan menyebabkan


memperburuk keadaan, dan menyebabkan komplikasi;
2. Bilinubin enchepałopathy (komplikasi serius)
3. Kernikterus; kerusakan neurologis, cerebral palsy, retardasi
mental, hiperaktif, bicara lambat, tidak ada koordinasi otot
dan tangisan yang melengking.
PENATALAKSANAAN

Pada dasarnya, pengendalian bilirubin adalah seperti berikut :

a. Stimulasi proses konjugasi bilirubin menggunakan


fenobarbital.

b. Menambahkan bahan yang kurang pada proses metabolisme


bilirubin

(misalnya menambahkan glukosa pada hipoglikemi) atau


(menanmbahkan albumin untuk memperbaiki transportasi
bilirubin).
Lanjutan……..

c. Mengurangi peredaran enterohepatik dengan pemberian


makanan oral dini.
d. Memberi terapi sinar hingga bilirubin diubah menjadi isomer
foto yang tidak toksik dan mudah dikeluarkan dari tubuh karena
mudah larut dalam air.
e. Mengeluarkan bilirubin secara mekanik melalui transfusi tukar.
ASUHAN KEPERAWATAN
BAYI BARU LAHIR
DENGAN
RESIKO TINGGI
HIPERBILIRUBINEMIA
1.PENGKAJIAN KEPERAWATAN

a.Identitas pasien /Bayi

b.Keluhan penyakit

c.Aktivitas/ istirahat:

d.Sirkulasi:

e.Eliminasi

f.Makanan cairan:

g.Pemeriksaan fisik :

• abdomen :

• Neurosensori :

• Pernafasan:
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Ikterik neonatus Berhubungan dengan Penurun


Berat Badan Abnormal (> 7-8 % pada bayi baru lahir yang
menyusui,>15 % pada bayi cukup bulan).
2. Hipotermi Berhubungan dengan Terpapar Lingkungan
Panas
TERIMA KASIH….

ANY
QUESTION??....
..

Anda mungkin juga menyukai